Nias Selatan yang mempengaruhi kelangsungan kegiatan pemberdayaan lahan potensial lahan pertanian karet dan harga karet yang cenderung terus menurun dikarenakan kualitas karet. Adapun masalah yang muncul dalam menentukan daerah pertanian produktif ialah biaya observasi yang mahal dan pembebasan secara administrasi dengan tanah adat yang sangat sulit.Permasalahan tersebut untuk mengetahui pengelompokan kawasan yang berpotensi pada tanaman karet masih belum berbentuk sistem ataupun masih begitu lambat, maka adapun bidang keilmuan yang digunakan adalah data mining dimana data-data tersebut akan diproses dengan menggunakan algoritma K-Means. Penerapan metode K-Means telah digunakan dalam berbagai kasus menganalisa data seperti yang digunakannya metode K-Means untuk mengetahui mengelompokkan kawasan potensi pertani karet produktif. Sehingga Metode K-Means sangat sesuai dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menganalisa mengelompokkan kawasan potensi petani karet produktif.Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pemerintah desa dalam mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengelompokkan data dalam menganalisa mengelompokkan kawasan potensi pertani karet produktif dengan menggunakan metode K-Means yang lebih cepat dan akurat.Kata Kunci: Data Mining, K-Means, Produksi Karet
Copyrights © 2022