Aktifitas penerbangan dengan beban termal tinggi di dalam kokpit dapat berdampak besar pada kinerja fisiologis dan psikologis pilot akibat faktor kenyamanan termal, dehidrasi, dan kelelahan. Beberapa pesawat latih seperti Cessna 172S didesain tanpa penambahan sistem pengkondisi termal kokpit dengan berbagai alasan teknis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kajian tentang perkembangan penelitian kondisi termal kokpit pesawat latih Cessna 172S berbasis eksperimen. Pengujian dilakukan dengan menempatkan sensor suhu pada beberap titik diruang kokpit. Pengambilan data dilakukan pada perubahan ketinggian penerbangan. Hasil penelitian dapat bermanfaat untuk memprediksi kondisi termal kokpit terhadap ergonomi pilot. Hasil dapat menjadi rekomendasi teknis desain kokpit pesawat latih Cessna 172S.
Copyrights © 2022