Pada tahun 2020, bangsa Indonesia dan dunia mendapatkan musibah wabah COVID 19 atau yang dikenal dengan wabah virus Corona. Awal tahun 2021 sampai sekarang, pemerintah Daerah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur menerapkan pembelajaran offline terbatas yang berlaku pada setiap Sekolah Dasar. Pembelajaran offline terbatas memiliki beberapa kendala. Hasil observasi diperoleh beberapa kendala yaitu, 1) Kurangnya efektivitas dalam kegiatan pembelajaran, 2) Kurangnya penguasaan materi oleh siswa, 3) Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, 4) Anak-anak didik kesulitan untuk mengikuti pembelajaran matematika. Salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah yaitu penggunaan media pembelajaran di kelas terutama mata pelajaran matematika. Pada kegiatan PKM ini, Tim memperkenalkan Batang Napier sebagai media pembelajaran matematika guru-guru di kelas. Penggunaan Batang Napier dimaksudkan agar anak-anak didik memiliki penguasaan konsep dasar perkalian dan pembagian. Pelaksanaan kegiatan berjalan baik dan sukses. Mayoritas guru-guru memiliki keinginan untuk menggunakan Batang Napier dalam proses pembelajaran di kelas. Batang Napier yang akan dibuat menyesuaikan dengan karakteristik siswa.
Copyrights © 2022