JURNAL METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
Vol 23, No 2 (2022)

STUDI IKLIM PURBA PADA FORMASI TONASA BERDASARKAN FORAMINIFERA PLANKTONIK LINTASAN SUNGAI PALAKKA DAN KARAMA B, SULAWESI SELATAN

Meutia Farida (Geological Engineering Department, Hasanuddin University Indonesia)
Asri Jaya (Geological Engineering Department, Hasanuddin University, Jl. Malino km 6, Bontomarannu, Somba Opu, Gowa, South Sulawesi, Indonesia 92171)
Ilham Alimuddin (Geological Engineering Department, Hasanuddin University, Jl. Malino km 6, Bontomarannu, Somba Opu, Gowa, South Sulawesi, Indonesia 92171)
Safruddim Safruddim (Geological Engineering Department, Hasanuddin University, Jl. Malino km 6, Bontomarannu, Somba Opu, Gowa, South Sulawesi, Indonesia 92171)
Asmita Ahmad (Departemen Ilmu Tanah Universitas Hasanuddin,Fakultas Pertanian Kampus Unhas Tamalarea Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 Makassar, 90245. Sulawesi Selatan, Indonesia)



Article Info

Publish Date
27 Jun 2022

Abstract

Foraminifera planktonik adalah salah satu proxy dalam penentukan iklim, termasuk iklim purba. Organisme ini memiliki sebaran geografi yang luas, dan beberapa spesies hidup pada kondisi iklim tertentu, sehingga keberadaan fosil ini sangat baik digunakan untuk interpretasi perubahan iklim dari masa ke masa. Formasi Tonasa memiliki sebaran yang luas di Sulawesi Selatan. Formasi ini disusun oleh batuan karbonat yang terbentuk dari mineral karbonat dan organisme laut diantaranya adalah foraminifera, yang dapat merekam kondisi iklim ketika batuan ini terendapkan. Pengambilan data singkapan menggunakan metode Stratigrafi Terukur pada perselingan napal dan batugamping di Barru (Lintasan Sungai Palakka) dan Jeneponto (Lintasan Karama B). Aktivitas selanjutnya adalah preparasi sampel, observasi, identifikasi dan determinasi umur berdasarkan pemunculan awal dan kemunculan akhir spesies. Hasil identifikasi foraminifera planktonik di daerah Barru diperoleh sebanyak 12 spesies: Globigerina senni, Globigerina ampliapertura, Globigerina soldadoensis, Globigerina yeguaensis, Globorotalia centralis, Globorotalia aragonensis, Globorotalia aspensis, Globorotalia bolivariana, Globigerina collactea, Hantkenina dumblei, dan Hantkenina brevispina, Globigerapsis index. Di Karama B sebanyak 6 (enam) spesies: Globigerina ampliapertura, Globigerina yeguaensis, Globorotalia kugleri, Catapsydrax dissimilis, Globorotalia siakensis, Globigerinoides immaturus, dan 1 sub-spesies Globorotalia opima opima. Analisis biostratigrafi Lintasan Sungai Palakka berumur P.9 – P.16 (Eosen Awal – Eosen Akhir), sedangkan Lintasan Karama B, berumur N.1 – N.7 (Oligosen Tengah – Miosen Awal). Hasil studi awal iklim purba menunjukkan bahwa beberapa genus/spesies di daerah Palakka dan Karama B hidup pada kondisi iklim Tropis – Subtropis, Sungai Palakka hangat (warm), sedangkan Karama B (cooling – warm). Berkurangnya variasi genus/spesies pada transisi umur Eosen ke Oligosen diakibatkan oleh perubahan iklim yang signifikan dari hangat ke dingin (cooling).

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jmg

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Energy Physics

Description

Jurnal Meteorologi dan Geofisika (JMG) is a scientific research journal published by the Research and Development Center of the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) as a means to publish research and development achievements in Meteorology, Climatology, Air Quality and ...