cover
Contact Name
Rezky Aulia Yusuf
Contact Email
rezkyauliayusuf@umi.ac.id
Phone
+6285782269756
Journal Mail Official
jmchpascaumi@gmail.com
Editorial Address
Jalan. Urip Sumeharjo. No. 5
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal of Muslim Community Health (JMCH)
ISSN : -     EISSN : 27744590     DOI : https://doi.org/10.52103/jmch.v3i1
Core Subject : Health,
Journal of Muslim Community Health (JMCH) E-ISSN 2774-4590 adalah jurnal elektronik, open-access, dan peer-review. JMCH didedikasikan untuk menerbitkan hasil penelitian dan tinjauan literatur dari berbagai bidang kesehatan masyarakat, yang meliputi studi Administrasi & Kebijakan Kesehatan, Promosi dan Perilaku Kesehatan, Biostatistik, Epidemiologi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Nutrisi Kesehatan Masyarakat, dan Kesehatan & Keselamatan pekerjaan dan determinan penyakit terkait lainnya. Metodologi ilmiah yang valid dan diterima harus diterapkan. JMCH diterbitkan oleh Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia. Publikasi diterbitkan empat kali setahun. Kami menyambut semua mahasiswa, pakar, praktisi, dan akademisi yang tertarik dengan JMCH untuk mengirimkan artikel terbaiknya. Penulis dapat mengirimkan artikel dengan mengikuti jadwal publikasi JMCH. Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia.
Articles 213 Documents
Good Coorporate Governance (GCG) dan Kualiatas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pendonor Di Unit Pelaksana Teknis Transfusi Darah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan senja puspita sari rauf; Arman; Samsualam
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 1 (2020): OKTOBER-SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.367 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i1.217

Abstract

Latar Belakang: Masalah terkait lamanya proses alur pelayanan donor darah dan kendala - kendala yang menjadi penghambat dalam kualitas pelayanan UPT Transfusi Darah, maka penulis mencoba menganalisis Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GGC) dan Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pendonor di Unit Pelaksana Teknis Transfusi Darah Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan.  Hal ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan donor darah yang diberikan oleh UTD Transfusi Darah dalam memenuhi kepuasan masyarakat dalam hal ini pendonor. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Accidental Sampling. Total 78 responden yang dapat menjadi sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Kuesioner dalam hal ini adalah dengan menggunakan “Google Formulir”. Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan menggunakan SPSS 18. Adapun, analisis yang kami lakukan adalah analisis univariat, bivariate dan multivariate. Hasil: Penelitian ini menemukan adanya pengaruh tangibles, realiability, responsiveness, assurance, emphaty, transparancy, accountability, independency, faireness terhadap tingkat kepuasan Pendonor dengan p <0.05. Serta, variabel yang paling berpengaruh yaitu independency terhadap tingkat kepuasan pendonor dengan p <0.05.  Kesimpulan: Kulitas pelayanan sangat mempengaruhi kepuasan pendonor dan factor indepensi adalah factor yang sangat mempengauhi kepuasan pasien. Kata kunci: Good Coorporate Governance, kepuasan pasien, kualitas pelayanan
Beban Kerja dan Pemberdayaan Terhadap Kecerdasan Emosional dan Kelelahan Kerja (Burnout) Pada Mahasiswa Profesi Dokter Gigi di RSGMP UNHAS surya syaputra sabir; Rasjidin Abdullah; Reza Aril Ahri
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 1 (2020): OKTOBER-SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.365 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i1.218

