cover
Contact Name
Chairil Faif Pasani
Contact Email
chfaifp@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
edu.mat@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Prodi Pendidikan Matematika Gedung FKIP ULM Banjarmasin Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 23382759     EISSN : 25979051     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education,
EDU-MAT adalah jurnal yang didirikan pada tahun 2013 di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. EDU-MAT merupakan kumpulan artikel hasil penelitian maupun kajian dosen, peneliti, guru, maupun mahasiswa di bidang pendidikan matematika yang belum pernah dimuat/diterbitkan di media lain. EDU-MAT diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat yang terbit 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober
Arjuna Subject : -
Articles 346 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA PADA PENYELESAIAN SOAL BERORIENTASI KONTEN QUANTITY Triwahyu Riyatuljannah; Siti Fatonah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.10089

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) kemampuan literasi matematika siswa konten quantity secara umum, (2) kemampuan literasi matematika setiap level pada siswa konten quantity. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Validasi data menggunakan validasi logis oleh ahli, triangulasi sumber dan metode. Kesimpulan penelitian ini yaitu (1) Kemampuan literasi matematika siswa berorientasi konten quantity secara umum memperoleh rata-rata nilai 69,42 dengan kategori baik. 2) Kemampuan literasi matematika siswa berorientasi konten quantity setiap level pada level 1 memperoleh nilai 73,2 kategori baik, level 2 memperoleh nilai 73,85 kategori baik, level 3 memperoleh nilai 67,65 kategori baik dan level 4 memperoleh nilai 58,82 kategori cukup. Kata kunci: literasi matematika, konten quantityAbstract: This study aims to analyze: (1) the students' mathematical literacy skills quantity in general, (2) the mathematics literacy skills of each level of content students quantity. This type of research is qualitative with a descriptive qualitative design. Data collection was carried out through test methods, observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out through the process of data reduction, data presentation and conclusion/verification. Data validation used logical validation by experts, triangulation of sources and methods. The conclusions of this study are (1) Mathematical literacy skills of students oriented to quantity content generally obtained an average value of 69.42 in the good category. 2) Mathematical literacy skills of students with content-oriented quantity at each level at level 1 get a good score of 73.2, level 2 get a good score of 73.85, level 3 get a score of 67.65 in the good category and level 4 get a score of 58.82 in the category enough. Keywords: mathematical literacy, quantity content
EFIKASI DIRI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL Jahring Jahring; Nasruddin Nasruddin; Marniati Marniati; Tahir Tahir
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i2.10104

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil efikasi diri mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP USN Kolaka. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang melibatkan 48 mahasiswa angkatan 2017 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP USN Kolaka. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik angket efikasi diri. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan hasil: (1) Efikasi diri mahasiswa kategori sangat tinggi sebesar 6,35%, kategori tinggi sebesar 29,17%, kategori sedang sebesar 56,25%, dan katgeori rendah sebesar 8,33%; (2) persentasi rata-rata efikasi diri mahasiswa pada dimensi level sebesar 67,19%, dimensi generality sebesar 68,20%, dan dimensi strength sebesar 69,01%. Efikasi diri sangat penting bagi mahasiswa karena sebagai salah satu prediktor yang akan menunjang prestasi akademiknya. Kata kunci: Analisis, Efikasi Diri, Persamaan Differensial, Mahasiswa. Abstract: This study aims to describe the self-efficacy profile of students of the USN Kolaka FKIP mathematics education study program. This type of research is a descriptive study involving 48 students of class 2017 Mathematics Education Study Program, FKIP USN Kolaka. The data in this study were obtained by using a self-efficacy questionnaire. The data obtained were analyzed descriptively with the results: (1) the student self-efficacy category was very high at 6.35%, high category was 29.17%, medium category was 56.25%, and low category was 8.33%; (2) the mean percentage of student self-efficacy at the level dimension is 67.19%, the generality dimension is 68.20%, and the strength dimension is 69.01%. Self-efficacy is very important for students because it is a predictor that will support their academic achievement. Keywords: Analysis, Self Efficacy, Differential Equation, Student
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS Rines Noferina; Erdawati Nurdin; Noviarni Noviarni
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.10208

