Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Profil Penalaran Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Membuktikan Rumus Luas Bangun Datar Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif Visualiser-Verbaliser Muhammad Salahuddin; A Haris; Muhammad Yamin
Dikmat: Pendidikan Matematika Vol 1, No 02 (2020): DIKMAT Oktober 2020
Publisher : DIKMAT: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.851 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara lengkap profil penalaran mahasiswa Prodi Matematika STKIP Harapan Bima dalam membuktikan rumus luas bangun datar ditinjau dari perbedaan gaya kognitif visualiser-verbaliser. Perbedaan gaya kognitif Visualiser-verbaliser dilihat dengan menggunakan Tes Gaya Kognitif (TGK) yang dikembangkan oleh Mendelson Thorson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan pemberian tes berupa pembuktian luas bangun datar dan wawancara. Untuk memperoleh data yang valid, peneliti melakukan dua kali wawancara pada setiap subjek penelitian. Selanjutnya, data yang diperoleh ditriangulasi. Kemudian data yang valid dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki gaya kognitif visualiser dan verbaliser sama-sama menggunakan logi dalam proses pemecahan masalahnya, baik pada tahap memahami masalah, perencanaan, penerapan dan memeriksa kembali
Representasi Karakter Perempuan Masyarakat Bima Dalam Budaya Kapatu: Kajian Tradisi Lisan A Haris; Hairun Hairun
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i4.2482

Abstract

Kapatu is one of the oral literature that developed in the life people of Bima. As oral literature, Kapatu also represents various aspects of the social and cultural life of the Bima people, one of which is the work ethic. In essence, kapatu has been widely studied, but there are no researchers who focus on the problem of work ethic. Previous researchers examined kapu on elements of cultural structure, form and function, educational values, word forms and sound patterns, and language politeness. Based on this, the purpose of this study is to explain the form of the Bima people's work ethic in the Kapatu culture. This research is a qualitative type using a literary anthropological approach and descriptive method. Sources of research data came from two kapatu singers, Tarman N. Jafar and Khadijah who lived in Raba Kodo Village, Woha District, Bima Regency. Research data in the form of an array of kapatu taken from various titles, namely Dali, Teka Mpende, Kae, Lopi Peng, and Tambora. Data collection techniques using interactive techniques. The data analysis technique used descriptive analysis techniques. The results of this study are the work ethic of the Bima community through the Kapatu culture which represents a high work ethic. The indication of a high work ethic is because in their work the Bima community instills a humble attitude, does not get satisfied quickly, is disciplined, diligent, has a firm opinion, is brave in doing work, works hard, is responsible, patient in sailing, and does not give up easily. work.
STRATEGI KESOPANAN MAHASISWA STKIP HARAPAN BIMA DALAM CHATTING TERHADAP DOSEN abas oya; muhammad salahuddin; A. Haris; lutfin Haryanto
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 4 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v4i4.1555

Abstract

Chatting adalah salah satu bentuk komunikasi yang sudah lazim digunakan antara mahasiswa dan dosen. Komunikasi tersebut sebaiknya tetap terjaga dengan batas-batas nilai kesantunan, walaupun dituturkan dalam situasi semiformal. Kehadiran sosial media sebagai perkembangan teknologi ikut mempengaruhi komunikasi antara mahasiswa dan dosen. Penelitian ini meneliti “Bagaimana kesopanan mahasiswa dalam chatting terhadap dosen?”. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis dan mendeskripsi strategi kesopanan dan kesantunan berbahasa yang digunakan oleh mahasiswa ketika chatting dengan dosen melalui WhatsApp. Sumber data dalam penelitian ini ialah chatting WhatsApp. Adapun data penelitian yaitu tuturan mahasiswa dalam chatting sebagai alat komunikasi dengan dosen. Data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan pengamatan sebagai teknik pengumpulan data. Berdasarkan analisis data bahwa penelitian ini menemukan masih banyak tuturan mahasiswa kepada dosen dalam chatting yang belum memenuhi nilai kesantunan. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan kurangnya pemahaman mahasiswa STKIP Harapan Bima tentang strategi kesopanan dalam chatting terhadap dosen.
ANALISIS PLURALISME MASYARAKAT NGGERUKOPA: (Studi Kasus dalam Merawat Kerukunan Beragama) Lutfin Haryanto; Jessy Parmawati Atmaja; Abas Oya; Abdul Haris
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i4.2526

