Kapatu memiliki nilai adiliuhung yang digunakan masyarakat Bima dalam mendidik anak. Sebagai budaya masyarakat Bima yang memiliki nilai edukatif, kapatu harus direvitalisasi dalam membentuk karakter perempuan masyarakat Bima dewasa ini. Hal itu dilakukan, adanya fenomena dari perilaku perempuan masyarakat Bima yang melanggar norma-norma masyarakat Bima. Berdasarkan hal itu, adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan revitalisasi nilai edukatif dalam budaya kapatu untuk membentuk karakter perempuan masyarakat Bima. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan sastra lisan. Data penelitian ini bersumber dari dua pelantun kapatu, yaitu Tarman N. Jafar dan Khadijah. Data penelitian ini ialah berupa larik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, yaitu observasi, wawancara, transkripsi data, dan dibaca secara komprehensif maupun kritis. Tekniik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Adapun hasil penelitian ini ialah nilai edukatif yang terkandung budaya kapatu dapat membentuk karakter rendah hati, bersyukur, taat beragama, berani, tekun, kerja keras, kuat, berpendirian teguh, sabar, saling menghargai, toleran, setia, demokratis, peduli sosial dan sederhana bagi perempuan masyarakat Bima
Copyrights © 2021