Lumbung Farmasi : Jurnal Ilmu Kefarmasian
Vol 3, No 2 (2022): Juli

Analisis Sumber Cemaran Bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp pada Minuman Jamu Serbuk Instan Temulawak dan Kunyit Asam di Depot Jamu Kabupaten Karawang

Cartas Cartas (Universitas Singaperbangsa Karawang)
Ahsanal Kasasiah (Universitas Singaperbangsa Karawang)
Indah Laily Hilmi (Universitas Singaperbangsa Karawang)



Article Info

Publish Date
11 Jul 2022

Abstract

ABSTRAKJamu serbuk instan adalah jamu yang dihaluskan menjadi serbuk yang terbuat dari tumbuhan yang berpotensi sebagai obat. Jamu berbentuk serbuk memiliki keunggulan yaitu praktis dan cepat dalam penyajiannya, serta memiliki masa simpan yang relatif lama. Jamu serbuk yang dijajakan penjual dapat diseduh di tempat menggunakan air dari penjual ataupun pembeli dapat menyeduh jamu sendiri di rumah dengan menggunakan air milik pembeli. Jamu yang tidak mengalami proses pengolahan dan pemanasan sempurna bisa menjadi pemicu kontaminasi mikroorganisme yang tinggi. Kebersihan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan jamu instan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cemaran bakteri coliform, Escherichia coli dan Salmonella sp pada jamu serbuk instan temulawak dan kunyit asam yang dijual di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan yaitu MPN (Most Probable Number) merupakan metode untuk mengidentifikasi bakteri coliform dan Escherichia coli dengan mendekati angka paling mungkin dari cemaran bakteri tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel jamu kunyit asam dan temulawak serbuk yang diseduh menggunakan air galon positif mengandung bakteri Escherichia coli dengan nilai MPN yaitu 460 MPN, 210 MPN dan 93 MPN, 150 MPN. Semua sampel negatif bakteri Salmonella sp.Kata kunci : Jamu Serbuk Instan; Coliform; Escherichia coli; Salmonella sp; MPN.ABSTRACTInstant powdered herbal medicine is herbal medicine that is mashed into powder made from plants that have the potential as medicine. Powdered herbal medicine has the advantage of being practical and fast in serving and has a relatively long shelf life. The powdered herbal medicine sold by the seller can be brewed on the spot using water from the seller or the buyer can brew his own herbal medicine at home using the buyer's water. Herbal medicine that does not undergo a perfect processing and heating process can be a trigger for high microbial contamination. The cleanliness of the tools and materials used for the manufacture of instant herbal medicine greatly affects the growth of pathogenic bacteria. This study aims to identify the contamination of coliform bacteria, Escherichia coli and Salmonella sp in instant herbal powders of temulawak and kunyit asam that are sold in Karawang Regency. The method used is MPN (Most Probable Number) which is a method to identify coliform and Escherichia coli bacteria by approaching the most probable number of bacterial contamination. The results showed that samples of kunyit asam and temulawak powder that were brewed using gallon water were positive for Escherichia coli bacteria with MPN values of 460 MPN, 210 MPN and 93 MPN, 150 MPN. All samples were negative for Salmonella sp.Keywords : Instant powdered herbal; Coliform; Escherichia coli;Salmonella sp; MPN.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

farmasi

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Penelitian Di Bidang Farmasi (Farmasi Bahan Alam, Farmasi Klinis & Komunitas, Farmasi Tekonologi, Kimia Farmasi, dan ...