cover
Contact Name
Arief Setyawan
Contact Email
arief.setyawan@trunojoyo.ac.id
Phone
+6285702411446
Journal Mail Official
metalingua.pbsi@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
Program Studi PBSI, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang, Kamal - Bangkalan Location: Bangkalan, Jawa Timur
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua
ISSN : 25284371     EISSN : 25286684     DOI : https://doi.org/10.21107/metalingua
Core Subject : Education,
Metalingua journal is a journal that focuses on the problems that occurred in the field of education, language, and Indonesian literature. Metalingua facilitate the research of teachers, lecturers, postgraduate research students and experts who participate actively in the Indonesian language and literature education.
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE) Haerussaleh Haerussaleh; Nuril Huda
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10032

Abstract

Fokus Penelitian terhadap Novel The President, karya Mohaamad Sobary ini  adalah modal dari Pirre Bourdiue yang digunakan tokoh untuk mempertahankan atau menguasa dominasi atau kekuasaan simboliknya. tinjaua teori modal sesuai pemikiran Bourdiue berupa modal ekonomi, modal sosial, modal kultural, dan modal simbolik. Metode kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini  berupa: (1)  Modal sosial terkait kedekatannya dengan pesantren dan para kyai digunakan tokoh presiden untuk memertahankan dan menguatkan kekuasaannya. Modal sosial juga digunakan oleh Pesantren Slaga Ima dan dan tokoh Abah untuk menguatkan dominasi simboliknya; (2) modal kultural yang digunakan oleh tokoh Presiden untuk menguatkan kekuasaanya berupa status sebagai “santri’ yeng melekat pada tokoh, kekuatan ‘teja’ sebagai penanda kekuasaan, dan kedekatan dengan masyarakat; (3) modal simbolik yang digunakan Tokoh Presiden sebagai instrument dominasi berupa atribut kesederhanaan, pola komunikasi masyarakat bawah, dan symbol kuda keturunan Gagak Rimang. Modal simbolik yang digunakan digunakan oleh Pesantres Slaga Ima dan Abah adalah Pancuran Tujuh yang yakini sebagai pancuran Kalijaga dan memiliki kekuatan.
Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang” Agik Nur Efendi; Navilatun Naimah; Septia Rizqi Nur Abni; Yopi Lutfi Subargo; Erika Kurniawati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 8, No 1 (2023): Metalingua, Edisi April 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v8i1.10068

Abstract

Kohesi dan koherensi berperan penting dalam suatu teks. Pesan penulis atau penutur akan tersampaikan dengan jelas apabila di dalam kalimat satu dan lainnya bersifat kohesi dan koherensi. Pembaca atau pendengar memang memiliki pendapat berbeda mengenai penafsiran suatu teks. Meski demikian, penulis atau penutur harus menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga pemahaman antar keduanya tidak bertolak belakang. Hal ini juga berlaku dengan penulisan berita. Penulisan berita harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan lugas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kohesi dan koherensi dalam suatu teks berita daring. Hal ini bermaksud untuk mencegah terjadinya perbedaan pemahaman antara penulis dan pembaca sehingga maksud dan tujuan dalam berita tersebut dapat tersampaikan. Sumber data penelitian ini berasal dari teks berita pada media kompas.com dengan judul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang”. Jenis penelitian ini menggunakan analisis wacana dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat yang dapat menjadikan berita bersifat kohesi dan koherensi hampir memenuhi syarat. Aspek kohesi gramatikal pada teks tersebut berupa referensi, konjungsi, dan subtitusi. Kohesi leksikal berupa repetisi, sinonim, dan antoni. Adanya kohesi gramatikal dan leksikal turut berperan membuat wacana berita menjadi lebih koheren. Koherensi pada berita tersebut disajikan dengan sistematika yang runtut. Namun, ada juga kata dan kalimat yang peletakannya kurang sesuai.
MODEL KURIKULUM KOMPETENSI BERPIKIR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI VOKASI Zulmy Faqihuddin Putera; Nurul Shofiah
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10094

