Tempe merupakan makanan yang dibuat dari kedelai yang difermentasikan menggunakan jamur Rhizopus spp berwarna putih, tempe dapat diolah lebih lanjut menjadi olahan pangan yang dapat dikembangkan oleh masyarakat menjadi olahan pangan yang berkaulitas dan mempunyai nilai jual tinggi melalui Program Kemitraan Masyarakat berbasis penerapan TTG. Target kegiatan ini adalah pemberdayaan Masyarakat dalam mengembangkan produk, melatih jiwa kewirausahaan dan meningkatkan penjualan produk. Luaran dari kegiatan ini adalah diversifikasi pangan berupa produk pangan yang sehat dan bergizi untuk menunjang imunitas seperti nugget tempe, coklat temped dan stik tempe. Metode pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat ini meliputi : 1) Perencanaan dan Sosialisasi program kegiatan, 2) Persiapan dan penyediaan alat dan bahan kegiatan, 3) Pelatihan Penggunaan alat Autoclave, 4) Pelatihan diversifikasi produk olahan tempe, 5) Penguatan manajemen usaha mitra, 6) Monitoring dan evaluasi PkM. Kegiatan ini menstimulasi kelompok UKM untuk meningkatkan produksi tempe dalam usaha kuliner cemilan makanan sehat yang diolah dari tempe. Program Kemitraan Masyarakat yang bermitra dengan kelompok Usaha industri di Desa Sumurrejo Kecamatan Gunung Pati Semarang telah berhasil membantu menciptakan kemandirian ekonomi, hasil dari program ini adalah meningkatnya kapasitas dan kuantitas produksi tempe pada kelompok mitra. Implementasi alat berbasis teknologi autoclave dangan panci bertekanan mampu meningkatkan kapasitas produksi tempe dari UKM dari 100 kg menjadi 250 kg dalam waktu produksi 7 jam pengerjaan. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari berbagai olahan tempe yang berupa nugget tempe dan stik tempe merupakan makanan camilan bergizi yang layak dikembangkan sebagai cabang usaha yang sangat menguntungkan.
Copyrights © 2021