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki setiap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kemampuan pemecahan masalah dalam contextual teaching learning (CTL) dari tinjauan disposisi matematis. Penelitian eksperimen dengan desain faktorial ini dilakukan di SMPN 3 Tambang di provinsi Riau. Sampel dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, angket dan tes. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian dan analisis data menyimpulkan bahwa CTL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah, sedangkan disposisi matematis tidak. Penerapan CTL dalam pembelajaran matematika harus dilakukan secara kontinu untuk memperoleh kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik. Kata kunci: contextual teaching and learning, pemecahan masalah, faktorial desain Abstract: Mathematical problem solving is important skill students must have.This study aims to examine students’ problem solving skill in contextual teaching and learning in terms of mathematical dispositions. Factorial design experimental was conducted at SMPN 3 Tambang, Riau province. Sample selected by cluster random sampling technique. Observation sheets, questionnaires and tests were used. The data were analyzed by the two way ANOVA test. The conclusion is CTL has an effect on problem solving, while mathematical dispositions does not. CTL must be applied continously to obtain high mathematical problem solving. Keywords: contextual teaching and learning, problem solving, factorial design
PENGEMBANGAN MODEL LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) KOORDINAT CARTESIUS UNTUK KELAS VIII SMP BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK Muhammad Hanafi; Dina Huriaty; Mayang Gadih Ranti
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.10336

Abstract

Salah satu pendekatan yang membuat siswa aktif dan meningkatkan keingintahuan siswa dalam tuntutan Kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik perlu ditunjang dengan ketersediaan bahan ajar yang tepat, salah satunya adalah LKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model LKS koordinat Cartesius untuk kelas VIII SMP berbasis pendekatan saintifik. Metode penelitian ini adalah Research & Development. Model pengembangan mengacu pada model ADDIE yang terdiri atas lima tahap, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 9 siswa kelas VIII. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, angket respon siswa, dan tes hasil belajar. Teknik analisis data dilakukan untuk medapatkan LKS yang memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif untuk mengetahui kelayakan LKS yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan model LKS koordinat Cartesius yang dikembangkan berdasarkan lima tahapan  ADDIE telah memenuhi kriteria valid, sangat praktis, dan efektif dengan persentase ketuntasan klasikal berada pada kategori sangat baik.   Kata kunci: Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Saintifik, Model ADDIE Abstract: One of approach to make students active and develop student’s curiosity according to curicculum 2013 is scientific approach.  Learning using scientific approach is needed to supported by availability of good learning sources. One of them is worksheet. This research aims to develop the model of worksheet on Cartesius coordinate topic based scientific approach for Junior High School Students class VIII. This research is research and development. Development model using ADDIE with the five steps, namely Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Try Out was done on nine students of class VIII Junior High School. The instruments were validation sheets, student’s response quationare, and test. Analysis data tehcnique was quantitative to get the quality of worksheet from its validity, practically, and effectiveness. The results shows that the Cartesius Coordinate worksheet model based scientific approach for junior high school class VIII was develop using ADDIE Model was valid, very practice and effective with classical mastery percentage on very good category. Keywords: Student Worksheet, Scientifc Approach, ADDIE Model
Analisis Kesalahan Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematis Neneng Tri Wahyuni; Zulfitri Aima; Dewi Yuliana Fitri
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i1.10361

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematis siswa kelas XI MIPA 4 SMAN 2 Solok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes dan wawancara. Hasil tes dianalisis berdasarkan indikator pemecahan masalah dengan memperhatikan jenis kesalahan menurut Kastolan. Kesalahan menurut Kastolan itu ialah kesalahan konseptual, kesalahan prosedural dan kesalahan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematis. Yang kemudian diperkuat dengan adanya hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa. Kata kunci: Pemecahan masalah, analisis kesalahan, jenis kesalahan menurut Kastolan Abstract:. This research is motivated by the many mistakes that students make in solving problem solving problems. The purpose of this study is to find out the students' mistakes in solving mathematical problem solving problems of grade XI students of MIPA 4 SMAN 2 Solok. The research method used is descriptive with qualitative approach. The instruments used are tests and interviews. The test results are analyzed based on troubleshooting indicators by paying attention to the type of error according to Kastolan. Kastolan's mistakes were conceptual errors, procedural errors and engineering errors. The results showed that most students make a lot of mistakes in solving mathematical problem solving problems. Which is then reinforced by the results of interviews conducted with students. Keywords: Troubleshooting, error analysis, error types according to Kastolan
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Lucky Heriyanti Jufri; Mulia Suryani; Mahendra Mahendra
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i2.10368

