Jurnal Sylva Scienteae
Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Volume 5 No 2 Edisi April 2022

RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK EUKALIPTUS (Eucalyptus alba) DARI DESA TEBING SIRING KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN

Nafta Hazama (Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat)
Trisnu Satriadi (Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat)
Siti Hamidah (Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2022

Abstract

One of the most potential non-timber forest products in Indonesia is essential oil. In 2015 the Community Forest Farmers Group "Ingin Maju" Tebing Siring Village, Tanah Laut Regency cultivated eucalyptus (Eucalyptus alba) plants on Mount Langkaras and Mount Batu. This study aims to calculate the yield of eucalyptus oil and test its quality based on differences in growth sites and leaf freshness.  This research was conducted at the PHLB ULM Laboratory. The raw material comes from Mount Langkaras and Mount Batu, which is in Tebing Siring village. The results showed that the yield of eucalyptus oil based on the freshness of the material and the planting location was very significantly different. The highest yield was treated with dry leaf condition from Mount Batu, which was 0.35% (v/w), and the smallest yield with fresh leaf condition from Mount Lengkaras was 0.21% (v/w). The quality of eucalyptus oil, especially the value of the refractive index, is not affected by the freshness of the material and the location of the plant. All eucalyptus oil produced in each treatment met the standards of SNI 06-3954-2006Produk hasil hutan bukan kayu yang sangat potensial di Indonesia salah satunya minyak atsiri. Pada tahun 2015 Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Ingin Maju Desa Tebing Siring, Kabupaten Tanah Laut membudidayakan tanaman eukaliptus (Euqalyptus alba) yang ditanam pada lokasi yang berbeda yaitu, pada Gunung Langkaras dan Gunung Batu.  Penelitian ini bertujuan untuk menghitung rendemen minyak eukaliptus dan menguji kualitasnya berdasarkan perbedaan tempat tumbuh dan kesegaran daun. Penelitian dilakukan di Laboratorium PHLB ULM. Bahan baku berasal dari Gunung Langkaras dan Gunung Batu, yang berada di desa Tebing Siring. Hasil penelitian menunjukan rendemen minyak eukaliptus berdasarkan kesegaran bahan dan lokasi tanam berbeda sangat nyata. Rendemen tertinggi dengan perlakuan keadaan daun kering dari Gunung Batu yaitu sebebesar 0,35% (v/w), dan rendemen terkecil dengan keadaan daun segar dari Gunung Lengkaras yaitu sebesar 0,21% (v/w). Kualitas minyak eukaliptus khususnya nilai indeks bias tidak dipengaruhi oleh kesegaran bahan dan lokasi tanaman. Semua minyak eukaliptus yang dihasilkan disetiap perlakuan memenuhi standar SNI 06-3954-2006

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jss

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Sylva Scienteae merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang kehutanan, meliputi Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Hutan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Terbit pertama kali di bulan Agustus ...