Ular adalah binatang reptil yang sukses berkembang hidup di daratan dan lautan. Ular terkenal dengan sebutan hewan yang menakutkan, namun dibalik sebutan menakutkan itu ternyata bagian dari ular dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Bagian dari ular yang dapat dimanfaatkan salah satunya terdapat pada kotorannya (feses). PT. Hetts Bio Lestari menciptakan inovasi produk untuk pengendalian hama yaitu pembuatan racun tikus. Racun tikus ini berasal dari protozoa yang hanya dapat dihasilkan dari kotoran (feses) ular. Akan tetapi PT. Hetts Bio Lestari tidak mengetahui secara spesifik jenis ular yang benar-benar layak dalam menghasilkan kotoran (feses) untuk dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan racun tikus, selama ini pihak perusahaan hanya mengumpulkan kotoran (feses) dari berbagai jenis ular yang dipelihara dan langsung digabung menjadi satu di dalam wadah penyimpanan.Solusi yang dapat dilakukan terhadap permasalahan di atas yaitu dengan membangun suatu sistem pendukung keputusan menentukan kelayakan jenis ular sebagai penghasil feses untuk racun tikus menggunakan metode vikor (visekriterijumsko kompromisno rangiranje) pada PT. Hetss Bio Lestari.Hasil dari pengujian sistem menunjukkan bahwa dengan penerapan sistem pendukung keputusan dapat membantu perusahaan dalam menentukan jenis ular yang benar-benar layak dalam menghasilkan kotoran (feses) untuk dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan racun tikus pada PT. Hetss Bio Lestari secara cepat dan akurat. Sehingga satu jenis ular yang terpilih, dapat dipelihara dan dikembangbiakan untuk meningkatkan sumber penghasilan perusahaan.
Copyrights © 2022