Dampak pandemi COVID-19 telah mempengaruhi semua sektor kehidupan. Sektor ekonomi dan ketahanan pangan merupakan beberapa sektor yang terdampak COVID-19. Pendapatan dan daya beli masyarakat mengalami penurunan yang berimbas ke sektor ketahanan pangan. Masyarakat harus memenuhi gizi keluarga di tengah keterbatasan pendapatan. Dengan demikian, alternatif sumber pangan yang murah dan terjangkau diperlukan oleh masyarakat, termasuk juga oleh anggota Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) Desa Treko, dalam pemenuhan gizi keluarga. Budidaya ikan dan tanaman sayur dalam ember (budikdamber) dapat menjadi sebuah solusi dalam rangka pemenuhan sumber pangan dan gizi di masa pandemi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi mengenai sistem pertanian budikdamber kepada BSA Desa Treko. Peserta dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 11 orang yang terdiri dari ibu rumah tangga. Pelaksanaan pengabdian dilakukan secara luring dengan memberikan edukasi dan pelatihan budikdamber. Tahapan pelaksanaan kegiatan, meliputi tahap persiapan media aquaponik tanaman sayur, tahap persiapan budidaya ikan budikdamber, tahap pemeliharaan, dan tahap pemanenan. Tanaman sayur dipilih tanaman kangkung, sedangkan ikan yang dibudidayakan berupa ikan lele. Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik, dan mitra memberikan respon positif selama pelaksanaan. Anggota BSA sangat antusias mencoba budikdamber di rumah masing-masing. Sebanyak 72,73% anggota BSA masih melakukan pemeliharaan hingga masa panen tanaman kangkung dan ikan lele. Tanaman sayur dan ikan lele hasil budikdamber diharapkan mampu menjadi sumber pangan dan gizi tambahan keluarga dalam rangka menjaga kesehatan tubuh dan menjaga daya tahan tubuh selama menghadapi COVID-19.
Copyrights © 2022