Latar Belakang: Masalah gizi memiliki dimensi luas, tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga masalah sosial, ekonomi, budaya, pola asuh, pendidikan, dan lingkungan. Faktor pencetus munculnya masalah gizi dapat berbeda antar wilayah ataupun antar kelompok masyarakat, bahkan akar masalahnya dapat berbeda antar kelompok usia balita.Tujuan: Penelitian ini Ingin mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian status gizi di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Lengkayap Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021.Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang yang hadir dalam kegiatan posyandu yang berjumlah 150 orang dan Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu balita yang hadir dalam kegiatan posyandu di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Lengkayap Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021.Hasil: Hasil penelitian berdasarkan uji statistik chi square dapat disimpulkan terdapat hubungan pola makan, status merokok keluarga, riwayat pemberian ASI ekslusif, pengetahuan ibu, status sosial ekonomi, pendidikan dan tingkat aktivitas dengan status gizi balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Lengkayap Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2021 dengan nilai p value 0,05. Setelah Dilakukan multivariat regresi logistik dan seleksi dengan variabel lainnya riwayat pemberian ASI ekslusif mempunyai hubungan yang sangat bermakna secara statistik.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara masing-masing variabel, setelah dilakukan multivariat regresi logistik didapatkan variabel riwayat pemberian ASI ekslusif tetap memiliki hubungan yang sangat bermakna secara statistik. Diharapkan ibu yang memiliki balita untuk selalu membawa anaknya memantau status gizi nya ke Posyandu atau ke pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan memberikan perhatian lebih dan secara komperhensif terhadap pemantauan gizi pada balita.
Copyrights © 2022