Abstract

Abstrak: kompetensi berpikir merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa baik perguruan tinggi vokasional maupun nonvokasional. Pengimplementasian kemampuan berpikir dapat melalui pembelajaran matakuliah yang dilakukan. Bahasa indonesia yang merupakan matakuliah wajib yang harus dibelajarkan di perguruan tinggi memiliki relevansi terkait internalisasi kompetensi berpikir kepada mahasiswa. Relevansi matakuliah Bahasa sebagai sarana bagi mahasiswa unruk mengungkapkan pikiran sebagai bentuk kemampuan berpikir melalui kompetensi berbahasa secara lisan maupun tulis sesuai dengan kaidah yang berlaku. Mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir dengan cara mengeksplorasi teks dalam kehidupan akademik, mendesain proposal penelitian dan kegiatan, melaporkan hasil penelitian dan kegiatan, serta mengaktualisasikan diri dalam karya tulis ilmiah. Namun peningkatan kompetensi berpikir mahasiswa perlu adanya model pengembangan kurikulum kemampuan berpikir pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi vokasi. Adanya pengembangan model kurikulum tersebut bertujuan menghasilkan alternatif model kurikulum khususnya untuk matakuliah Bahasa Indonesia pada perguruan tinggi vokasi yang inovatif serta sesuai dengan capaian profil lulusan yang diharapkan. Adapun model kurikulum yang sesuai diterapkan dalam pendidikan vokasi adalah model kurikulum pembeajaran bahasa Indonesia berbasis kompetensi. Ciri khas pendidikan vokasi terletak pada praktik. Ini berarti diperlukan pembelajaran yang menghubungkan dengan pengalaman kehidupan nyata. Pada dasarnya semua pendekatan pembelajaran yang menghubungkan dengan pengalaman kehidupan nyata merupakan elemen pembelajaran berbasis konteks. Kata-Kata Kunci: Kompetensi Berpikir, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Vokasi
KARAKTERISTIK NASKAH DRAMA SERIAL BERTEMA CINTA TANAH AIR KARYA SISWA EKTRAKULIKULER TEATER SMAN 4 MALANG Defi Permatasari; Yuni Pratiwi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10504

Abstract

Abstrak: Salah satu kompetensi yang dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler teater  SMA   Negeri 4 Kota Malang adalah komptensi menulis naskah drama serial. Tema yang dipilih dalam pelatihan penulisan naskah drama serial pada tahun 2020 adalah cinta tanah air. Hal ini dipandang penting karema rasa cinta tanah air perlu ditanamkan sebagai salah satu karakter utama siswa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter naska drama serial karya siswa dari aspek tokoh dan penokohan, plot, latar, tema, dialog, petunjuk laku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis struktur naskah drama. Sumber data penelitian berupa dokumen karya siswa dan hasil wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karakteristik naskah drama mencakup: (1) tokoh dan penokohan dalam naskah drama serial mencakup dua hal yaitu, pengarang sebagai tokoh utama dan pengarang sebagai tokoh pembantu. (2) plot yang digunakan terdapat tiga kategori yaitu, sumber konflik, keterlibatan tokoh dan konflik, dan kelengkapan plot. (3) latar yang digunakan adalah lingkungan sekolah dan rumah sebagai latar ceita. (4) tema yang digunakan adalah cinta tanah air dengan subtema pendidikan dan budaya. (5) dialog yang digunakan adalah dialog umum dengan bahasa sehari-hari. (6) petunjuk laku yang digunakan adalah  petunjuk lakuan tokoh.Kata Kunci: Naskah drama serial, pendidikan karakter, ekstrakulikuler teater. Abstract: One of the competencies developed in the extracurricular activities of theater at SMAN 4 Malang is the competence in writing serial drama scripts. The theme chosen in the drama series script writing training in 2020 is love for the country. This is considered important because the love of the country needs to be instilled as one of the main characters of Indonesian students. This study aims to analyze the character and characterization, plot, setting, theme, dialogue, and action instructions. This study uses a qualitative approach with the method of structural analysis of drama scripts. Sources of research data in the form of student work documents and interview results. The results of the study indicate that the characteristics of the drama script include: (1) characters and characterizations in a serial drama script include two things, namely, the author as the main character and the author as the supporting character. (2) the plot used consists of three categories, namely, sources of conflict, involvement of figures and conflicts, and completeness of the plot. (3) the setting used is the school and home environment as the background for the story. (4) the theme used is love for the country with the sub-theme of education and culture. (5) the dialogue used is general in everyday language. (6) the guidelines for the behavior used are the guidelines for the behavior of the characters.Keywords: Serial drama scripts, character education, theater extracurricular activities.
NILAI-NILAI DALAM SASTRA ANAK SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER Abdul Rosid
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10508

