Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Students’ Learning Interest Toward English for Nursing Dealing with Online Learning During the Covid-19 Pandemic Time Iin Noviana; Pepin Nahariani; Shanti Rosmaharani; Rodiyah Rodiyah
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/25409190.360

Abstract

Online learning is a learning process which is carried out by students and lecturers through the internet network. Students have the flexibility to study anytime and anywhere with online learning. The implementation of online learning greatly affects student interest in learning and causes anxiety experienced during the pandemic. This study aims to describe the learning interest of English subject of nursing students dealing with online learning during pandemic. The design of study used descriptive qualitative method with descriptive analysis of case study. The population of this study was 62 students and the sample used was 53 students who were taken using simple random sampling technique. The results showed that most of the respondents (69.8%) experienced a high interest in online learning. Student can provide learning interest, clear and easy to understand learning so that students who decreased interest in learning will be better and more diligent in their online learning efforts.
PENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA JOMBANG: The effect of instrumental music therapy to insomnia for elderly people at upt social service of tresna werdha of jombang Sri Nuryati; Rodiyah Rodiyah; Mas Imam Ali Affandi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 2 (2017): JIKep | September 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.147 KB)

Abstract

Pendahuluan : Lansia yang menderita insomnia cukup tinggi yaitu sekitar 67%. Hal ini apabila terjadi terus menerus akan mengakibatkan gangguan psikologis maupun biologis. Gangguan biologis yang akan muncul antara lain letih, lemas yang akan berdampak pada aktivitas yang akan dilakukan pada siang harinya, sedangkan gangguan psikologis yang akan muncul antara lain bingung, kecemasan, stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik instrumental terhadap insomnia pada lansia di Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Metode : Desain penelitian menggunakan Pra eksperiment dengan jenis one group pre test dan post test design, Populasi penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami insomnia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang sebanyak 38 orang, Besar sampel 16 orang yang diambil menggunakan quota sampling. Variabel dependen terapi musik instrumental, variabel independen insomnia, Instrumen menggunakan insomnia rating scale, cara pengolahan data: editing, coding, scoring dan tabulating, dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon.Hasil : Analisa menggunakan uji wilcoxon sign rank test nilai ? value 0,007 nilai lebih kecil dari ?= 0,05 atau (?<?). Berdasarkan peneitian diatas dapat disimpulkan H1 diterima yang artinya ada pengaruh terapi musik instrumental terhadap insomnia pada lansia dengan nilai signifikasi sangat rendah.Pembahasan : Diharapakan penelitian terapi musik instrumental yang bersivat universal yang membuat seseorang merasa nyaman dan rileks dapat diterapkan pada lansia yang mengalami insomnia akut atau kronis sehingga tidur lansia lebih nyenyak pada malam hari dengan kualitas yang lebh dan lebih banyak energy sepanjang hari. Kata Kunci : Musik Instrumental, Insomnia, Lansia
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENGELUARAN LOCHEA RUBRA PADA IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG PAVILIUN MELATI RSUD JOMBANG: The Terms Of Early Mobilization With Lochea Rubra Expendations On Post Sectio Caesarea (Sc) In Pavilion Melati Of Rsud Jombang Adriana Rambu Juni Rana; Sestu Retno D. A; Rodiyah Rodiyah
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 3 No. 2 (2017): JIKeb | September 2017
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.633 KB)

