JIKF
Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi

Analisis Status Gizi Kurang Dan Buruk Pada Pemeberian Makanan Tambahan Sebelum Waktunya

Sriama Muliani (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram)
Bq. Safinatunnaja (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram)
Noni Lilis Mardianti (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram)



Article Info

Publish Date
20 Nov 2021

Abstract

Status gizi seseorang sangat ditentukan sejak dari dalam kandungan dan selama menyusui. Asupan nutrisi yang baik sejak dalam kandungan merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi status gizi anak pada usia balita. Pemberian makanan tambahan sebelum waktunya dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pencernaan, status gizi dan bahkan dapat mengabatkan kematian. Riskesdas 2018 menunjukkan status gizi pada balita mengalami peningkatan. Proporsi staus gizi kurang dan status gizi buruk menurun dari 19,6% menjadi 17,7%. Puskesmas karang pule memiliki cakupan ASI Eksklusif yang cukup rendah pada tahun 2015 yaitu 46,89%. Tujuan penelitian untuk menganalisis Status gizi kurang pada pemberian makanan sebelum waktunya. Penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif dengan rancangan Observasional analitik dan pendekatan case control.Penelitian dilakukan 5 April sampai dengan 28 Agustus 2019 Populasi penelitian berjumlah 139. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 116 sampel dengan tehnik sampel purposive sampling. Analisa data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukan Klasifikasi status gizi balita sebagai berikut: Z score< -3 SD (Gizi buruk) 12 (10,34%) , Z score<-2 SD (status gizi kurang) 45 (38,79%), Z score+2 SD(Gizi lebih) 1 (0,86%) dan Z score ≥-2 SD - +2 SD (status gizi Normal) 58 (50%). Pemberian makanan tambahan sebelum waktunya berjumlah 51 (44%) dan yang mendapatkan ASI Eksklusif 65 (56%). Pemberian makanan tambahan sebelum waktunya sesuai dengan status gizi saat ini pada Z score< -3 SD (Gizi buruk) 12 (100%) , Z score<-2 SD (status gizi kurang) 36 (80%%), Z score+2 SD(Gizi lebih) 0 (0%) dan Z score ≥-2 SD - +2 SD (status gizi Normal) 3 (5,3 %). Terdapat pengaruh yang signifikan pemberi makanan tambahan sebelum waktunya terhadap Status gizi kurang pada balita P value:0,00. Selain pemberian asupan nutrisi melalui makanan pada saat usia diatas 6 bulan pemberian ASI menjadi solusi yang paling efektif dan mudah dilakukan untuk mencegh status gizi buruk dan kurang pada usia balita.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jikf

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Ilmu Kesehatan dan Famasi (JIKF) berisi berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh para dosen di Lingkungan UNW Mataram dan para peneliti dari berbagai pihak. Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang telah memberikan kontribusi tulisannya. Semoga penerbitan volume kedua ...