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan komunikasi matematis berdasarkan kriteria kesalahan menurut Watson. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.A SMP Negeri 4 Tanah Sepenggal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes kemampuan komunikasi matematis, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Jenis kesalahan yang paling dominan dilakukan siswa kelompok tinggi yaitu kesalahan jenis Omitted Coclusion (OC) disebabkan karena siswa lupa menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban yang didapatkan dan kurang teliti dalam membaca perintah soal. Untuk kelompok sedang yaitu kesalahan jenis Omitted Data (OD) karena siswa kurang teliti dalam memahami dan menyajikan data dan Omitted Conclusion (OC) disebabkan karena siswa lupa menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban yang didapatkan dan kurang teliti dalam membaca perintah soal. Sedangkan pada kelompok rendah yaitu kesalahan jenis Above Other (AO) disebabkan karena siswa tidak memahami maksud dari permasalahan yang diberikan. Kata kunci: Analisis Kesalahan, Deskriptif Kualitatif, Kemampuan Komunikasi Matematis. Abstract: The purpose of this study was to describe the types of students' errors in solving problems on mathematical communication skills based on Watson's error criteria. The subjects of this study were students of class VIII.A SMP Negeri 4 Tanah Sepenggal. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. The sampling technique used purposive sampling. The instruments used to collect data were tests of mathematical communication skills, interviews and documentation. The results of this study indicate that: The most dominant type of error made by high-group students is the Omitted Coclusion (OC) type error because students forget to write down the conclusions of the answers obtained and are not careful in reading the question commands. For the medium group, the type of error is Omitted Data (OD) because students are less careful in understanding and presenting data and Omitted Conclusion (OC) is because students forget to write down the conclusions of the answers obtained and are not careful in reading the question commands. Whereas in the low group, the type error Above Other (AO) was caused by students not understanding the meaning of the problems given. Keywords: Error Analysis, Descriptive Qualitative, Mathematical Communication Skills.
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI GENDER DAN GAYA BELAJAR Muhammad Turmuzi; Nani Kurniati; Syahrul Azmi
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.10371

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara lengkap kompetensi mahasiswa dalam memahami konsep matematis pada mahasiswa calon guru sekolah dasar dilihat dari gender dan gaya belajar. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram. Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan informasi sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah informan, khususnya mahasiswa, dan sumber tambahan adalah dokumentasi terkait pemahaman mahasiswa tentang konsep matematis. Instrumen yang digunakan adalah tes gaya belajar dan uji coba kemampuan memahami konsep matematis. Untuk mengetahui gaya belajar mahasiswa digunakan angket tes gaya belajar yang terdiri dari angket gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan angket gaya belajar kinestetik. Untuk mengukur pemahaman konsep matematis mahasiswa digunakan soal ujian semester. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai rata-rata pemahaman konsep matematis mahasiswa ditinjau dari gender dan gaya belajar, secara spesifik: a) Visual (laki-laki 67,50 dan perempuan 80,55); b) Auditorial (laki-laki 72,50 dan perempuan 83,57); Kinestetik (Pria 72.50 dan Wanita 80.00); Auditorial-Kinestetik (wanita 80.00) Kata kunci: Konsep Matematis, Gender, Gaya Belajar Abstract:The purpose of this study was to describe completely the competence of students in understanding mathematical concepts of prospective elementary school teacher students in terms of gender and learning styles. The subjects of this study were students of the Elementary School Teacher Education Study Program, Mataram University. The information collected in this study is primary data and secondary information. Primary data in this study were informants, especially students, and additional sources were documentation related to students' understanding of mathematical concepts. The instrument used was a learning style test and a test of the ability to understand mathematical concepts.To determine student learning styles, a learning style test questionnaire was used which consisted of a visual learning style questionnaire, an auditory learning style and a kinesthetic learning style questionnaire. To measure students' understanding of mathematical concepts, semester exam questions are used. The conclusion of this study is the average value of students' understanding of mathematical concepts in terms of gender and learning style, specifically: a) Visual (male 67.50 and female 80.55); b) Auditorial (male 72.50 and female 83.57); Kinesthetic (Male 72.50 and Female 80.00); Auditorial-Kinesthetic (female 80.00). Keywords: Mathematical Concepts, Gender, Learning Styles
PENGEMBANGAN TES FORMATIF MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) UNTUK SISWA SMP Aliya Ulfah; Chairil Faif Pasani; Kamaliyah Kamaliyah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.10405

