Tannin merupakan salah satu kandungan dalam teh yang dapat menghambat absorbsi zat besi. Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada remaja. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan pendekatan Tradisional Revie. Artikel diambil 2 database yaitu PubMed dan Google Schoolar dari tahun 2016-2020. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur : “Anemia in Adolescents and Tea Consumption”, “Iron Deficiency in Adolencens and Tea Consumption”, “Anemia pada Remaja dan Konsumsi Teh”. Hasil review dari 11 artikel yang ditemukan menunjukkan bahwa seluruh remaja mengonsumsi teh dan mengalami anemia. Hasil analisis dari sembilan artikel menunjukkan adanya hubungan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada remaja dan 3 artikel diantaranya menunjukkan remaja yang mengonsumsi teh 1-3 kali lebih berisiko mengalami anemia dibandingkan remaja yang tidak mengonsumsi teh. Remaja harus memperhatikan gaya hidup serta asupan nutrisi dalam makanannya, terutama makanan yang mengandung sumber zat besi yang tinggi dan menghindari makanan yang mengandung zat inhibitor zat besi yang salah satunya adalah teh.
Copyrights © 2022