Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Vol 17, No 1 (2022): JUNI 2022

ANALISIS SISTEM DINAMIK PERIKANAN MULTISPESIES: STUDI TERHADAP PERIKANAN PELAGIS DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDRA CILACAP

Krisna Fery Rahmantya (Program Studi Ekonomi Kelautan Tropika, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB, Jl. Raya Dramaga, Babakan, Kec. Dramaga, Kota Bogor, Jawa Barat 16680)
Nimmi Zulbainarni (Sekolah Bisnis, Institut Pertanian Bogor Jl. Raya Pajajaran, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16128)
Benny Osta Nababan (Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor Kampus IPB, Jl. Raya Dramaga, Babakan, Kec. Dramaga, Kota Bogor, Jawa Barat 166800)



Article Info

Publish Date
28 Jun 2022

Abstract

Alat tangkap jaring insang hanyut memiliki kontribusi yang besar terhadap tangkapan di PPS Cilacap. Hasil tangkapannya berupa multispesies pelagis kecil, antara lain, meliputi spesies cakalang (Katsuwonus pelamis), spesies tuna kecil mata besar (Thunus obesus), dan spesies layur (Trichiurus lepturus). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan usaha perikanan multispesies pelagis dengan alat tangkap jaring insang hanyut dalam hubungan antara subsistem ekologi, subsistem ekonomi, dan subsistem sosial serta menyimulasikan skenario kebijakan dalam rangka peningkatan produksi perikanan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data time series selama 10 tahun (2010—2019). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis sistem dinamik. Hasil simulasi model dinamik untuk 30 tahun mendatang menunjukkan bahwa dalam usaha perikanan multispesies pelagis terdapat pola tangkapan yang bergantian pada spesies yang ditangkap setiap tahun sehingga diperlukan pengaturan tangkapan spesies secara bergantian dan tidak berfokus pada satu spesies saja. Rata-rata median renten ekonomi untuk keempat spesies pelagis terbesar mencapai Rp136,96 trilliun dengan rata-rata pertumbuhan jumlah nelayan jaring insang hanyut mencapai 9 nelayan/tahun. Skenario kebijakan yang berupa pengaturan jumlah kapal sangat berpengaruh dalam upaya penangkapan (effort) sehingga dapat memberikan penghematan pada penggunaan biomassa/stok dalam waktu yang lebih lama.Title: Dynamic System Analysis of Multispecies Pelagic Model in Cilacap Fisheries PortDrift gill net fishing has a considerable contribution to the catch at PPS Cilacap. The catch is small pelagic multispecies, includes skipjack tuna (Katsuwonus pelamis), big eyes little tuna (Thunus Obesus), layur species (Trichiurus lepturus) and other fish. This study aims to analyze the policy of pelagic multispecies fishery business using drifting gill nets and its relationship with ecological sub- systems, economic sub-systems and social sub-systems and to simulate policy scenarios to increase sustainable fisheries production. This study analyzed secondary data, a time series data for ten years (2010-2019), using dynamic systems analysis. The dynamic model simulation on the results for the next 30 years shows a catch pattern alternating between species every year in pelagic multispecies fisheries. Therefore, it is necessary to arrange catches of the species alternately and avoid focusing on just one species. The average median economic rent for the four largest pelagic species is IDR136.96 trillion with an average growth of gill net fishers reaching nine fishers/year. The policy scenario in which regulating the number of ships is essential on the catching effort as it may reserve the use of biomass/stock for a longer time.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

sosek

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan tujuan menyebarluaskan hasil karya tulis ilmiah di bidang Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Artikel-artikel yang dimuat diharapkan dapat ...