Latar Belakang: Kunjungan penderita ke Puskesmas rata-rata sudah dalam keadaan lanjut untuk berobat, sehingga dapat diartikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pada umumnya untuk berobat sedini mungkin masih belum dapat dilaksanakan. Penderita ke Puskesmas rata-rata sudah dalam keadaan lanjut untuk berobat, sehingga dapat diartikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pada umumnya untuk berobat sedini mungkin masih belum dapat dilaksanakan. Metode: Jenis Penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan secara kuantitatif, dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 250 responden dari masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Minasa Upa. Data dianalisis dengan program SPSS. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah sarana dan prasarana dengan nilai Exp(B) sebesar 2.985, sikap dengan nilai Exp(B) sebesar 2.029, dukungan keluarga dengan nilai Exp(B) sebesar 3.896, dan informasi dengan nilai Exp(B) sebesar 2.526. Kesimpulan: Diketahui bahwa dukungan keluarga merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Disarankan untuk meningkatkan dukungan kepada keluarga dalam melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Copyrights © 2022