Abstract

Latar belakang: Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam pendidikan kedokteran gigi, penilaian merupakan komponen penting atas pengalaman pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan pemberdayaan terhadap kecerdasan emosional melalui kelelahan kerja (burnout) mahasiswa profesi dokter gigi RSGMP UNHAS. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis jalur (path analysis). Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa profesi dokter gigi yang aktif RSGMP UNHAS sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil: hasil uji regresi beban kerja nilai ρ = 0,049 dimana ρ< 0,05, hasil uji regresi pemberdayaan ρ= 0,000 dimana ρ < 0,05, hasil uji regresi kelelahan kerja ρ value = 0,000 dimana ρ < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa beban kerja, pemberdayaan dan kelelahan kerja mempunyai pengaruh ke kecerdasan emosional mahasiswa profesi dokter gigi RSGMP UNHAS. Kesimpulan: penelitian ini menyarankan perlu inovasi dalam pengaturan siklus departement untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari mahasiswa profesi dokter gigi dan kepada mahasiswa perlu meningkatkan manajemen waktu dan motivasi kerja serta keterampilan sesuai kompetensi yang diterapkan.
Konsep Perilaku Aman Bekerja Pada Perawat Di Ruang IGD dan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar Tahun 2020 Fitriani; Nurhaedar Jafar; Fatmah Afrianty Gobel
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 1 (2020): OKTOBER-SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.538 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i1.219

Abstract

Latar Belakang: Perilaku aman bekerja merupakan tindakan atau perbuatan dari seseorang atau beberapa orang perawat yang memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan terhadap perawat. Perilaku aman bekerja dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk Untuk menganalisis secara mendalam mengenai perilaku aman bekerja dan faktor penyebab perbedaan perilaku pada perawat, guna mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) di RS. Umum Bahagia Makassar. Metode: penelitian ini adalah penelitian Kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, untuk memperoleh informasi dan fenomena yang terjadi secara lebih mendalam mengenai penyebab perilaku aman bekerja pada perawat. Melalui observasi indepeth, telaah dokumen dan interview selama penelitian langsung. Hasil: Hasil penelitian, didapatkan bahwa bentuk perilaku aman bekerja pada perawat yaitu menggunakan alat pelindung diri, mengikuti standar operational prosedur, mengambil posisi kerja yang aman dan hati-hati saat bekerja. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh perawat sudah cukup baik, mereka mendapatkan pengetahuan tersebut dari ilmu yang diperoleh dari perkuliahan, membaca, serta sosialisasi oleh kepala ruangan untuk bertindak aman ketika bekerja. Dan adanya motivasi yang tinggi untuk selamat dari bahaya. Selain itu didukung juga dengan sikap positif perawat terhadap ketersediaan alat pelindung diri dengan selalu menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Kesimpulan: Bentuk perilaku aman pada perawat dalam bekerja di RS. Umum Bahagia Makassar yaitu Bekerja menggunakan APD misalnya masker,sarung tangan, face Shield dan Mengikuti peraturan dan SOP yang berlaku di RS. Umum Bahagia Makasssar serta Bekerja secara hati-hati dan mengambil posisi kerja yang aman.  
Implementasi Program Kerja PIGIKAMPUNGTA (Peduli Gigi Kampung Kusta) di Puskesmas Tamalate Kota Makassar Ika Shabrina; Samsualam; Hasriwiani Habo Abbas; Andi Rizki Amalia
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 1 (2020): OKTOBER-SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.471 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i1.220

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kusta masih merupakan masalah kesehatan pada 55 negara di dunia, sekitar 16 negara terbanyak di dunia dimana negara kita, Indonesia termasuk urutan ketiga, dibawah India dan Brazil. Kusta termasuk salah satu penyakit menular dengan angka kejadian yang tinggi di dunia. Kusta merupakan penyakit kronik yang jarang menyebabkan kematian, namun paling sering menyebabkan kecacatan, M. leprae merupakan basil Gram-negatif yaitu asam yang kuat secara alami yang dapat mempengaruhi suhu rendah dalam tubuh, terutama kulit, saraf perifer, dan mukosa hidung, juga melibatkan otot, mata, tulang, testis, organ dalam dan kadang-kadang bahkan rongga mulut Penyakit kusta merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan Kesehatan gigi. Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif untuk menganalisa implementasi program kerja PIGIKAMPUNGTA (Peduli Gigi Kampung Kusta) Hasil: hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana pelaksanaan program kerja PIGIKAMPUNGTA (peduli gigi kampung kusta) pada penderita kusta, kegiatan ini meliputi pola pencegahan dan pengendalian kesehatan gigi pada penderita kusta diwilayah kerja Puskesmas Tamalate yaitu berbasis outcome yang terdiri atas Input, output, proses dan outcome. Dalam penetapan kegiatannya Puskesmas mengikuti pola aturan yang telah ditetapkan oleh dinas Kesehatan kota Makassar yang mengacu pada penanggulangan penyakit kusta. Dimana outcomenya meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perawatan kebersihan mulut. Kesimpulan: Puskesmas masih perlu pengembangan surveylance yang lebih dalam untuk medeteksi kemungkinan masih adanya pasien kusta yang enggan melakukan pemeriksaan diri ke puskesmas untuk mencapai target eliminasi penyakit kusta pada tahun 2025.
Beban Kerja dan Motivasi Melalui Kompetensi Terhadap Penerapan Indikator Keselamatan Pasien pada Perawat UGD, ICU RSI Faisal Makassar 2020 Aksani Taqwim; Reza Aril Ahri; Alfina Baharuddin
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 1 (2020): OKTOBER-SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.564 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i1.221