Abstract

Pluralism is a view of life in understanding, acknowledging and accepting the existence of pluralism and diversity in a community group. The people of Donggo, Bima Regency, West Nusa Tenggara have different religious beliefs, in which there are different cultures and customs. There are three religions that developed in Palama Village 2, Nggerukopa hamlet, Donggo District, namely Islam, Catholicism and Protestantism. With a variety of religious beliefs, of course, each individual community has different desires, and this can lead to conflict between individuals in the community, for this reason it is necessary to understand pluralism which refers to the meaning of tolerance in order to live in harmony, to unite the diversity of a nation. The formulation of the problem raised in this study is what is the meaning and function of religious harmony in the Nggerukopa community? The purpose of this study is to identify the pluralism of the Nggerukopa community in maintaining religious harmony. Researchers obtain data in this study is from observation, interviews and documentation. The data were analyzed by qualitative descriptive method. Based on the results of the study, it was found that the meaning and function of the harmony of the Nggerukopa community in maintaining religious harmony were understanding each other's feelings in the form of cua kaco'i angi (mutual respect), interacting socially of doho kaboro weki (sitting together), participating in mutual cooperation of n inga dasa uma (helping to build a house), caring for each other of batu rawi rasa (participating in events) and bringing all individuals together in tio kasama weki rasa ra dana (guarding together villages and villages). The researcher concludes that Nggerukopa comunity really care for their religious harmony by understanding the meaning and function of this form of harmony as the basis for living in harmony with one another.
REPRESENTASI ETOS KERJA MASYARAKAT BIMA DALAM BUDAYA KAPATU: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA Abdul Haris; Hairun Hairun
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i4.2458

Abstract

Kapatu is one of the oral literature that developed in the life people of Bima. As oral literature, Kapatu also represents various aspects of the social and cultural life of the Bima people, one of which is the work ethic. In essence, kapatu has been widely studied, but there are no researchers who focus on the problem of work ethic. Previous researchers examined kapu on elements of cultural structure, form and function, educational values, word forms and sound patterns, and language politeness. Based on this, the purpose of this study is to explain the form of the Bima people's work ethic in the Kapatu culture. This research is a qualitative type using a literary anthropological approach and descriptive method. Sources of research data came from two kapatu singers, Tarman N. Jafar and Khadijah who lived in Raba Kodo Village, Woha District, Bima Regency. Research data in the form of an array of kapatu taken from various titles, namely Dali, Teka Mpende, Kae, Lopi Peng, and Tambora. Data collection techniques using interactive techniques. The data analysis technique used descriptive analysis techniques. The results of this study are the work ethic of the Bima community through the Kapatu culture which represents a high work ethic. The indication of a high work ethic is because in their work the Bima community instills a humble attitude, does not get satisfied quickly, is disciplined, diligent, has a firm opinion, is brave in doing work, works hard, is responsible, patient in sailing, and does not give up easily work.
KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA WARGANET DALAM KOLOM KOMENTAR IKLAN KINERJA PEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO BERTAJUK “2 MUSIM, 65 BENDUNGAN” A Haris; Muhammad Salahuddin; Abas Oya
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 4 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v4i4.1543

Abstract

Youtobe salah satu media sosial yang banyak digandrungi oleh masyarakat dewasa ini. Pelbagai macam hiburan disiarkan dalam kanal Youtobe, mulai musik, film, video dokumenter, berita maupun iklan. Youtobe sebagai sarana hiburan memunculkan pelbagai ragam bahasa. Salah satu ragam bahasa yang menarik untuk diperhatikan ialah ketidaksantunan berbahasa warganet dalam kolom komentar. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan ketidaksantunan berbahasa warganet dalam kolom komentar iklan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo bertajuk“2 Musim, 65 Bendungan” yang dianalisis dengan teori Mils, Brown dan Levinson maupun Culpeper dan didukung dengan teori Hymes, Criper dan Widdowson maupun Pateda untuk melihat peristiwa bahasa. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiopragmatik. Metode yang digunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini berasal dari media sosial Youtobe. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan diksi, frasa dan kalimat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Adapun hasil penelitian ini ialah bahwa dalam teori Mils ditemukan ketidaksantunan berbahasa termotivasi dan ketidaksantunan berbahasa tidak termotivasi. Teori Brown dan Levinson ditemukan ketidaksantunan berbahasa yang berkenaan dengan tindakan yang mengancam muka negatif lawan tutur dan tindakan yang mengancam muka positif lawan tutur. Sementara teori Culpeper ditemukan ketidaksantunan berbahasa berkaitan dengan ketidaksantunan secara langsung, kesantunan semu, dan menahan kesantunan. Ditinjau dari teori peristiwa bahasa Hymes dalam akronim SPEAKING unsur yang dilanggar warganet yaitu A, K dan N. Ketidaksantunan menurut teori Criper dan Widdowson maupun Pateda, dipengaruhi oleh pesan iklan dan tempat terjadinya tuturan.
Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP E Ewisahrani; W Widia; F Fathurrahmaniah; A Arwan; A Haris; Muarif Islamiah
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 1, No 02 (2020): JP-IPA: November 2020
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.906 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMPN 02 Wera menggunakan model Project Based Learning pada materi pemanfaatan sumber energi alternatif. hasil tes pemahaman konsep aspek pengetahuan rata-rata pre-test 57.95 meningkat saat post-test 84.45 dengan n-gain score 0,93. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perangkat dengan pembelajaran berbasis Project Based Learning layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMPN 02 Wera pada materi pemanfaatan sumber energi alternatif. 
Representasi Kesantunan Berbahasa Masyarakat Bima Dalam Budaya Kapatu: Kajian Sosiopragmatik A Haris
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 1, No 02 (2020): JP-IPA: November 2020
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.569 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan representasi kesantunan berbahasa masyarakat Bima dalam budaya kapatu yang dianalisis dengan teori kesantunan berbahasa Leech dan didukung teori Hymes, Criper dan Widdowson maupun Pateda untuk melihat peristiwa bahasa. Pendekatan yang digunakan ialah sosiopragmatik dan tradisi lisan. Penelitian ini berjenis kualitatif, merupakan penelitian yang menggunakan teori-teori yang digunakan dimanfaatkan sebagai acuan penelitian. Metode penelitian ini deskriptif. Sumber data berasal dari dua pelantun kapatu bernama Tarman N. Jafar dan Khadijah yang menetap di Desa Raba Kodo Kec. Woha Kab. Bima. Sumber data pendukungnya ialah budayawan dan sastrawan Bima, Ruslan Efendi, bermukim di Pena To’i Kel. Pena To’i Kec. Rasanae Timur Bima. Data penelitian berupa baris kapatu. Data tersebut bersumber dari sepuluh kapatu yang dilantunan, berjudul Dalil, Teka Mpende, Ka Menci Ana Manca, Konco Wanco, Sikil Maya, Kae, Lopi Penge, Tambora, Mangge Moro maupun Jaledo. Teknik pengumpulan data dengan cara memilih sumber data, merekam, mentranskripsikan, membaca secara intensif dan komprehensif maupun mengidentifikasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis data interaktif, meliputi (1) mereduksi data, (2) menyajikan data, (3) menarik simpulan akhir/ verifikasi data. Adapun hasil pembahasan penelitian ini, bahwa dalam budaya kapatu ditemukan kesantunan berbahasa maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penerimaan, maksim kerendahan hati, maksim kesetujuan dan maksim kesimpatisan. Setiap maksim kesantunan tersebut tidak melanggar perisitwa bahasa yang melahirkan ketidaksantunan berbahasa.
REVITALISASI NILAI EDUKATIF DALAM BUDAYA KAPATU UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PEREMPUAN MASYARAKAT BIMA A. Haris; Subhan Subhan; Deden Supriadin; Misnawati Misnawati
BAHTRA : Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.614 KB)

