Jurnal Komunikasi
Vol 16, No 1 (2022): Maret

Strategi Komunikasi Publik Kemenkes RI Dalam Membangun Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Untuk Vaksinasi Covid-19 Melalui Model SOSTAC

Rain Gunawan (Universitas Budi Luhur)
Ahmad Toni (Universitas Budi Luhur)



Article Info

Publish Date
22 Jul 2022

Abstract

Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19) telah menimbulkan berbagai krisis di Indonesia. Bahkan kini, beberapa negara tengah mengalami gelombang ketiga pandemi covid-19 dimana angka persebaran dan keterjangkitannya masih sangat tinggi. Pemerintah telah mencanangkan dan menggalakan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu langkah untuk mengakhiri pandemi covid-19. Agar program vaksinasi ini dapat berjalan sukses dan mencapai target yang telah ditetapkan, tentunya diperlukan strategi komunikasi publik yang bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Banyaknya pemahaman yang keliru tentang vaksin covid-19, berbagai pro-kontra di masyarakat dan juga banyaknya informasi palsu (Hoax) terkait vaksin covid-19 merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mmenganalisis strategi komunikasi publik yang di terapkan oleh Humas Kemenkes RI dalam upaya membangun partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk berperan serta aktif pada program vaksinasi covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskritif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Kemenkes dalam upaya menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk ikut program vaksin ini adalah dengan memberikan informasi dan edukasi melalui kampanye vaksin dengan menggunakan strategi komunikasi publik melalui berbagai media dan melibatkan penggerakan/pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi pentahelix. Kampanye vaksin ini dilakukan dengan menggunakan berbagai media (baik media berbayar, media milik sendiri ataupun media gratis yang diperoleh dari hasil kerjasama dengan berbagai elemen). Humas Kemenkes menggunakan model SOSTAC untuk menyusun strategi komunikasi, yaitu melalui tahapan situasi analisis, objevtive, strategi, taktik, aksi dan controlling. Melalui tahapan tersebut, maka strategi komunikasi bisa lebih terarah dan dilakukan secara optimal. dan penanganan berita hoax juga di gencarkan untuk menangkis isu negative tentang vaksin sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang vaksin.

Copyrights © 2022