Jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat setiap tahun. Hal ini diiringi juga dengan pertumbuhan industri maupun Perguruan Tinggi yang menggunakan alat-alat elektronik dan memproduksi alat-alat elektronik. Sekolah Tinggi Teknologi Industri STTIND Padang terdiri dari 2 gedung, dalam kegiatan akademik ditemukan beberapa perilaku penggunaan energi listrik yang kurang tepat sehingga memberikan dampak terhadap pemanasan global dengan menyumbang emisi GRK yang berasal dari aktivitas mahasiswa, dosen dan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui effisiensi besarnya nilai Intesintas Konsumsi Energi (IKE) di Gedung 2 STTIND Padang dan menghitung besar nilai emisi CO2, CH4, dan N2O yang dihasilkan dari kegiatan kampus (penggunaan listrik). Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif bertujuan untuk menganalisa efisiensi energi menggunakan metode IKE dan dampak terhadap pemanasan global di Gedung 2 STTIND Padang. Berdasarkan hasil perhitungan nilai intensitas konsumsi energi (IKE) per tahun dan perbulan, pada bangunan sebelum covid dan dalam keadaan covid untuk Gedung 2 STTIND Padang adalah 4,76 kWh/m2/bulan, 54,40 kWh/m2/tahun dan 3,34 kWh/m2/bulan, 39,94 kWh/m2/tahun dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas kampus sebelum covid adalah 184,279 kgCO2eq dan pada saat covid adalah 21,727 kgCO2eq. Dimana penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di kampus STTIND Padang dari pemakaian listrik pada saat sebelum covid.
Copyrights © 2022