Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang digunakan untuk menemukan solusi terhadap suatu permasalahan yang diukur berdasarkan komponen memiliki kesadaran diri, memiliki visi, bersikap fleksibel, berpandangan holistik, melakukan perubahan, sumber inspirasi, dan refleksi diri. Resiliensi adalah kemampuan individu untuk menunjukkan respon positif terhadap situasi yang tidak menguntungkan yang mencakup karakteristik pemahaman diri, kemandirian, hubungan, inisiatif, kreativitas, humor, dan moralitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan spiritual dan resiliensi mahasiswa seminaris. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dan resiliensi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa seminaris memiliki tingkat kecerdasan spiritual pada kategori sedang (73%) dan resiliensi juga pada kategori sedang (64%). Selain itu, hasil analisis data menunjukkan adanya korelasi antara kecerdasan spiritual dan resiliensi karena memiliki tingkat signifikansi 0.000<0.05 dengan koefisien determinasi sebesar 0.667. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan bahwa fokus pembinaan seminaris hendaknya ditujukan pada pengembangan kecerdasan spiritual dan resiliensi untuk menjadi pribadi yang tangguh, utuh, dan menyeluruh
Copyrights © 2022