Abstract

Tradisi mendongeng sebelum tidur pada masa lalu sangat sering dilakukan oleh orang tua sebagai kegiatan pengantar tidur untuk anaknya. Hal ini dilakukan agar anak memperoleh pembelajaran tentang nilai yang terkandung dalam cerita tersebut. Seiring berjalannya waktu kegiatan tersebut mulai ditinggalkan. karya sastra yang dikhususkan untuk kanak- kanak, dikenal sebagai sastra anak. Berdasarkan kenyataan ini dapat dipahami, bahwa terdapat fenomena dalam dunia penulisan kreatif bahwa ada saatnya di mana penulis kreatif ( sastrawan, penyair, dramawan ) telah menetapkan terlebih dahulu secara khusus siapa pembaca yang dituju dari karya yang akan diciptakannya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif menyajikan data-data dalam bentuk deskriptif yaitu berupa kata-kata, gambar, bagan, dan bukan angka-angka. Berdasarkan hasil pembahasan dalam artikel ini dapat dismpulkan bahwa dalam buku kumpulan cerita anak cerdas mengandung nilai- nilai diantaranya nilai semangat, menjaga kebersihan, menjaga kelestarian lingkungan, menyayangi orang tua, dan gotong royong.nilai-nilai tersebut sangat bermanfaat untuk membentuk karakter anak dan dapat dijadikan bahan pelajaran bagi anak-anak dalam kehidupan sehari- hari
PENDEKATAN PRAGMATIK DALAM NOVEL NEGARI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE Wahid Khoirul Ikhwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10546

Abstract

Novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye menceritakan tentang masalah ekonomi, politik yang dikemas dengan kehidupan modern saat ini. Analsisi novel ini menggunakan pendekatan pragmatik berusaha mengapresiasi karya sastra berdasarkan  fungsinya untuk memberikan dan menyampaikan tujuan tertentu kepada  pembaca. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye dengan pendekatan pragmatik. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskrpsi. Sedangka,  hasil penelitian ini adalah pembaca dapat memperoleh nilai-nilai tentang Negeri Para Bedebah yang menggambarkan tokoh-tokoh bedebah atau celaka dalam novel ini. Selain itu, pembaca juga dapat mengemabil hikmah tentang kepedualian  terhadap keluaga, kehidupan politik politikus, dan berkhianat untuk keserakahan.
PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN KAMUS DIGITAL DI ERA DIGITECH EDUCATION PADA MASA PANDEMI COVID-19 Cicik Tri Jayanti; Lidya Amalia Rahmania; Moh. Safii
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 2 (2021): Metalingua, Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i2.10555

Abstract

AbstractThis study aims to develop a web-based digital dictionary library information system as an effort to increase the inventory of lexicography scientific cultural entries in the DigiTech Education era during the current COVID-19 Pandemic. This digital dictionary library information system is expected to be a means of archiving the archipelago cultural dictionaries created by students and can be widely accessed by people who need information related to the contents of the dictionary. It developed this digital learning model and digital content to improve the quality of learning quality, especially in Lexicography.Keywords: a web-based digital dictionary library, cultural chemistry, Lexicography, DigiTech EducationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi perpustakaan kamus digital berbasis web sebagai upaya meningkatkan inventarisasi lema kebudayaan keilmuan Leksikografi di era DigiTech Education pada Masa Pandemi Covid-19 saat ini. Sistem informasi perpustakaan kamus digital ini diharapkan mampu menjadi sarana pengarsipan kamus-kamus kebudayaan nusantara hasil karya mahasiswa serta dapat diakses secara luas oleh masyarakat yang membutuhkan informasi terkait dengan konten kamus tersebut. Model pembelajaran digital dan juga konten digital ini dikembangkan untuk meningkatkan mutu kualitas pembelajaran khususnya dalam keilmuan Leksikografi. Kata Kunci: Perpustakaan kamus digital berbasis web, lema kebudayaan, Leksikografi, DigiTech Education
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI LECTORA INSPIRE UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Prasetyo Yuli Kurniawan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10560

