Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan

Hubungan Pre Eklamsia Berat Pada Ibu Bersalin Dengan Asfiksia Neonatorum Di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

Ika Mardiatul Ulfa (Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia)
Dewi Pusparani Sinambela (Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin)



Article Info

Publish Date
02 Jan 2020

Abstract

Latar belakang: pre eklampsia masih menjadi salah satu penyebab kematian ibu dan bayi, begitu juga dengan angka kematian bayi yang disebabkan oleh asfiksia neonatorum yang dikarenakan pre eklapsia pada masa kehamilan. Salah satu penyebab tingginya kematian bayi di Indonesia adalah asfiksia neonatorum yaitu sebesar 33,6%.Tujuan: Mengetahui hubungan antara pre eklamsia berat (PEB) dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Dr. H. Ansari Saleh BanjarmasinMetode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian analitik yang mengunakan pendekatan crossectional. Populasi adalah Bayi dengan Asfiksia Neonatorum sebanyak 941 bayi, dengan teknik pengambilan Systematic Random Sampling didapat sampel sebanyak 100 bayi. Teknik analisa data dengan Chi-Square.Hasil: Bayi yang mengalami asfiksia pada ibu bersalin dengan pre eklampsia berat adalah sebanyak 55 responden (55%) dan yang tidak mengalami pre eklampsia adalah 45 bayi (45%) dan ada hubungan pre eklamsia berat (PEB) dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan preeklamsia berat beresiko 1,6 kali lebih beresiko mengalami asfiksia neonatorum dibandingkan dengan tidak mengalami preeklamsia berat.Simpulan: Ada hubungan antara pre eklamsia berat (PEB) dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Dr. H. Ansari Saleh BanjarmasinKata Kunci :  asfiksia neonatorum, bayi baru lahir,  ibu bersalin, pre eklamsia  beratRelationship Between Severe Pre Eklamsia On Maternity With Asfiksia Neonatorum In Dr. H. Moch Ansari Saleh Hospital  BanjarmasinAbstract Background: pre-eclampsia is still one of the causes of maternal and infant mortality, as well as infant mortality caused by neonatal asphyxia due to preeclampsia during pregnancy. One of the causes of high infant mortality in Indonesia is neonatal asphyxia, which is 33.6%.Objective: To find out the relationship between severe pre-eclampsia (PEB) and the incidence of neonatal asphyxia in Dr. RSUD H. Ansari Saleh BanjarmasinMethod: This study is a quantitative study with a type of analytic research that uses a crossectional approach. Population is as many as 941 infants with neonatal asphyxia, with a systematic random sampling technique obtained as many as 100 infants. Data analysis techniques with Chi-Square.Results: Infants who experienced asphyxia in mothers with severe pre-eclampsia were 55 respondents (55%) and those who did not have pre-eclampsia were 45 infants (45%) and there was a relationship between severe pre-eclampsia (PEB) and neonatal asphyxia with severe preeclampsia. a risk of 1.6 times more risk of developing neonatal asphyxia compared to not having severe preeclampsia.Conclusion: There is a relationship between severe pre-eclampsia (PEB) and the incidence of neonatal asphyxia in Dr. H. Ansari Saleh Banjarmasin Keywords: neonatal asphyxia, newborns, maternity, severe preeclampsia

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

dksm

Publisher

Subject

Education Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

The Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan keperawatan is a peer-reviewed, open-access journal, disseminating the highest quality research in the field relevant to midwifery and nursing in the form of meta-analyses, research results, literature studies, clinical practice, and case reports/case, ...