Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Vol 8 No 2 (2020): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)

TRANFORMASI BUDAYA GOTONG ROYONG DI ERA GLOBALISASI PADA MASYARAKAT PULAU BAWEAN

AINUN NAFISAH (Unknown)
SARMINI (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Jun 2020

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan transformasi bentuk kegiatan gotong royong dan untuk menjelaskan transformasi bentuk partisipasi gotong royong pada masyarakat Pulau Bawean dalam kegiatan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek terdiri dari tujuh orang, Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perubahan sosial pada masyarakat Pulau Bawean lebih banyak mengalami reproduksi daripada transformasi. Adapun serangkaian indikator transformasi gotong royong yang megalami reproduksi sebagai berikut: (1) konsep gotong royong: mulai dari kegiatan dalam upaya membantu kepentingan desa, bekerja bersama tanpa imbalan, sampai pada membangun kekompakan dan solidritas sosial. (2) Implementasi Gotong royong: Membersihkan lingkungan desa, gotong royong membangun lapangan dan panggung, (3) Partisipasi aktif: partisipasi tenaga dan konsumsi, (4) Partisipasi pasif: tidak menganggu dan tidak ikut serta, tidak mendukung dan tidak ikut serta, tidak mendukung dan ikut serta. Satu indiktor yang mengalami transformasi yaitu partisipasi ide. Kata Kunci: Gotong royong, Transformasi, Reproduksi Abstract The purpose of this study is to explain the transformation of the forms of mutual assistance activities and to explain the transformation of the forms of gotong royong participation in the Bawean Island community in the commemoration of the Republic of Indonesias Independence Day in the era of globalization. This research uses a qualitative approach with a case study research design. The subject consisted of seven people, the informants were chosen using purposive sampling technique. Data collection techniques used were in-depth interviews and documentation. The data obtained were analyzed using an interactive analysis model proposed by Miles and Huberman. The results showed that the process of social change in the Bawean Island community experienced more reproduction than transformation. The series of indicators gotong royong transformation that experienced reproduction are as follows: (1) the concept of gotong royong: starting from activities in an effort to help the interests of the village, working together without compensation, to building cohesiveness and social solidarity. (2) Implementation of gotong royong: Clean up the village environment, gotong royong to build the field and stage, (3) Active participation: labor participation and consumption, (4) Passive participation: not disturbing and not participating, not supporting and not participating, not support and participate. One indicator has undergone a transformation that is the participation of ideas.Keywords : Gotong royong, Transformation, Reproduction

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jurnal-pendidikan-kewarganegaraa

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian di bidang kewarganegaraan, pendidikan, ideologi, politik, sosial, humaniora, nilai, dan ...