Jurnal Veteriner
Vol 23 No 1 (2022)

Studi Retrospektif Profil Hemogram Kasus Peritonitis Menular Tipe Efusif pada Kucing

Alfarisa Nururrozi (Gadjah Mada University)
Agistanya Andimi (Universitas Gadjah Mada)
Yanuartono Yanuartono (Universitas Gadjah Mada)
Soedarmanto Indarjulianto (Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
11 Jul 2022

Abstract

Feline Infectious Peritonitis (FIP) merupakan penyakit pada kucing dengan tingkat mortalitas tinggi,sehingga membutuhkan diagnosa yang cepat untuk kepentingan prognosis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi profil hemogram kucing yang terinfeksi FIP tipe efusif. Dua puluh ekor kucing yang telah terdiagnosa FIP di Klinik Hewan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada digunakan dalam penelitian. Diagnosa FIP ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis, ultrasonografi, rontgen, uji rivalta, dan uji rapid test. Profil hemogram yang dianalisis meliputi gambaran hematologi rutin dan kimia darah. Profil hemogram pada kucing terinfeksi FIP tipe effusif, diketahui mengalami penurunan hematokrit, hiperproteinemia, dan leukositosis dengan rerata masing-masing 22,9±7,4%; 9,0±2,2 g/dL; 22425±4116 sel/mm3. Gambaran eritrosit, hemoglobin dan fibrinogen masih dalam kisaran normal. Sebanyak 90% kucing terinfeksi FIP efusif mengalami neutrofilia dan 75% kucing mengalami limfopenia dengan rerata masing-masing 20066±3337 sel/mm3 dan 1861±1818 sel/mm3. Profil hemogram kimia darah diketahui 60% kucing mengalami kenaikan SGPT dan SGOT dengan rerata 138,4±72,3 IU/L dan 101±60,5 IU/L. Sebanyak 90% kucing mengalami hiperglobulinemia dengan rerata 6,7±0,8 g/dL dan semua kucing memiliki rasio albumin:globulin yang rendah dengan rerata 0,3±0,1. Kucing terdiagnosa FIP efusif memiliki gambaran hemogram leukositosis, neutrofilia, limfopenia, hiperglobulinemia, dan penurunan rasio albumin-globulin.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jvet

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Veteriner memuat naskah ilmiah dalam bidang kedokteran hewan. Naskah dapat berupa: hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus. Naskah harus asli (belum pernah dipublikasikan) dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah ilmiah yang telah ...