Jurnal Sejarah dan Budaya
Vol 16, No 1 (2022): Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

EKSPLORASI MOTIF ANYAMAN BAMBU MENARA KUDUS MELALUI STUDI KOLABORATIF

Imaniar Purbasari (Universitas Muria Kudus)
Jayanti Putri Purwaningrum (Universitas Muria Kudus)
Muhammad Sholikhan (Universitas STEKOM, Indonesia)
Nur Fajrie (Universitas Muria Kudus)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2022

Abstract

This study aims to identify the motif in woven bamboo products, construct community creative ideas to find the identity of motifs in woven bamboo crafts, and communicate the findings of motifs to users of woven bamboo products. Method of this research used participatory action research. The subject research are  community of woven bamboo craftsmen in the Jepang Regency of Mejobo District, Kudus. The research stages were carried out by identifying woven bamboo motifs, negotiating the search for woven bamboo motifs, finding the format and implementation of woven bamboo motifs. The relationship between researchers and the community is reciprocal to conduct systematic investigations of each other and produce products with the identity of the Kudus city. The results of this research showed that the characteristics of the bamboo woven using basic weaving and braiding techniques, densely spaced strands and tight strand widths, as well as the natural color of bamboo. Exploration of woven bamboo motifs is carried out by craftsmen and researchers to determine the woven pattern and design of the motif in the form of Menara Kudus to provide product identity.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motif anyaman bambu yang ada dalam produk-produk anyaman bambu, mengkonstruksi ide kratif masyarakat untuk menemukan identitas motif pada kerajinan anyaman bambu, serta mengkomunikasikan temuan motif pada pengguna produk anyaman bambu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Parcipatory Action Research.  Subyek penelitian merupakan masyarakat pengrajin anyaman bambu desa Jepang Kecamatan Mejobo, Kudus. Tahapan peneltiian dilakukan dengan identifikasi motif anyaman bambu, menegosiasikan pencarian motif anyaman bambu, menemukan format serta implementasi motif anyaman bamboo. Hubungan antara peneliti dan masyarakat bersifat timbal balik untuk saling melakukan penyelidikan secara sistematis dan menghasilkan produk dengan identitas kota Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik anyaman bambu desa Jepang menggunakan teknik anyaman dasar dan anyaman kepang, iratan yang jarak kerapatan dan lebar iratan yang rapat, serta warna alamiah bambu. Eksplorasi motif anyaman bambu dilakukan oleh masyarakat pengrajin dan peneliti untuk menentukan pola anyaman dan desain motif berupa menara Kudus untuk memberikan identitas produk. 

Copyrights © 2022