Perkembangan teknologi abad 21 turut memengaruhi orientasi peralihan paradigma pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda yang adaptif terhadap pergulatan zaman. Berbeda dengan cabang ilmu eksakta maupun humaniora lain yang bersentuhan dengan isu mutakhir, pembelajaran sejarah dengan segala urgensinya menemui kendala klasik terkait image pengetahuan yang usang karena hanya berkutat pada pengetahuan masa lampau tanpa ada relevansi kehidupan masa kini. Oleh sebab itu, artikel ini bertujuan untuk menelaah secara kritis pentingnya keterampilan 4C abad 21 serta cara untuk menginternalisasikannya dalam pembelajaran sejarah agar tetap terjaga eksistensinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis-deskriptif serta menghimpun informasi menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan 4C abad 21 dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran sejarah serta dapat diinternalisasikan dengan mengubah model pembelajaran dari konvensional “teacher-sentris” menjadi berciri abad 21 “student-centris”. Beberapa model yang dimaksud, antara lain project based learning, problem based learning, inquiry learning dan discovery learning. Selain itu dari tinjauan materi pembelajaran juga mengalami transformasi berupa bentuk materi dari berbasis kertas ke internet serta konten yang lebih memandang isu-isu kontemporer dan menekankan nilai-nilai karakter dari setiap peristiwa sejarah dibanding sekadar menghapal kronologi peristiwa sejarah.
Copyrights © 2022