Tanaman cabai rawit (Capsicum frutencens L) merupakan salah satu komoditas utama tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara komersial di daerah tropis yang bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Satu diantara penyakit penting pada cabai rawit adalah penyakit antraknosa. Antraknosa merupakan penyakit utama tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. Penggunaan pestisida sintetik yang kurang bijaksana ternyata banyak merugikan manusia dan agroekosistem. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengendalian penyakit yang ramah lingkungan dengan penggunaan agensia hayati. Beberapa penelitian menunjukkan jamur endofit dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan inang dari serangan patogen serta dapat memacu pertumbuhan tanaman dengan menghasilkan metabolit sekunder dan enzim tertentu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 2021. Tempat pelaksanaan penelitian di Laboratorium Kesehatan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk In Vitro. Sedangkan, untuk In Vivo dilaksanakan di Screenhouse Kebun Bibit Wonorejo Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jamur endofit dari tanaman cabai rawit sehat yang mampu menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Berdasarkan pengamatan, jamur endofit asal tanaman cabai rawit berpotensi menekan pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. penyebab penyakit antraknosa.
Copyrights © 2022