Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Vol 5 No 1 (2022): 2022: Edisi 1

'Menjadi Pelajar Cakap Digital’: Proyek Bersama Webinar dan Sosialisasi Kecerdasan Digital di Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta

Atik Triratnawati (Unknown)
Sita Hidayah (Unknown)
Elan Lazuardi (Department of Anthropology, UGM)



Article Info

Publish Date
28 Apr 2022

Abstract

Nowadays, digital literacy is often considered as a compulsory competence for young people. The advancement in information technology has impacted societal lives in positive ways. However, this technology falls under suspicion for exerting negative influences in child development. In order to navigate the internet safely, young people need a particular skill. This community service program focused on assisting students to develop their digital literacy skills. The program took place between June-October 2021 in Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta, that provides secondary education for female students. The program was conducted in three (3) stages, i.e.: focus group discussion with students and teachers, webinar for students, and a collaborative project which resulted in three (3) different posters addressing internet-related problems. Before COVID-19, this school is considered relatively unique because students live in dormitory. In addition, the school also imposes ban of personal mobile phone. Since the pandemic hit, students returned to their home and school activities were conducted online. Such changes pose a number of challenges for students, particularly in terms of tim management, cyberbullying, and online privacy. Through this program, students were able to work together to reflect on their internet use and develop a safer way to navigate the internet. ==== Kecerdasan digital sering disebut sebagai satu kompetensi yang kini wajib dimiliki oleh anak muda. Asumsinya, kemajuan teknologi informasi tidak hanya memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial, tetapi juga dicurigai menciptakan pengaruh negatif bagi tumbuh kembang anak dan remaja. Agar dapat menavigasi dunia internet dengan aman, anak muda sekarang perlu mempunyai kecakapan tersendiri. Program pengabdian kepada masyarakat kali ini berfokus pada pendampingan pelajar tingkat sekolah menengah pertama dan atas dalam penggunaan internet sehari-hari. Mengambil lokasi di Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta, program ini dilakukan dalam tiga tahapan, yakni diskusi terpumpun (Focus Group Discussion, FGD) dengan guru dan siswi, webinar, dan proyek bersama pembuatan poster yang berlangsung pada bulan Juni hingga Oktober 2021. Seperti halnya pelajar di sekolah yang lain, penggunaan internet dan teknologi digital telah menjadi bagian integral dalam pembelajaran jarak jauh dan kehidupan sosial siswi Muallimat. Sebelum adanya pandemi, sekolah ini dikenal unik karena terpusatnya kehidupan siswi di sekolah melalui asrama serta adanya pembatasan pemakaian gawai pribadi. Sejak pandemi, siswi belajar di rumah masing-masing. Hal ini kemudian menyebabkan adanya perubahan kebiasaan. Siswi Muallimat menghadapi sejumlah permasalahan, yaitu manajemen waktu, perundungan daring, dan keamanan data pribadi. Melalui kegiatan proyek bersama, kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi siswi sekaligus mengasah keterampilan dan kecerdasan digital mereka.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

BAKTI

Publisher

Subject

Religion Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat [BB] bertujuan untuk menerbitkan naskah hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Tulisan yang dimuat berupa analisis temuan atau refleksi kegiatan PkM yang terhilirkan untuk pemanfaatan secara lebih luas oleh masyarakat. Hilirisasi dalam ...