Abstract

Latar belakang: Keselamatan pasien adalah dasar dari pelayanan kesehatan yang baik. Keselamatan pasien juga menjadi salah satu indikator dalam menilai akreditasi institusi pelayanan kesehatan. Penerapan sasaran keselamatan pasien dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya beban kerja, motivasi, dan kompetensi. Penelitian in bertujuan mengetahui Pengaruh Beban Kerja dan Motivasi Melalui Kompetensi Terhadap Tindakan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien pada Perawat UGD, ICU RSI Faisal Makassar. Metode: Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Metode analisis data menggunakan analisis statistik uji analisi path. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan ada pengaruh beban kerja (r:-0,361; p:0,005), motivasi (r:-0,263;p:0,028), dan kompetensi (r:0,359; p:0,005) terhadap tindakan penerapan sasaran keselamatan pasien. Ada pengaruh beban kerja (r:-0,256; p:0,048) dan motivasi (r:0,285; p:0,028) terhadap kompetensi perawat. Motivasi memberikan pengaruh langsung (0,083) dan tidak langsung (0,027) terhadap tindakan penerapan sasaran keselamatan pasien. Kesimpulan: Ada pengaruh beban kerja, motivasi, dan kompetensi terhadap tindakan penerapan sasaran keselamatan pasien. Ada pengaruh beban kerja dan motivasi terhadap kompetensi perawat. Sehingga disarankan kepada pihak yang terkait dalam hal ini manajemen rumah sakit untuk memperhatikan penerapan sasaran keselamatan pasien faktor yang mempengaruhinya termasuk beban kerja dan motivasi perawat.
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Baebunta Kab. Luwu Utara Hasni Jawa; Samsualam; Andi Rizki Amalia
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 2 (2020): NOVEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.465 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i2.240

Abstract

Latar belakang: Setiap tahunnya sekitar 50 sampai 100 juta penderita dengue dan 500.000 penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan World Health Organization (WHO) di seluruh dunia, dengan jumlah kematian sekitar 22.000 jiwa, terutama anak-anak, sedangkan di Luwu Utara, ada kenaikan kematian dan rata-rata kejadian DBD sebanyak 26 penderita tahun 2019, yaitu 3 kali lebih besar dari rata-rata tahun 2017 sebanyak 8 penderita. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Baebunta Kab. Luwu Utara. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Populasi pada penelitian ini adalah 336 orang. Sampel pada penelitian ini mengunakan metode simple Random Sampling yaitu 182 orang. Metode analisis data menggunakan analsis Univariat, Bivariat dan Multivariat. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh ρ-value = 0,004 untuk pengetahuan, ρ-value = 0,024 untuk lingkungan, ρ-value = 0,420 untuk sosial budaya pada tingkat kesalahan sebesar (α) 5% atau 0,05 (kepercayaan 95%) sehingga nilai ρ < α untuk pengetahuan dan lingkungan, nilai ρ > α untuk sosial budaya. Diskusi: pengetahuan dan lingkungan berpengaruh terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan demam berdarah dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Baebunta Kab. Luwu Utara, sedangkan sosial budaya tidak berpengaruh. Kesimpulan: Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dicegah dan diberantas dengan meningkatkan pengetahuan dan menjaga lingkungan masyarakat.
Analisis Biaya Rill dan Tarif INA CBG’s Di Rumah Sakit Umum Bahagia Kota Makassar Agustina Agustina; Basir Palu; Nurmiati Muchlis
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 2 (2020): NOVEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.876 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i2.241

