AbstractStrategy of development directing tourism growth toward local needs, interests, and limits can greatly enhance tourism value to the community and help create a sustainable industry. The long-term sustainability of tourism rests on the ability of community leaders and tourism professionals to maximize its benefits and minimize its costs.This study uses a qualitative kind of explanation to identify prospective business National Museum. The results show the diversity of products is a collection that can be shown to tourists. Services for tourists as security every corner of the room, adequate facilities, and service pre-wedding. However, the parking lot is cramped and the toilets and prayer is still minimal then it must be upgraded to meet the needs of travelers.The development strategy implemented through creativity, like dioramas that make it easier for tourists information and voice record as a substitute for tourist guides. If the development of damning it can apply CSR to companies at home and abroad for the betterment of historic culture.Key Word: Tourism, Development Strategy, Product, Service, and Museum NasionalAbstrakStrategi pengembangan destinasi wisata pada dasarnya mengarahkan pertumbuhan pariwisata terhadap kebutuhan lokal, kepentingan, dan batas dapat meningkatkan nilai pariwisata kepada masyarakat dan membantu menciptakan industri yang berkelanjutan. Keberlanjutan jangka panjang dari pariwisata bertumpu pada kemampuan tokoh masyarakat dan profesional pariwisata untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya.Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis eksplanasi untuk mengidentifikasi prospektif bisnis Museum Nasional. Hasil menunjukkan keragaman produk merupakan salah satu kekayaan koleksi yang dapat diperlihatkan kepada wisatawan. Pelayanan yang diberikan kepada wisatawan seperti keamanan di setiap sudut ruangan, fasilitas yang memadai, dan berbagai pilihan produk seperti pre-wedding. Namun, lahan parkir masih tergolong sempit serta toilet dan mushola yang terbilang minim harus ditingkatkan untuk memenuhi harapan wisatawan.Strategi pengembangan dapat dilaksanakan melalui kreativitas, misalnya pembuatan diorama sehingga mudah dimengerti wisatawan dan pengadaan voice record sebagai pengganti pemandu bagi wisatawan asing. Jika pengembangan ini dirasa memberatkan maka Museum Nasional dapat mengajukan anggaran melalui CSR ke perusahaan di dalam maupun luar negeri demi kemajuan kebudayaan yang bernilai sejarah.Kata Kunci: Pariwisata, Strategi Pengembangan, Produk, Pelayanan, dan Museum Nasional
Copyrights © 2018