Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak pada perempuan di dunia. Pada beberapa dekade terakhir, pengobatan adjuvan tamoksifen banyak digunakan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi disease-free survival, survival rate dan efek samping pengobatan tamoksifen. Penelitian deskriptif retrospektif pada bulan September hingga Desember 2016 di RSUP Dr. M. Djamil Padang menggunakan data sekunder 100 sampel dari rekam medik bagian Bedah Onkologi RSUP Dr. M. Djamil Padang dan data primer melalui wawancara. Analisis secara univariat dan metode Kaplan-Meier. Hasil penelitian ini didapatkan kelompok usia terbanyak adalah 50-59 tahun dengan rerata 52,3 tahun. Disease-free survival 5 tahun adalah 0,727 dan survival rate 5 tahun adalah 0,777. Efek samping paling banyak adalah hot-flashes 65%. Terdapat hubungan antara efek samping pengobatan tamoksifen dengan disease free survival dengan nilai p=0,001 (p < 0,05) kekuatan hubungan sedang (r=0,376).Breast cancer is the most commonly diagnosed cancer among women worldwide. For the last few decades, adjuvant tamoxifen is the most preferred therapy. This research aims to evaluate the disease-free survival, survival rate, and side effects of tamoxifen therapy. This retrospective descriptive research was conducted in September until December 2016 at Dr. M. Djamil Padang Hospital using 100 secondary data samples from medical records of Surgical Oncology Dept., Dr. M. Djamil Padang Hospital and primary data through interviews. Univariate analysis and Kaplan-Meier method are used. The result shows that the largest age group is 50-59 years old with average 52,3 years old. The 5-year disease-free survival is 0,727 and 5-year survival rate is 0,777, the most frequent side effect is hot flashes 65%. There is medium strength of the relationship (r = 0,376) between side effects of tamoxifen treatment with disease free survival (p = 0,001 <0,05).
Copyrights © 2019