Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Vol 8 No 2 (2020): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)

STRATEGI KOMUNITAS GUSDURIAN MOJOKERTO DALAM MEMEDIASI PENYELESAIAN KASUS PENOLAKAN MAKAM WARGA NON-MUSLIM

ULTHUFNA KAUSARUL FITRIYA (Unknown)
SARMINI (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2020

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Komunitas Gusdurian dalam memediasi penyelesaian kasus penolakan makam warga non-muslim beserta faktor pendorong dan penghambat Komunitas Gusdurian dalam melakukan strategi mediasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan empat tahapan mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga pilihan strategi yang dilakukan Komunitas Gusdurian: pertama, strategi Komunitas Gusdurian dalam membangun opini publik meliputi membuat rilis bantuan dukungan terhadap nasib keluarga Kristen melalui media sosial facebook dan penyebarluasan berita melalui kolaborasi dengan media massa online. Kedua, strategi membangun kerjasama penyelesaian kasus meliputi upaya Komunitas Gusdurian menghubungi aparat kepolisian dan menjalin komunikasi dengan LBH Kontrass. Ketiga, strategi Komunitas Gusdurian dalam melakukan negosiasi meliputi tawar-menawar kepentingan antara pihak keluarga non-muslim, pemerintah desa, tokoh agama Islam desa dan Komunitas Gusdurian, memberikan saran berupa membuat PERDES tentang TPU dan menerima hasil keputusan pemindahan jenazah di TPU Desa. Hasil penelitian ini mempertegas teori konflik yang dikemukakan oleh Lewis Coser mengenai adanya fungsi positif dari sebuah konflik penolakan makam yaitu berupa pembangunan TPU di Desa Ngares Kidul sebagai upaya strategis untuk mencari jalan keluar dalam pemecahan masalah melalui mediasi. Kata Kunci: Komunitas Gusdurian, Kasus Makam, Mediasi, Lewis Coser Abstract The purpose of this study is to describe the strategy of the Gusdurian Community in mediating the resolution of the case of the rejection of the grave of non-Muslim citizens as well as the driving and inhibiting factors of the Gusdurian Community in conducting a mediation strategy. The research method uses a qualitative approach with case study design. Data collection techniques using in-depth interviews and documentation. Data analysis techniques using the model of Miles and Huberman with four stages ranging from data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study showed that there were three choices by the Gusdurian Community: first, the Gusdurian Community strategy in building public opinion included making the release of support for the fate of Christian families through Facebook social media and disseminating news through collaboration with online mass media. Second, the strategy to build a joint case settlement includes the efforts of the Gusdurian Community to contact the police and establish communication with LBH Kontrass. Third, the Gusdurian Communitys strategy in conducting negotiations includes bargaining of interests between non-Muslim family parties, village government, village Islamic religious leaders and the Gusdurian Community, providing advice in the form of making a PERDES on TPU and accepting the decision to move bodies in TPU Village. The results of this study reinforce the conflict theory proposed by Lewis Coser regarding the positive function of a grave rejection conflict in the form of the construction of a TPU in Ngares Kidul Village as a strategic effort to find a solution in solving problems through mediation. Keywords: Gusdurian Community, Grave Case, Mediation, Lewis Coser

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jurnal-pendidikan-kewarganegaraa

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian di bidang kewarganegaraan, pendidikan, ideologi, politik, sosial, humaniora, nilai, dan ...