Penelitian ini mendeskripsikan persepsi masyarakat tentang Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Ranjo Batu Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal yang ditinjau dari aspek ekonomi. Dari tahun 2008 hingga sekarang kegiatan PETI berlangsung tanpa memiliki izin. Aktivitas PETI menuai pro dan kontra sehingga menimbulkan berbagai persepsi dikalangan masyarakat. Dalam menentukan sebuah kebijakan pemerintah bisa menjadikan aspirasi dan pendapat masyarakat ini sebagai bahan pertimbangan. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskrptif dalam pendekatan kantitatif. 1736 jiwa Masyarakat Desa Ranjo Batu menjadi populasi dalam penelitian ini. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunkan teknik Cluster Sampling (Area Sampling). menggunkan rumus Slovin diketahui sebanyak 95 orang menjadi sampel dalam penelitian . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi dua, data primer menggunakan kuesioner sedangkan data sekundernya dokumentasi penelitian. Data diolah mengunakan Rumus TCR dan diklasifikasikan dalam kriteria baik/ cukup baik/ kurang baik. Hasil dari kuesinoer yang dibagikan kepada masyarakat diketahui persepsi masyarakat tentang PETI yang ditinjau dari aspek ekonomi mempunyai indikator persepsi baik dengan persentasenya diangka 76,77 persen.
Copyrights © 2022