Abstract

Era globalisasi di abad ke-21 menyebabkan timbulnya upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan guru ialah mengajarkan Higher Order Thinking Skill (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui pemberian tes kepada siswa. Hal tersebut dikarenakan penilaian di abad ke-21 mengharuskan siswa untuk berpikir tingkat tinggi seperti berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan problem solving. Di sisi lain, kebanyakan siswa kurang bisa mengerjakan soal-soal yang mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, padahal kompetensi dasar pada materi yang dirujuk memiliki kata kerja operasional (KKO) HOTS. Salah satu materi yang memiliki kompetensi dasar dengan KKO HOTS ialah persamaan garis lurus. Oleh karena itu, menyediakan tes formatif HOTS merupakan salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini ialah menghasilkan tes formatif matematika materi persamaan garis lurus berbasis HOTS untuk siswa SMP yang valid. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian pengembangan dengan model formative research yang diadaptasi dari Tessmer. Namun, tahapan pada penelitian ini hanya sampai expert review dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19 dan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Hasil penelitian berupa 20 butir soal tes formatif matematika materi persamaan garis lurus berbasis HOTS berbentuk pilihan ganda yang memenuhi kriteria validitas dengan kategori sangat valid dari segi materi, konstruksi, dan bahasa menurut para ahli dengan rata-rata sebesar 3,73. Kata kunci: tes formatif, persamaan garis lurus, HOTS, siswa SMP Abstract: The era of globalization in the 21st century has led to efforts to improve the quality of human resources through education. One of the efforts made by the teacher is to teach Higher Order Thinking Skills (HOTS) or higher order thinking skills through giving tests to students. This is because assessment in the 21st century requires students to think at higher levels such as thinking critically, creatively, innovatively, and problem solving. On the other hand, most students are less able to work on questions that measure higher-order thinking skills, even though the basic competencies in the material referred to have HOTS operational verbs (KKO). One of the materials that has basic competence with KKO HOTS is straight-line equations. Therefore, providing a HOTS formative test is one solution to this problem. The purpose of this study was to produce a valid formative mathematics test on HOTS-based straight line equations for junior high school students. The research method used is development research with a formative research model adapted from Tessmer. However, the stages in this study were only up to an expert review due to the conditions of the Covid-19 Pandemic and the limited time the researchers had. The results of the study were 20 items formative mathematics test items HOTS-based straight line equations in the form of multiple choices that met the validity criteria with very valid categories in terms of material, construction, and language according to experts with an average of 3.73 Keywords: formative test, straight line equations, HOTS, junior high school students
ANALISIS KESULITAN SISWA SMP PADA PEMAHAMAN KONSEP PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PLSV) Afwina Rayhan; Eyus Sudihartinih
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i2.10631

