Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KONDISI OPTIMUM FLAME ASSISTED SPRAY PYROLISIS PADA PEMBUATAN LITHIUM IRON PHOSPATE (LIFEPO4) SEBAGAI MATERIAL KATODA BATERAI LITIUM ION Suryono, Edy; Margono, Bambang; Kristiawan, Y Yulianto
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBaterai lithium ion merupakan jenis baterai yang banyak dipakai di gadget dan kendaraan listrik saat ini. Baterai lithium berbahan LiFePO4 bersifat stabil pada temperatur tinggi dan harga relatif lebih murah dibanding baterai lithium berbahan kobalt (LiCoO2). Konduktivitas elektrik yang rendah dan difusi Li+ yang lambat di antarmuka merupakan kelemahan dari LiFePO4. Hal tersebut dapat diatasi dengan pengecilan ukuran partikel menjadi ukuran nanometer.Flame Assisted Spray Pyrolysis (FASP) merupakan proses produksi memanfaatkan penyemprotan larutan prekursor ke dalam api (flame) di atas nozzle atomisasi, sehingga menghasilkan partikel berupa serbuk. Larutan precursor LiFePO4 dibuat dengan cara mencampur larutan LiOH.H2O, (NH4).2HPO4, dan FeSO4.7H2O perbandingan ratio mol 1:1:1 dengan pelarut HNO3 1M. Larutan prekursor di masukkan ke dalam syringe pump, kemudian larutan di umpankan ke alat FASP dengan parameter laju prekursor, laju gas LPG dan laju gas N2.Hasil produk terbanyak pada parameter laju prekursor  80 ml/jam yitu sebesar 2.476 g/jam. Karakteristik partikel yang dihasilkan berupa partikel dengan struktur amorf, selanjutnya dikalsinasi pada suhu 700 oC selama 4 jam untuk mendapatkan struktur kristal dari LiFePO4. Hasil uji SEM memperlihatkan morfologi partikel berbentuk bulat dengan ukuran rata-rata terkecil pada laju alir prekursor 80 ml/jam sebesar 1.467 µm. Kata kunci: FASP, lithium ion, nanopartikel, prekursor
SIMULASI TURBIN CROSSFLOW DENGAN JUMLAH SUDU 18 SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK PICOHYDRO Suryono, Edy; Nusantara, Agustinus Eko Budi
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 8, No 2 (2017): JURNAL SIMETRIS VOLUME 8 NO 2 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.829 KB) | DOI: 10.24176/simet.v8i2.1412

Abstract

 ABSTRAK Dewasa ini isu krisis energi terus berkembang, dimana dibutuhkan energi terbarukan agar dapat menggantikan energi  fosil yang menurut perkiraan akan segera habis, sehingga apabila tidak ada energi yang terbarukan maka manusia akan kekurangan energi. Salah satu upaya pengembangan energi terbarukan adalah  dengan pengembangan pembangkit listri bertenaga air yang bernama picohydro, dimana picohydro ini dapat menghasilkan energi listrik kurang dari 5 kW. Hal ini terutama diaplikasikan untuk debit air yang rendah.Penelitian ini ditujukan untuk mensimulasikan turbin crossflow pada komponen pembangkit picohydro. Turbin berdiameter 13.5 cm, diameter shaft 3 cm, diameter inlet 4 cm dan jumlah sudu sebanyak 18 buah. Simulasi menggunakan software gambit dan CFD Fluent. Desain terdiri dari inlet, outlet, fluida rotate dan wall. Inlet diatur dengan kecepatan 6 m/s, turbulent intensity 5% dan hydraulic diameter 0,04 m. Fluida rotate diseting pada kondisi moving reference frame. Equisize skew mesh diatur dengan rentang nilai 0-1 dan aspect ratio mesh dari desain bernilai 1-3.Simulasi dari turbin crossflow dengan sudu 18 buah menghasilkan kecepatan rotasi sudu sebesar 16.5 rad/s atau angular velocity sebesar 157.5633 rpm, dan moment sebesar 290.39 Nm. Sehingga daya optimal yang dihasilkan adalah sebesar 4791 watt (4.791 kw). Kata kunci:  picohydro, crossflow,  CFD Fluent,
SIMULASI TURBIN CROSSFLOW DENGAN JUMLAH SUDU 18 SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK PICOHYDRO Edy Suryono; Agustinus Eko Budi Nusantara
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 8, No 2 (2017): JURNAL SIMETRIS VOLUME 8 NO 2 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.829 KB) | DOI: 10.24176/simet.v8i2.1412

