Stunting masih menjadi permasalahan gizi di dunia, World health Organisation (WHO) memfokuskan untuk menurunkan angka kejadian stunting. Stunting berdampak pada pertumbuhan fisik juga berdampak pada perkembangan otak dan kemampuan untuk belajar dan meraih sukses dimasa depan. Stunting juga mengakibatkan meningkatnya angka kesakitan pada anak. Mengendalikan faktor penyebab stunting dapat menurunkan atau bahkan meniadakan angka kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor penyebab stunting pada anak usia 6-23 bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 78 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-April 2018. Hasil penelitian ini adalah faktor ibu yaitu pendidikan ibu tinggi (59%), ibu yang tidak bekerja (66%), umur pertama kali melahirkan diatas 20 tahun (76%). Faktor bayi yaitu jenis kelamin laki-laki (54%), usia balita 12-23 bulan (61%), BBL normal (93%), Panjang badan normal (68%). Ibu melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) (63%), ASI Eksklusif (55%), MPASI diatas 6 bulan (55%), Pemberian makan bayi dan anak kurang baik (45%). Faktor penyebab stunting disebabkan oleh informasi yang kurang ibu dapatkan sehingga terjadi kesalahan dalam pemberian makan pada bayi sehingga berdampak pada pertumbuhannya. Saran untuk puskesmas mengadakan penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan yang baik dari segi waktu pemberian maupun pengolahan.
Copyrights © 2021