Teknika
Vol 7 No 3 (2022): April 2022

PENGARUH DEPTH OF CUT, SPINDLE SPEED, DAN FEEDING PEMBUBUTAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA MATERIAL TEMBAGA (Cu)

Yulianto Kristiawan (Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta)
Bambang Margono (Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta)
Edy Suryono (Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2022

Abstract

Perkembangan industri manufaktur di era ini berkembang sangat pesat. Meninjau pada bidang industri permesinan yang saat ini sudah banyak yang menggunakan mesin bubut. Bentuk dan kekasaran permukaan dari sebuah produk yang dihasilkan oleh mesin perkakas seperti mesin bubut memegang peranan yang penting. Kekasaran permukaan benda adalah batas yang memisahkan antara benda padat tersebut dengan  sekelilingnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas permukaan suatu benda kerja pada proses permesinan diantaranya sangat dipengaruhi oleh sudut potong pahat, kecepatan makan (feeding), kecepatan potong (cutting speed), kedalaman pemotongan (depth of cut). Dalam penelitian kekasaran permukaan ini material yang digunakan tembaga (Cu) dan pahat yang digunakan High speed steel (HSS). Untuk variasi yang digunakan dalam proses pembubutan adalah depth of cut, spindle speed dan feeding. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh depth of cut, spindle speed dan feeding terhadap kekasaran permukaan tembaga (Cu) pada proses pembubutan. Sehingga hasil bisa digunakan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan yang diingakan pada hasil pembubutan material tembaga (Cu). Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah eksperimen dan metode analisis data kuantitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan data hasil pengujian secara sistematis dalam bentuk tabel dan grafik. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan surface roughnes teseter mitutoyo SJ 201. Dari hasil pengujian kekasaran permukaan depth of cut, spindle speed dan feeding berpengaruh pada kekasaran permukaan terjadi penigkatan dari setiap variable depth of cut, spindle speed dan feeding yang sudah ditentukan. Kekasaran permukaan terendah yaitu 0,33 µm terjadi pada feeding 0,03 mm/putaran, RPM 1030 dan depth of cut 0,4 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,41 µm, sedangkan kekasaran tertinggi yaitu 0,94 feedingnya 0,06, RPM 1860 dan depth of cut 0,6 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,86 µm. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar depth of cut, kecepatan spindle, dan feeding maka akan meningkatkan nilai kekasaran permukaan sebesar 54,87%.   Kata kunci: Kekasaran permukaan, tembaga (Cu), depth of cut, spindle speed, feeding.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jte

Publisher

Subject

Automotive Engineering Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Electrical & Electronics Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Mechanical Engineering

Description

Jurnal Teknika merupakan jurnal ilmiah yang menyajikan artikel orisinal tentang pengetahuan dan informasi riset atau aplikasi riset dan pengembangan terkini dalam bidang teknologi. Ruang lingkup Jurnal Teknika meliputi Teknik Mesin, Teknik Elektro, Sistem Informasi, Teknik Industri dan Kimia ...