Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Inovasi Pembelajaran Karakter Humanis Melalui Sanggar Sastra dengan Pendekatan CRS (Consideration Research Student) dalam Matakuliah Apresiasi dan Kritik Sastra Khusnul Khotimah; Ahmad Jami’ul Amil; Abdul Rosid; Mixghan Norman Antono
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i1.2437

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan kajian pembelajaran sastra, peneletian ini mengkaji tentang pembelajaran sastra dan pendidikan karakter pada materi perkuliahan apresiasi dan kritik sastra. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah instrumen peneliti sendiri, instrumen proses pembelajaran, dan instrumen pendidikan karakter. Proses pembelajaran apresiasi dan kritik sastra diketahui dari hasil pengamatan dan penilaian penilaian kinerja mahasiswa selama mengikuti pembelajaran sastra. Proses pembelajaran setelah dilakukan tindakan ternyata sudah sesuai dengan landasan kualitas proses yang dibuat yaitu, ada lima jenis variabel yang menentukan keberhasilan belajar mahasiswa yaitu sebagai berikut: a) melibatkan mahasiswa secara aktif, b) Menarik minat dan perhatian mahasiswa, c) membangkitkan motivasi mahasiswa, d) Peragaan dalam pembelajaran Sastra melalui pementasan sandur. Nilai-nilai humanis yang diterapkan yaitu; menghargai pendapat orang lain (kebebasan menngeluarkan pendapat), Kerjasama, rela berkorban, peduli terhadap orang lain, dan tolong menolong, dan Solidaritas. pembelajaran apresiasi dan kritik sastra menekankan pada nilai-nilai humanis sehingga menciptakan keragaman yang harmonis dalam bingkai sastra.
Pengaruh Penggunaan Media Augmented Reality terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Berorientasi Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Bangkalan Ahmad Jami’ul Amil; Abdul Rosid
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v11i1.1932

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif pada objek pembelajaran siswa dalam menulis teks deskripsi Bahasa Indonesia dengan menggunakan media Augmanted Reality. Rumusan masalahnya yaitu hasil belajar menulis siswa pada pembelajaran teks deskripsi dan pengaruhnya media Augmanted Reality terhadap kemampuan menulis teks deskripsi pada siswa MTs Negeri Bangkalan. Metode pengambilan data yang digunakan adalah tes tulis, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Ditemukan pada uji normalitashasil dari kelompok kelas uji coba post test Lmaks diperoleh sebesar 0,113 sedangkan Ltabel 0,188 sehingga pada data post test kelas uji coba diperoleh bahwa data berdistribusi normal. uji homogenitas post test kelas uji coba diperoleh Fhitung sebesar 0,50 dan Ftabel 2,02 didapat Fhitung 0,5<Ftabel 2,02 maka kedua varian homogen. Kemudian untuk uji t tersebut independent diperoleh Thitung 4,1724 dan Ttabel 2,01. Jadi dapat disimpulkan bahwa Thitung > Ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil data di tas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan media Augmanted Reality terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa MTs Negeri Bangkalan
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skills) Pada Pembelajaran Umi Hanik; Isna Ida Mardiyana; Abdul Rosid
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 6, No 1: April 2020
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pangabdhi.v6i1.7101

