Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya gangguan berbahasa yang dialami oleh anak-anak di pesisir Madura. Gangguan tersebut menyebabkan beberapa kendala pemerolehan Bahasa kedua anak-anak di pesisir Madura. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk gangguan berbahasa terutama yang diakibatkan oleh faktor lingkungan sosial. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Intrumen dalam penelitian ini menggunakan instrument perkembangan Bahasa yang dikembangkan oleh Lovaas mencakup empat komponen utama, yakni komponen kemampuan memperhatikan, kemampuan meniru, keterampilan mengidentifikasi, dan kemampuan menandai. Keempat komponen perkembangan Bahasa itulah yang digunakan untuk mengidentifikasi gangguan berbahasa yang dialami KK yang memiliki keterbatasan dalam mengekspresikan Bahasa serta MPS yang mengalami gangguan berbicara psikogenik. Gangguan berbahasa yang dialami oleh KK dan MPS disebabkan oleh lingkungan sekitar yang lebih banyak mengasingkan mereka atau kurang memperhatikannya.
Copyrights © 2022