Abstract

Latar belakang: demam tifoid termasuk dalam 10 penyakit terbesar pertama yang memiliki selisih antara biaya riil rumah sakit dan tarif INA CBG’s, dengan rincian biaya yang dikeluarkan rumah sakit sebesar Rp 250.694.748 dan tarif paket INA CBG’S Rp 207.540.800 sehingga terdapat selisih biaya sebesar Rp 43.153.945. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis biaya riil dan tarif INA CBG’s pada demam tifoid kasus ringan, sedang, berat pasien rawat inap diRSU Bahagia Makassar. Metode: jenis penelitian dengan Mix- methode penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan uji beda yaitu Uji one sample T-Test dan uji korelasi sedangkan penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Desain penelitian ini menggunakan sequential explanatory. Lokasi penelitian di RSU Bahagia Makassar. Populasi adalah seluruh biaya kasus tifoid pasien rawat inap. Sampel adalah biaya yang dikeluarkan untuk tifoid kode INA CBG’s A-4-14-III (berat), A-4-14-II (sedang) dan A-4.14-I (ringan) pasien BPJS rawat inap dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil: ditemukan perbedaan signifikan dari total cost untuk dua kasus tifoid berdasarkan tingkat keparahan ringan dan berat. Nilai signifikan bermakna ada perbedaan biaya dimana lebih tinggi tarif INA CBG’s dibanding biaya rill dengan selisih Rp150,387/hari kasus berat, nilai signifikian bermakna ada perbedaan biaya rill, tarif rumah sakit dan tarif INA CBG’s dengan selisih rata-rata Rp 210,000/hari lebih tinggi rumah sakit disbanding tariff INA CBG’s untuk kasus ringan. Hasil uji korelasi bahwa lama rawat memiliki nilai P= 0,017 signifikan yang mempengaruhi perbedaan biaya rill rumah sakit dan tarif INA CBG’s. Sejalan dengan hasil wawancara bahwa lama rawat adalah komponen yang mempengaruhi perbedaan biaya. Kesimpulan: ada perbedaan signifikan antara biaya rill rumah sakit dan tarif INA CBG’s dengan dipengaruhi oleh lama rawat.
Pengaruh Konsumsi Susu Formula dan Menyikat Gigi Terhadap Karies Gigi Melalui Peran Orang Tua Pada Anak Di Makassar Faizal Fachry; Rasyidin Abdullah; Samsualam
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 2 (2020): NOVEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.491 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i2.242