Abstract

Salah satu masalah dalam pelaksanaan kurikulum 2013 adalah terkait pengintegrasian keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) dalam pembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru khususnya di jenjang sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu, 1) tahap pra pelaksanaan kegiatan: wawancara dan observasi, dan 2) tahap pelaksanaan kegiatan: ceramah, tanya jawab, praktek, dan 3) tahap pasca pelaksanaan kegiatan: pendampingan intensif secara online melalui grup whatsapp . Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru di Kecamatan Klampis, Kecamatan Sepulu dan Kecamatan Tanjung Bumi yang lokasi sekolahnya berada dalam wilayah penempatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yakni berada di beberapa desa di Kecamatan Klampis, Sepulu dan Tanjung Bumi. Struktur materi yang diberikan adalah 1) pemantapan kurikulum 2013, 2) pembelajaran berbasis HOTS, 3) penyusunan soal berbasis HOTS, 4)   pengembangan perangkat pembelajaran berbasis HOTS. Hasil kegiatan ini adalah peserta berhasil: 1) meningkatkan pemahaman tentang kurikulum 2013 dan pembelajaran berbasis HOTS, 2) menyusun soal berbasis HOTS, dan 3) mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis HOTS.
PEMBELAJARAN BAHASA BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI SLB NEGERI KELEYAN BANGKALAN-MADURA (Language Learning for Disabilities at SLB Negeri Keleyan Bangkalan-Madura) Mixghan Norman Antono; Abdul Rosid
SAWERIGADING Vol 27, No 1 (2021): SAWERIGADING, EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1269.29 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v27i1.901

Abstract

AbstractInclusive education is education designed to develop and direct the potential of children with special needs to have confidence as social beings, one of which is language communication skills training. Children with special needs frequently struggle to control their use of language, both receptive and productive processes. Therefore, teachers or assistants for children with special needs must understand the appropriate learning design to maximize their students’ language potential. This study aims to describe language learning strategies that teachers of children with special needs can use to create an inclusive teaching pattern, mainly to maximize the language potential of children with special needs. The research was conducted at SLB Negeri Keleyan Bangkalan using descriptive qualitative methods, with primary and secondary data sources gathered through interviews and direct observation. This study discovered some learning patterns that teachers should be aware of, especially when managing language learning for children with hearing, vision, and cognitive disabilities.Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang dirancang secara spesifik untuk mengembangkan dan mengarahkan potensi anak berkebutuhan khusus agar memiliki kepercayaan diri dalam memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial, salah satunya melatih kemampuan komunikasi berbahasa. Anak berkebutuhan khusus cenderung memiliki kesulitan mengontrol penggunaan bahasa, baik proses reseptif maupun produktifnya. Oleh karena itu, guru atau pendamping anak berkebutuhan khusus perlu mengetahui desain pembelajaran yang tepat agar potensi berbahasa peserta didiknya dapat dilatih secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran desain pembelajaran yang dapat diterapkan oleh pengajar anak berkebutuhan khusus  dalam menciptakan sebuah pola pengajaran inklusi khususnya dalam rangka memaksimalkan potensi berbahasa anak berkebutuhan khusus. Penelitian dilakukan pada SLB Negeri Keleyan Bangkalan, Madura dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder yang didapatkan dengan melakukan teknik wawancara dan observasi secara langsung. Melalui tulisan ini diharapkan guru ataupun pendamping belajar bagi anak berkebutuhan khusus dapat memiliki satu gambaran untuk meningkatkan mutu pembelajarannya secara signifikan.
IDENTIFIKASI GANGGUAN BERBAHASA DENGAN INSTRUMEN PERKEMBANGAN BAHASA LOOVAS PADA ANAK PESISIR MADURA STUDI KASUS ANAK BERINISIAL KK DAN MPS Abdul Rosid; Mixghan Norman Antono
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 7, No 1 (2022): Metalingua, Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v7i1.14904

Abstract

 Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya gangguan berbahasa yang dialami oleh anak-anak di pesisir Madura. Gangguan tersebut menyebabkan beberapa kendala pemerolehan Bahasa kedua anak-anak di pesisir Madura. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk gangguan berbahasa terutama yang diakibatkan oleh faktor lingkungan sosial. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Intrumen dalam penelitian ini menggunakan instrument perkembangan Bahasa yang dikembangkan oleh Lovaas mencakup empat komponen utama, yakni komponen kemampuan memperhatikan, kemampuan meniru, keterampilan mengidentifikasi, dan kemampuan menandai. Keempat komponen perkembangan Bahasa itulah yang digunakan untuk mengidentifikasi gangguan berbahasa yang dialami KK yang memiliki keterbatasan dalam mengekspresikan Bahasa serta MPS yang mengalami gangguan berbicara psikogenik. Gangguan berbahasa yang dialami oleh KK dan MPS disebabkan oleh lingkungan sekitar yang lebih banyak mengasingkan mereka atau kurang memperhatikannya.
NILAI-NILAI DALAM SASTRA ANAK SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER Abdul Rosid
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10508

