EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika
Vol 10, No 1 (2022)

Eksplorasi Etnomatematika Kain Tenun pada Mayarakat Oeolo NTT untuk Mengungkapkan Konsep Matematis

Stefania Banase ("Timor University")
Hermina Disnawati (Timor University)
Selestina Nahak (Timor University)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2022

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk etnomatematika pada kain tenun masyarakat Desa Oeolo yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil penelitian eksplorasi etnomatematika kain tenun pada masyarakat Desa Oeolo menunjukan bahwa terdapat beberapa konsep matematika dalam proses pembuatan motif kain tenun nap molo yaitu: 1) konsep membilang yang dilakukan pada proses awal penenun menentukan jumlah pintalan benang yang dibutuhkan, sesuai dengan pola motif yang diinginkan. 2) aktivitas mengukur, penenun mengukur  menggunakan satuan tradisional jengkalan jari orang dewasa untuk mengukur panjang dan lebar tenunan. 3) konsep perbandingan yang berkaitan dengan banyaknya jumlah pintalan benang untuk pola induk lebih banyak dari pola apit. 4) konsep titik, pada corak benang warna. 5)  konsep garis lurus pada benang warna yang digunakan penenun pada motif pola apit. 6) Konsep garis lengkung pada motif bagian tengah yang dihasilkan. 7)  konsep bangun datar belah ketupat pada motif yag dihasilkan. Kata kunci: Aktivitas menenun, Etnomatematika, Konsep Matematis, Nap Molo Abstract: The purpose of this study was to describe the ethnomathematical form of the woven fabric of the Oeolo Village community located in North Central Timor Regency, East Nusa Tenggara Province. The type of research used is qualitative research with an ethnographic approach. Based on the results of ethnomathematical research on woven fabrics in the Oeolo Village community, it shows that there are several mathematical concepts in the process of making nap molo woven fabric motifs, namely: 1) the concept of counting which is carried out at the beginning of the weaver determines the number of spun yarns needed, according to the desired pattern of motifs. 2) measuring activity, weavers measure using the traditional unit of adult finger span to measure the length and width of the weave. 3) the comparison concept related to the number of yarn spun for the main pattern is more than the sandwich pattern. 4) point concept, on color thread pattern. 5) the concept of a straight line on the color thread used in the flanking pattern motif. 6) The concept of curved lines in the resulting middle motif. 7) the concept of a flat rhombus on the resulting motif. Keywords: Weaving activity, Ethnomatematics, Mathematical Concepts, Nap Molo

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

edumat

Publisher

Subject

Education Mathematics

Description

EDU-MAT adalah jurnal yang didirikan pada tahun 2013 di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. EDU-MAT merupakan kumpulan artikel hasil penelitian maupun kajian dosen, peneliti, guru, maupun mahasiswa di bidang pendidikan matematika ...