Abstract

Pendahuluan :Tindakan Sectio Caesarea (SC) dapat menyebabkan nyeri dan mengakibatkan terjadinya kontinuitas jaringan karena adanya pembedahan. Rasa sakit atau nyeri yang masih terasa 2-3 hari setelah SC umumnya membuat ibu enggan menggerakkan badan. Mobilisasi dini diharapkan ibu nifas dapat menjadi lebih sehat dan melancarkan pengeluaran lochea. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Mobilisasi Dini dengan Pengeluaran Lochea Rubra pada Ibu Post Sectio Caesarea (SC)di Ruang Paviliun Melati RSUD Jombang. Metode : Desain penelitian dengan analitik korelasi menggunakan metode Cross Sectional. Populasinya adalah semua ibu post SC tanpa komplikasi penyakit di Ruang Paviliun Melati RSUD Jombang sejumlah 35 orang. Sampel penelitian berjumlah 32 responden, dengan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 03 Juli – 12 Juli 2017. Hasil : Hasil yang didapatkan hampir seluruh responden (78,1%) melakukan mobilisasi dini dan sebagian besar responden (65,6%) pengeluaran lochea rubra cukup. Dari hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai ? Value ? ? (0,05). Dari hasil hitung ? value 0,019 ? ? (0,05) maka H0 ditolak H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Mobilisasi Dini dengan Pengeluaran Lochea Rubra pada Ibu Post Sectio Caesarea (SC) di Ruang Paviliun Melati RSUD Jombang. Pembahasan : Berdasarkan hasil temuan diatas bahwa ibu post SC yang melakukan mobilisasi dini dengan teratur mengalami pengeluaran lochea rubra lancar dan cukup serta segera merawat bayi, pemulihan cepat dan segera pulang rumah dalam kondisi sehat. Kata Kunci : Mobilisasi Dini, Lochea Rubra, Sectio Caesarea
ROLE ATTAINMENT IBU DALAM PEMBERIAN ASI PADA BAYI IKTERUS DI PAVILIYUN ANGGREK RSUD KABUPATEN JOMBANG: Role Attainment Of Mother in Giving Breastfeed To The Jaundice Baby In Anggrek Pavillion Of RSUD Jombang Ani Sulistyowati; Ririn Probowati; Rodiyah Rodiyah
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 4 No. 1 (2018): JIKeb | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.842 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v4i1.152

Abstract

Masih banyak bayi yang dilahirkan mengalami ikterus yang fisiologis. Ibu post parfum dengan bayi ikterus diharapkan dapat memberikan pengasuhan untuk pencapaian role attainment dalam pemberian ASI untuk penurunan derajat ikterus pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi role attainment ibu dalam pemberian ASI pada bayi ikterus sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan serta menganalis pengaruh pendidikan kesehatan dengan pencapaian role attainment dalam pemberian ASI. Desain penelitian menggunakan metode pra eksperimen dengan jenis one group pretest dan post test dengan populasi semua ibu yang mempunyai bayi ikterus fisiologis di paviliyun anggrek Jombang pada bulan juni 2017. Besar sample 25 responden dipilih dengan teknik random sampling secara sistematis. Instrumen menggunakan lembar observasi. variable penelitian yaitu pendidikan kesehatan, role attainment ibu dalam kompetensi pemberian ASI. uji analitik uji Wilcoxon dengan nilai < ? (0,05). Hasil penelitian yang didapatkan hampir seluruhnya responden (76%) sebelum dilakukan pendidikan kesehatan role attainment dalam kategori cukup. Dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan role attainment ibu dalam kategori baik (72%). Hasil uji analisis didapatkan nilai ? value = 0,001, dengan nilai ? value < ? (0,464). Terdapat tingkat keeratan cukup antara pendidikan kesehatan dengan role attainment ibu. Untuk pencapaian role attainment ibu dibutuhkan pendidikan kesehatan dengan sebuah modul, dan ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi role attainment ibu antara lain factor ayah, ibu dan bayi. Kata kunci : Role Attainment, bayi ikterus.
IPTEK BAGI KELOMPOK LANSIA DENGAN RELAKSASI BENSON Rodiyah Rodiyah; Pepin Nahariani; Shanti Rosmaharani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2018): JPM | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.389 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i1.147

Abstract

Fenomena lansia di masyarakat mengeluh sering merasakan sakit pada persendian, sakit untuk berjalan, untuk pindah posisi dari duduk ke berdiri sehingga aktivitas terganggu Tekhnik relaksasi benson adalah relaksasi ini merupakan gabungan antara relaksasi dengan keyakinan agama yang dianut. Respon relaksasi yang melibatkan keyakinan yang dianut mempercepat keadaan menjadi relaks. Teknik relaksasi benson tersebut akan mempengaruhi sistem saraf simpatis dan para simpatis sehingga menyebabkan otot-otot menjadi rileks dan nyeri akan berkurang. Tujuan dari kegiatan ini membantu para lansia untuk mengatasi permasalahan yang selama ini dialami oleh lansia dan sebagai alternative prngobstsn non farmakologi untuk lansia yang tinggal dipanti Hasil dari kegiatan ini adalah praktek bersama relaksasi benson dengan lansia dan di sarankan lansia menggunakannya secara mandiri ketika mengalami masalah. Kata Kunci: Lansia, Relaksasi Benson
PENANGGULANGAN KLB DEMAM BERDARAH DENGAN SCREENING JENTIK, GERAKAN PSN “SETU”, PELATIHAN PSN PADA KADER PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMBERIAN ABATE Pepin Nahariani; Rodiyah -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): JPM | September 2015
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.603 KB)