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kesulitan-kesulitan yang dilakukan siswa di beberapa SMP Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Kecamatan Kayuagung dalam menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel berdasarkan pemahaman konsep. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah lima siswa SMP Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Kecamatan Kayuagung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: partisipan mengalami kesulitan dalam indikator membuat model matematika ini dikarenakan partisipan tidak mengetahui bentuk model matematika, partisipan mengalami kesulitan dalam mengoperasikan perkalian, penjumlahan, dan pengurangan dalam soal tersebut, dan partisipan mengalami kesulitan dalam memahami informasi dalam soal. Kata kunci: kesulitan, pemahaman konsep, penelitian kualitatif, siswa SMP, persamaan linear satu variabel Abstract: The goal of this study is to learn about the difficulties that students have in solving linear equations with one variable at some SMP Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Kecamatan Kayuagung based on their understanding of the concept. This type of research is descriptive qualitative research. This study included five students from SMP Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Kabupaten Kayuagung. The instruments used in this study are a written test and interview. The instruments used in this study are a written test and interview. The study's findings revealed that participants had difficulty creating a mathematical model because they did not know the form of the mathematical model, participants had difficulty operating multiplication, addition, and subtraction in this case, and participants had difficulty understanding the information in the question. Keywords: difficulty, understanding of concepts, qualitative research, students of SMP, of linear equations one variable
Profil Pertanyaan Siswa Dalam Pembelajaran Saintifik Berbasis Pengamatan Pada Materi Teorema Pythagoras Lely Purnawati; Erry Hidayanto; Abdur Rahman As'ari
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i2.10669

Abstract

Pertanyaan siswa penting untuk keterlibatan dalam proses pembelajaran serta untuk merangsang pemahaman tentang informasi baru, sehingga perlu menjadi perhatian dan seharusnya dibina khusus oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertanyaan-pertanyaan tertulis siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pada materi Teorema Pythagoras. Instrumen penelitian berupa LKS dengan pendekatan saintifik, lembar observasi beserta rubrik penskoran kualitas pertanyaan siswa dan lembar wawancara. Subyek penelitian adalah 32 siswa kelas 8A MTsN 9 Banyuwangi. Penelitian berlangsung dalam empat kali tatap muka pembelajaran. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah distribusi kualitas pertanyaan-pertanyaan tertulis berdasarkan tingkat kognitif dan kategori kemampuan bertanya siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang dirumuskan siswa selama kegiatan pembelajaran terdistribusi dengan level kognitif C1 sebesar 29%, level kognitif C2 sebesar 21%, level kognitif C3 sebesar 23%, level kognitif C4 sebesar 19% dan level kognitif C5 sebesar 8%. Tidak ada siswa yang mampu menyusun pertanyaan pada tingkat kognitif C6. Sedangkan dari hasil analisis pertanyaan individual siswa secara terpisah menunjukkan kategori kemampuan siswa dalam menyusun pertanyaan terbagi menjadi 43,75% berkemampuan rendah, 46,88% berkemampuan sedang dan 9,37% berkemampuan tinggi. Sedikitnya nilai prosentase siswa dengan kemampuan tinggi, menunjukkan bahwa perlu upaya guru untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa.  Kata kunci: profil pertanyaan, kemampuan bertanya, pembelajaran saintifik Abstract: Student questions are important for involvement in the learning process and to stimulate understanding of new information, so they need to be paid attention to and should be specifically fostered by the teacher. This study aims to describe students' written questions in learning using a scientific approach to the Pythagorean Theorem material. Research instruments in the form of worksheets with a scientific approach, observation sheets along with a rubric scoring the quality of student questions, and interview sheets. The research subjects were 32 students of 8A grade of MTsN 9 Banyuwangi. The research took place in four face-to-face learning. The results obtained from this study are the quality of written questions based on the cognitive level and the category of students' ability to ask questions in learning using a scientific approach. The results showed that the written questions formulated by students during the learning activities were distributed with a cognitive level of C1 of 29%, cognitive level C2 of 21%, cognitive level of C3 of 23%, cognitive level of C4 of 19%, and cognitive level of C5 of 8%. None of the students were able to construct questions at the cognitive level C6. Meanwhile, the results of the analysis of individual student questions separately showed that the categories of students' abilities in composing questions were divided into 43.75% low ability, 46.88% medium ability, and 9.37% high ability. The low percentage value of students with high abilities indicates that the teacher must improve the students' questioning abilities. Keywords: question profile, questioning ability, scientific learning

Page 1 of 35 | Total Record : 346