Abstract

Latar belakang: Karies gigi menyerang sebagian besar dari penduduk dunia dan merupakan penyebab utama dari kehilangan gigi pada usia muda. Data WHO tahun 2003 menggambarkan bahwa angka kejadian karies pada anak sekitar 60-90% kasus. Anak usia 4-5 tahun yang tinggal dipedesaan mengalami 95,9% kejadian karies, dengan nilai def-t (decayed, extracted, filled, tooth) 7,98 dan anak yang tinggal diperkotaan mengalami 90,5% kejadian karies, dengan nilai def-t 7,92. Menurut data kesehatan gigi Puskesmas Jongaya dari 346 anak yang terdiri dari beberapa taman kanak-kanak (TK) di Wilayah Puskesmas Jongaya yang memiliki karies gigi sekitar 249 anak sama dengan 72%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Konsumsi Susu Formula dan Menyikat Gigi Terhadap Keries Gigi Melalui Peran Orang Tua pada Anak TK di Wilayah Puskesmas Jongaya Makassar. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis jalur. Populasi pada penelitian ini adalah orang tua dari anak TK di wilayah puskesmas jongaya Makassar dengan jumlah 65 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil: Hasil uji regresi susu formula nilai ρ = 0,000 dimana ρ< 0,05, hasil uji regresi menyikat gigi ρ= 0,019 dimana ρ < 0,05, hasil uji regresi peran orang tua ρ value = 0,000 dimana ρ < 0,05. Kesimpulan: dapat disimpulkan konsumsi susu formula, menyikat gigi terhadap karies gigi mempunyai pengaruh pada peran orang tua anak di TK wilayah puskesmas jongaya makassar. Penelitian ini menyarankan perlunya peran orang tua dalam mencegah terjadinya karies gigi dengan cara memperhatikan waktu pemberian susu formula dan waktu serta cara menyikat gigi pada anak.
Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Minat Kembali Pasien Melalui Tingkat Kepuasan Di Puskesmas Tamalate Makassar 2020 Sitti Jai Fitri Dewi Jalias; Arman; Fairus Prihatin Idris
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 2 (2020): NOVEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.264 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i2.243

Abstract

Latar Belakang: Untuk mencapai Indonesia Sehat 2010, Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah masyarakat Indonesia berkemampuan memperoleh/ menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara merata. Mutu pelayanan ini dapat diukur berdasarkan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Kepuasan biasanya dijadikan dasar untuk menghubungkan karakteristik kualitas pelayanan dan minat pemanfaatan ulang pelayanan yang telah diperoleh Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Minat Kembali pasien melalui Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Tamalate Makassar. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis jalur. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke poliklinik gigi Puskesma Tamalate Makassar sebanyak 90 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil: uji regresi diperoleh nilai ρ = 0,045 dimana ρ< 0,05 yang artinya ada pengaruh signifikan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut terhadap minat kembali pasien melalui kepuasan pasien. Kesimpulan: sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut terhadap minat kembali pasien melalui kepuasan pasien. Penelitian ini menyarankan agar puskesmas tetap mempertahankan bahkan meningkatkan mutu pelayanannya
Perbedaan Workplace Stretching Exercise (WSE) Dengan Kompres Air Hangat Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) Pada Pegawai Di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Tahun 2020 Sri Nurindasari; Syamsiar S Russeng; Een Kurnaesih
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 2 (2020): NOVEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.956 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i2.244

Abstract

ABSTRAK Pengantar: Keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan yang berada pada bagian otot skeletal atau otot rangka yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan hingga sangat sakit. Penilaian keluhan Muskuloskeletal dalam penelitian ini menggunakan Nordic Body Map (NBM), dengan menggunakan ini dapat diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari rasa tidak sakit sampai sangat sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Workplace Streaching Exercise (WSE) dan terapi hangat terhadap keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pegawai di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar tahun 2020. Metode : penelitian ini menggunakan Pre-eksperimen dengan Two Group PreTest-Post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 88 orang dan Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden dengan teknik proposive sampling. Uji statistic dalam penelitian ini menggunakan uji paired t test dan uji independent t test. Hasil : uji paired t test pada pemberian kompres hangat dengan uji menunjukkan nilai t hitung 9,379 > t tabel 1,729 sehingga ada perbedaan keluhan MSDs pre dan post pemberian kompres hangat. Pada pemberian latihan WSE menunjukkan nilai t hitung 7,743 > t tabel 1,729 sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan keluhan MSDs pre dan post. Sedangkan hasil uji independen T- tes menunjukkan pada kompres air hangat dengan nilai ρ 0,000 < 0,005 sedangkan pada latihan Workplace Streatching Exercise (WSE) t hitung 3.319 > t tabel 1,729 dengan nilai ρ 0,002 < 0,005. Hasil uji diatas menunjukkan bahwa ada berbedaan tetapi kompres air hangat dan Workplace Streatching Exercise (WSE) terhadap penurunan keluhan Muskuloskeletal Disorders.

Page 1 of 22 | Total Record : 213