Abstract

DHF cepat tersebar dari satu penderita ke penderita lain, hal ini disebabkan karena peran nyamuk terutama Aedes aegypti sebagai penyebar penyakit ini. Bahkan satu gigitan yang membawa nyamuk yang mengandung virus yang mampu menyebarkan penyakit pada orang sehat. Penelitian ini bertujuan agar masyarakat dapat menanggulangi demam berdarah secara tepat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadikan pemicu semangat ( kader ) dalam pemberian pendidikan kesehatan dan pemberian abate dalam penangulanagan (KLB) Demam Berdarah dengan Screening Jentik,Gerakan PSN ”sestu” dan masyarakat untuk terus memberikan perhatian dan pelatihan terutama terhadap anggota keluarga yang menderita demam berdarah.
Pemeriksaan Kadar Gula Darah, Konseling Tentang Diabetes Mellitus Dengan Komplikasinya Di PSTW Jombang : The Examining Of Blood Sugar Level , Counseling Of Diabetes Mellitus And Its Complications At The Technical Implementation Unit Of Tresna Werdha Social Services Jombang Rodiyah -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2021): JPM | Maret 2021
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v7i1.732

Abstract

Indonesia merupakan Negara terbanyak ke empat di dunia untuk jumlah penderita terbanyak diabetes mellitus setelah India, Cina dan  Amerika Serika. Diabetes melitus merupakan suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor. Pasien dengan Diabetus Mellitus biasanya datang ke pelayanan kesehatan dengan komplikasi. Tujuan dari kegiatan ini membantu para Lansia dan masyarakat sekitar panti  untuk dapat  mengetahui kadar gula darahnya dan memberikan konseling tentang diabetes Mellitus di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Pada kegiatan ini di dapatkan hasil pemeriksaan kadar gula darah  9 orang (20,5%) dalam kategori bukan DM,  26 orang ( 59%) dalam kategori belum pasti DM, dan 9 orang (20,5%) dalam kategori DM. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan kadar gula darah diharapkan lansia dan masyarakat sekitar panti dapat lebih menerapkan pola hidup sehat seperti mengontrol pola makan, melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan juga bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan pemeriksaan yang teratur. Bagi yang sudah terdeteksi menderita Diabetus mellitus diharapkan untuk selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal 1 bulan sekali.    Kata Kunci: Kadar Gula Darah, Konseling Diabetus Mellitus, Komplikasi
Increased Knowledge of Cadres in Early Detection of Breast Cancer with Breast Self-Examination in Bandung Village, Diwek District, Jombang Regency: Peningkatan Pengetahuan Kader Dalam Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Rodiyah -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): JPM | Maret 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i1.1095

