Keterbatasan sumber belajar menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, guru diharuskan mampu mengembangkan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan gaya belajar siswa masa kini. Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan modul pada mata pelajaran fiqih, dan mengetahui dampak penggunaannya untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Dick and Carey. Responden penelitian ini adalah 17 siswa kelas V di MI Miftahul Ulum. Instrumen penelitian menggunakan angket validasi untuk mengukur tingkat validitas internal modul dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul terhadap kemandirian belajar siswa. Selain itu, peneliti juga menggunakan lembar observasi sebagai instrumen tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian para ahli, modul pembelajaran fiqih yang dikembangkan memiliki tingkat validitas yang baik dan layak untuk digunakan. Disamping itu dari hasil angket dan observasi kepada siswa modul ini juga dinilai efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran fiqih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul fiqih dinilai layak untuk digunakan dalam pembelajaran fiqih untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas V MI Miftahul Ulum.
Copyrights © 2022