Pendahuluan :.Remaja putri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi sehingga berisiko mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Indeks massa tubuh dengan kejadian anemia. Metode: Desain penelitian menggunakan analitik korelasional. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi sarjana keperawatan tingkat 1 Stikes Pemkab Jombang. Pengumpulan data meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran kadar Hb menggunakan Hb meter merek easy touch. Sampel yang digunakan sejumlah 47 sampel dengan menggunakan tehnik total sampling. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (51,1%) mempunyai IMT normal sejumlah 24 responden, hampir seluruhnya (76,6%) tidak anemia sejumlah 36 responden. Hasil uji statistic dengan Spearman Rank didapatkan PValue = 0,389 > ? = 0,05 artinya tidak ada hubungan antara Indeks massa tubuh dangan kejadian anemia. Kesimpulan: Diperlukan upaya promotif dan preventif untuk menanggulangi masalah anemia pada remaja seperti peningkatan konsumsi makanan kaya zat besi, suplementasi tablet tambah darah
Copyrights © 2022