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi kanker pada perempuan didunia dan juga di Indonesia. Banyak diantara perempuan yang terdeteksi kanker payudara datang ke pelayanan kesehatan dalam kondisi sudah dalam stadium lanjut padahal kanker payudara bisa terdeteksi pada stadium dini yang pada akhirnya bisa diobati sehingga angka harapan hidup menjadi meningkat. Pengetahuan tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri  pada ibu-ibu kader kesehatan di Desa Bandung, Diwek Jombang masih rendah dan banyak yang belum tahu tentang cara SADARI.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang deteksi dini  kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi dengan menggunakan media power point, gambar, video, serta demonstrasi SADARI. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dari kader terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan dari pelaksana pengabdian kepada kader dan bisa di jawab dengan baik dan benar. Tingginya angka kejadian kanker payudara di masyarakat ini salah satunya di sebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara serta kurangnya pengetahuan tentang cara pemeriksaan payudara sendiri untuk deteksi dini kanker payudara, selain faktor di atas banyak perempuan yang tidak melakukan SADARI karena merasa tidak memerlukan pemeriksaan ini. Faktor resiko kanker payudara antara lain: usia, riwayat reproduksi, gaya hidup, riwayat radiasi, riwayat haid, riwayat kanker payudara pada keluarga terdekat. Deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan SADARI ini penting dilakukan oleh perempuan dikarenakan: semakin dini kanker payudara terdeteksi maka makin banyak pilihan terapi, makin tinggi angka kesembuhan dan juga makin rendah total biaya pengobatan. Kader memiliki akses untuk berkomunikasi dengan perempuan di lingkungan sekitar rumahnya sehingga diharapkan bisa membantu tenaga kesehatan untuk mensosialisasikan SADARI. Semakin dini kanker payudara terdeteksi, angka kesembuhan akan semakin baik
Improving The Ability of Self-Caring of Leprosy Survivor Through Family Psychoeducation Muhamad Amang Handaris; Shanti Rosmaharani; Rodiyah Rodiyah
Media Keperawatan Indonesia Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2096.342 KB) | DOI: 10.26714/mki.4.2.2021.133-139

Abstract

Leprosy survivor not only suffers physical damage but also suffer psychosocially because of environmental behaviour that causes problems and impacts on their families and sufferers. One way that can be used to overcome this dependence is family psychoeducation. This study aims to determine the effect of family psychoeducation on self-care in leprosy survivor in Jombang. The design of this study was a pre-experimental one-group pre-post test design. The population of the family who had been infected with leprosy were 22 people. The sample size was 22 respondents using total sampling. Data analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test. The results showed that before family psychoeducation 54.5% of self-care was good as many as 12 families but after psychoeducation, the family was 77.3% good as many as 17 families. The Wilcoxon test shows the ρ-value (0.025) <0.05, which means that there is an effect of family psychoeducation on self-care in leprosy survivor. Family psychoeducation has a positive impact on the family, which can improve the ability of the family to carry out self-care independently at home. It can be concluded that family psychoeducation is effective for improving self-care in leprosy survivor. This therapy is expected to be applied so that there is a change in the level of the family's ability to carry out self-care.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN NSOMNIA PADA LANSIADI PUSKESMAS BAWANGAN KABUPATEN JOMBANG Rodiyah Rodiyah
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan merupakan bagian di dalam kehidupan manusia sehari-hari termasuk lansia.Bagi orang yang penyesuaiannya baik maka stres dan kecemasan dapat cepat diatasi dan ditanggulangi.Bagi orang yang penyesuaian dirinya kurang baik, maka stres dan kecemasan merupakan bagian terbesar di dalam kehidupannya, sehingga stres dan kecemasan menghambat kegiatannya sehari-hari. Penyebab insomnia ada 2 faktor yaitu gangguan fisik dan gangguan psikis, faktor fisik misalnya terserang flu yang menyebabkan kesulitan tidur sedangkan faktor psikis adalah stress, cemas dan depresi. Tujuan Penelitian: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian Insomnia pada lansia di Puskesmas Bawangan Jombang .Metode Penelitian :Jenis penelitian yang digunakan adalahAnalitik korelasional dengan Pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan seluruh lansia yang ada di Puskesmas Ploso . Jumlah sampel sejumlah 38 dengan metode total sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian insomnia. Data dianalisis menggunakan Sperman ro. Hasil Penelitian: dari penelitian ini di dapatkan bahwa responden mempunyai tingkat kecemasan ringan 16 responden, dan responden mengalami insomnia ringan sejumlah 15 responden. Kesimpulan : Hasil dari uji statistik menunjukkan P Value 0,002< 0,05 yang berarti ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian Insomnia pada Lansia di Puskesmas Bawangan.Saran :  Diharapkan lansia dapat mengatasi kecemasan sehingga tdk terjadi insomnia. Apabila terjadi insomnia maka lansia diharapkan bisa mempunyai alternatif untuk mengatasinya seperti rendam kaki dengan air hangat.  Kata Kunci : Insomnia, Kecemasan, Lansia