Abstract

Tujuan penelitian yaitu mendeskripsi kebutuhan berdasarkan persepsi dosen dan mahasiswa tentang pengembangan bahan dan mengidentifikasi uji validasi bahan ajar. Metode penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tahapan penelitian ini mengadaptasi dari Borg and Gall yang dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu tahap awal pengembangan, tahap pengembangan, dan tahap uji. Prosedur pengumpulan data pada tahap awal pengembangan menggunakan teknik wawancara, angket, dan dokumentasi. Sedangkan pengumpulan data pada tahap uji menggunakan teknik angket dan teknik tes. Teknik angket digunakan untuk menilai bahan ajar interaktif oleh validator. Teknik analisis data terdiri atas tiga bagian yaitu pertama, teknik analisis kebutuhan bahan ajar yang diperoleh dari hasil angket kebutuhan mahasiswa dan dosen dianalisis dengan mengelompokkan, menyelesi, dan menyimpulkan data dari hasil pengisian angket kebutuhan. Kedua, teknik analisis data uji validasi dianalisis dalam skor hasil validasi dari rentang 10 – 100 dan penyimpulan kategori berupa baik, cukup, atau kurang. Hasil penelitian tentang analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar berdasarkan persepsi dosen dan mahasiswa sudah memenuhi kebutuhan dengan prosentasi terbesar. Kemudian draf bahan ajar sudah disesuaikan dengan kebutuhan persepsi dosen dan mahasiswa. Berdasarkan uji validasi menerangkan bahwa bahan ajar interaktif memeroleh skor 81 (kategori baik)
Tantangan dan Strategi Pembelajaran BIPA bagi Pemelajar Anak-Anak di Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama Octo Dendy Andriyanto; Meilita Hardika; Bambang Yulianto; Heny Subandiyah; Tengsoe Tjahjono
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 2 (2021): Metalingua, Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i2.10604

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan tantangan dan strategi dalam pembelajaran BIPA bagi pemelajar anak-anak di Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK). Dinamisnya pembelajaran BIPA selalu mendorong pengajar selalu adaptif dalam menghadapi persoalan dan problematika dalam pembelajaran. Peningkatan kompetensi secara kontinyu, penguasaan IPTEKS, kemampuan berkomunikasi yang efektif merupakan kewajiban pengajar dalam mendukung pembelajaran inovatif, interaktif, dan atraktif dalam pembelajaran BIPA bagi pemelajar anak-anak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari observasi, studi pustaka, angket yang disebarkan ke sekolah SPK di Surabaya, Jakarta, dan Bali. Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tantangan dan startegi pemebelajaran BIPA untuk pemelajar anak-anak di SPK. Tantangan yang dihadapi pengajar dalam pembelajaran BIPA di SPK antara lain, tidak meratanya motivasi pemelajar dalam pembelajaran, faktor usia dan karakter pemelajar yang belum matang. Selain faktor dari pemelajar, tantangan yang cukup sulit bagi pengajar BIPA di SPK adalah meyakinkan orangtua pentingnya dan kegunaan belajar bahasa Indonesia. Strategi pembelajaran untuk menghadapi tantangan tersebut adalah mempersiapkan keterampilan pengajar dengan memaksimalkan kreativitasnya. Pengajar dapat menerapkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning) berbasis proyek sehingga kreativitas anak terstimulasi, mengarahkan pola pikir pemelajar dan orangtua tentang penting dan bergunanya bahasa Indonesia untuk berbagai tujuan seperti akademik, riset, bahkan bisnis.Kata kunci: Tantangan, Strategi, Pembelajaran BIPA
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA LISAN PADA KANAL YOUTUBE FOULY Helmi Muzaki; Arief Darmawan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 7, No 1 (2022): Metalingua, Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v7i1.11420

Abstract

Analisis kesalahan berbahasa sangat penting untuk dilakukan karena dengan mengetahui kesalahan berbahasa kita bisa memahami proses pemerolehan bahasa kedua dan kita juga bisa membantu memperbaiki kesalahan tersebut. Tujuan penelitian ini  untuk mengidentifikasi jenis kesalahan dan menganalisis penyebab  terjadi kesalahan. Metode penelitian  ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisi kesalahan berbahasa dilakukan  melalui 4 tahap yaitu:  pengumpulan sampel,  identifikasi kesalahan, deskripsi kesalahan, dan  penjelasan kesalahan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesalahan berbahasa lisan penutur asing pada kanal YouTube Fouly meliputi kesalahan fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Sumber kesalahan berbahasa lisan penutur asing pada kanal YouTube Fouly yaitu pengaruh dari bahasa pertama, bahasa yang dikuasai sebelum bahasa target, dan penutur asing belum menguasai aturan bahasa target.