Jurnal Penataan Ruang
Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022

Arahan Pengembangan Produk Olahan Bawang Merah Berdasarkan Konsep Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo

Mumtazah Mumtazah (Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Surya Hadi Kusuma (Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
30 May 2022

Abstract

Kecamatan Wonoasih menjadi produsen terbesar produk bawang merah di Kota Probolinggo. Namun, kesejahteraan para petani bawang merah cukup memperihatinkan, akibat harga jual bawang merah yang sering mengalami fluktuasi harga setiap tahunnya. Selain itu, biaya upah tenaga kerja pembantu juga mengalami kenaikan, sehingga biaya yang dikeluarkan dalam proses budidaya bawang merah dirasa lebih besar jika dibandingkan dengan harga jual bawang merah. Saat ini sudah terdapat beberapa UMKM produk olahan bawang merah di Kecamatan Wonoasih, berupa bawang merah goreng. Namun, produksinya belum mampu memenuhi permintaan pasar di Kota Probolinggo dan sekitarnya. Selain itu, proses produksi dan pengolahannya juga masih belum optimal. Sehingga dibutuhkan arahan pengembangan produk olahan bawang merah berdasarkan konsep Pengembangan Ekonomi Lokal di Kecamatan Wonoasih. Metode dan teknik analisis yang digunakan antara lain metode Analytical Hierarchy Process melalui bantuan Expert Choice untuk menentukan faktor prioritas pengembangan produk olahan, dan Analisis Triangulasi untuk menentukan arahan pengembangan produk olahan. Bawang merah goreng dab tepubg bawang merah menjadi produk olahan yang dikembangkan di Kecamatan Wonoasih. Ada 20 (dua puluh) faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan produk olahan, dan terdapat 5 (lima) aspek yang menjadi dasar dalam pengembangan produk olahan, masing-masing aspek memiliki 1 (satu) faktor prioritas yang menjadi faktor utama dalam penentuan arahan pengembangan. Arahan pengembangan produk olahan bawang merah, yaitu peningkatan intensitas pertemuan antara pihak swasta dan masyarakat, dan menyediakan database informasi pemasaran (aspek sumber daya manusia); memperkerjakan tenaga penjual dan pemasaran terpusat, dan perlu adanya Quality Control untuk setiap proses produksi (aspek manajemen); untuk setiap UMKM dibutuhkan bawang merah sebanyak 200 kg (aspek material); pemanfaatan teknologi produksi, dan peningkatan kapasitas daya listrik (aspek sarana dan prasarana pendukung); strategi pemasaran offline dan online (aspek pemasaran).

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jpr

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Penataan Ruang (JPR) merupakan jurnal yang dikelola oleh Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Indonesia. Tujuan dari Jurnal Penataan Ruang adalah sebagai ...