Abstract

Kapatu memiliki nilai adiliuhung yang digunakan masyarakat Bima dalam mendidik anak. Sebagai budaya masyarakat Bima yang memiliki nilai edukatif, kapatu harus direvitalisasi dalam membentuk karakter perempuan masyarakat Bima dewasa ini. Hal itu dilakukan, adanya fenomena dari perilaku perempuan masyarakat Bima yang melanggar norma-norma masyarakat Bima. Berdasarkan hal itu, adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan revitalisasi nilai edukatif dalam budaya kapatu untuk membentuk karakter perempuan masyarakat Bima. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan sastra lisan. Data penelitian ini bersumber dari dua pelantun kapatu, yaitu Tarman N. Jafar dan Khadijah. Data penelitian ini ialah berupa larik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, yaitu observasi, wawancara, transkripsi data, dan dibaca secara komprehensif maupun kritis. Tekniik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Adapun hasil penelitian ini ialah nilai edukatif yang terkandung budaya kapatu dapat membentuk karakter rendah hati, bersyukur, taat beragama, berani, tekun, kerja keras, kuat, berpendirian teguh, sabar, saling menghargai, toleran, setia, demokratis, peduli sosial dan sederhana bagi perempuan masyarakat Bima
Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Memahami Konsep Matematika Menggunakan Pendekatan Realistic Matematika Education (RME) Rizcky Juliawan; A. Haris; Muhammad Salahuddin; Ika Purnama Sari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.31 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.6310

Abstract

Pendidikan pada hakikatnya harus kontekstual dan tidak terlepas dari permasalahan dunia nyata peserta didik. Keikutsertaan dunia nyata peserta didik dalam aktivitas pembelajaran akan mempermudah pemahaman peserta didik dalam konsep pembelajaran yang diampuh. Salah satu pendekatan yang efektif dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika adalah pendekatan RME. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika menggunakan pendekatan RME. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen analisis lembar artikel. Sumber data penelitian ini berasal dari pelbagai bahan pustaka dari online dan offline. Data-data yang digunakan berupa angka-angka dan kalimat berdasarkan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu penggunaan pendekatan RME dalam memahami konsep matematika pada pembelajaran matematika berdampak positif. Adapun dampak positif yang didapatkan yaitu siswa menjadi lebih aktif dalam belajar, siswa bebas mengeksplorasi pengetahuan dan menumbuhkan keberanian untuk mencoba hal baru. Dampak dari penggunaan pendekaatan RME memberikan kompetensi khusus bagi siswa yaitu menemukan dan memahami konsep materi belajar lebih mendalam. Pemahaman tersebut digunakan siswa untuk menyelesaikan masalah kontekstual. Siswa mencari dan memperoleh caranya sendiri yang telah dipahami dan dimengerti. RME menuntut siswa lebih mandiri dan tidak lepas dari kehidupan nyata yang tidak terlepas dengan kehidupan sehari-harinya.