Abstract

Tradisi mendongeng sebelum tidur pada masa lalu sangat sering dilakukan oleh orang tua sebagai kegiatan pengantar tidur untuk anaknya. Hal ini dilakukan agar anak memperoleh pembelajaran tentang nilai yang terkandung dalam cerita tersebut. Seiring berjalannya waktu kegiatan tersebut mulai ditinggalkan. karya sastra yang dikhususkan untuk kanak- kanak, dikenal sebagai sastra anak. Berdasarkan kenyataan ini dapat dipahami, bahwa terdapat fenomena dalam dunia penulisan kreatif bahwa ada saatnya di mana penulis kreatif ( sastrawan, penyair, dramawan ) telah menetapkan terlebih dahulu secara khusus siapa pembaca yang dituju dari karya yang akan diciptakannya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif menyajikan data-data dalam bentuk deskriptif yaitu berupa kata-kata, gambar, bagan, dan bukan angka-angka. Berdasarkan hasil pembahasan dalam artikel ini dapat dismpulkan bahwa dalam buku kumpulan cerita anak cerdas mengandung nilai- nilai diantaranya nilai semangat, menjaga kebersihan, menjaga kelestarian lingkungan, menyayangi orang tua, dan gotong royong.nilai-nilai tersebut sangat bermanfaat untuk membentuk karakter anak dan dapat dijadikan bahan pelajaran bagi anak-anak dalam kehidupan sehari- hari
IMPLEMENTASI AKSIOLOGIS DALAM BUKU SMA KELAS X PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 Ridwan Ridwan; Abdul Rosid
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 1 (2020): Metalingua, Edisi April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.068 KB) | DOI: 10.21107/metalingua.v5i1.6896

Abstract

ABSTRAKAksiologis merupakan cabang filsafat yang membahas teori-teori nilai dan berusaha mendeskripsikan mengenai kebaikan dan perilaku yang baik. Bagian dari aksiologi adalah etika dan estetika. Fokus pembahasan adalah bagaimanakah implementasi landasan aksiologis dalam pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013 di sekolah menengah atas. Dengan demikian, akan dapat diketahui bagaimanakah landasan aksiologis jika di sematkan di dalam buku ajar bahasa Indonesia untuk SMA kelas X. Kemudian, baik guru, pengembang dapat menyesuaikan kebutuhan pengimplementasian landasan aksiologis dalam kegiatan pembelajaran maupun mengembangkan bahan ajar terbaru yang lebih baik. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah isi buku pelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2014 untuk siswa SMA kelas 10 terbitan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. adanya implementasi landasan aksiologis yang berupa nilai-nilai moral dan etika perilaku manusia serta nilai estetika dalam penelitian ini dapat diketahui di dalam pengantar pelajaran, materi teks, gambar, kegiatan dan tugas-tugas, serta identifikasi hasil capaian atau tabel penilaian. Fokus nilai moral dan perilaku di dalamnya dimuat dan dikelompokkan ke dalam beberapa nilai yang umumnya dipakai dalam kurikulum berkarakter yakni kurikulum 2013. Selain itu, nilai estetika dan kesenian yang divisualisasikan ke bentuk tipografi, ilustrasi, dan tata letak di dalamnya berperan sebagai pendukung yang baik di dalamnya. Kata Kunci: Implementasi, landasan aksiologis, bahan ajar, bahasa Indonesia