Abstract

 ABSTRAK Dewasa ini isu krisis energi terus berkembang, dimana dibutuhkan energi terbarukan agar dapat menggantikan energi  fosil yang menurut perkiraan akan segera habis, sehingga apabila tidak ada energi yang terbarukan maka manusia akan kekurangan energi. Salah satu upaya pengembangan energi terbarukan adalah  dengan pengembangan pembangkit listri bertenaga air yang bernama picohydro, dimana picohydro ini dapat menghasilkan energi listrik kurang dari 5 kW. Hal ini terutama diaplikasikan untuk debit air yang rendah.Penelitian ini ditujukan untuk mensimulasikan turbin crossflow pada komponen pembangkit picohydro. Turbin berdiameter 13.5 cm, diameter shaft 3 cm, diameter inlet 4 cm dan jumlah sudu sebanyak 18 buah. Simulasi menggunakan software gambit dan CFD Fluent. Desain terdiri dari inlet, outlet, fluida rotate dan wall. Inlet diatur dengan kecepatan 6 m/s, turbulent intensity 5% dan hydraulic diameter 0,04 m. Fluida rotate diseting pada kondisi moving reference frame. Equisize skew mesh diatur dengan rentang nilai 0-1 dan aspect ratio mesh dari desain bernilai 1-3.Simulasi dari turbin crossflow dengan sudu 18 buah menghasilkan kecepatan rotasi sudu sebesar 16.5 rad/s atau angular velocity sebesar 157.5633 rpm, dan moment sebesar 290.39 Nm. Sehingga daya optimal yang dihasilkan adalah sebesar 4791 watt (4.791 kw). Kata kunci:  picohydro, crossflow,  CFD Fluent,
OPTIMASI ALUR PASAK DENGAN VARIASI FILLET DAN CHAMFER UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN POROS AISI 1045 Edy Suryono; Nikolaus Wignyo Darmaatmadja; Bambang Margono
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i2.14455

Abstract

Alur pasak adalah tempat atau slot dimana pasak dipasangkan atau diletakkan sesuai dengan bentuk pasak. Pasak jenis sunk key merupakan salah satu pasak yang paling umum dipakai. Dalam rangka mengoptimalkan kekuatan penguncian pasak dengan tetap mempertahankan kekuatan poros yang optimal maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian dengan memodifikasi desain alur pasak dengan profil radius maupun chamfer. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan ukuran radius dan chamfer sebesar 0.05 mm – 2.00 mm dengan range 0.05 dan 0.25 pada alur pasak. Material poros yang diteliti adalah AISI 1045 steel dengan tegangan geser yang diijinkan sebesar 625 MPa. Metode yang digunakan adalah analisis statis pada poros dengan beban torsi. Parameter simulasi meliputi analisis statis, beban berupa torsi sebesar 702.084 N/m2, ukuran mesh adalah standar fine dengan metode 4 jacobian points, ukuran elemen 4.697 mm dan toleransi 0.235 mm. Sedangkan mesh control pada bagian fillet dengan ukuran 1.174 mm.Hasil penelitian berupa rekomendasi profil alur pasak dengan radius 0.25 mm, dimana memiliki tegangan yang optimal sebesar 604.104 MPa, displacement sebesar 0.366 dan regangan sebesar 0.001. Poros beralur pasak dengan profil radius memiliki kekuatan lebih tinggi sebesar 2.299% dibandingkan poros alur pasak berprofil chamfer.
OPTIMASI ALUR PASAK DENGAN VARIASI FILLET DAN CHAMFER UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN POROS AISI 1045 Edy Suryono; Nikolaus Wignyo Darmaatmadja; Bambang Margono
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i2.14455

Abstract

Alur pasak adalah tempat atau slot dimana pasak dipasangkan atau diletakkan sesuai dengan bentuk pasak. Pasak jenis sunk key merupakan salah satu pasak yang paling umum dipakai. Dalam rangka mengoptimalkan kekuatan penguncian pasak dengan tetap mempertahankan kekuatan poros yang optimal maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian dengan memodifikasi desain alur pasak dengan profil radius maupun chamfer. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan ukuran radius dan chamfer sebesar 0.05 mm – 2.00 mm dengan range 0.05 dan 0.25 pada alur pasak. Material poros yang diteliti adalah AISI 1045 steel dengan tegangan geser yang diijinkan sebesar 625 MPa. Metode yang digunakan adalah analisis statis pada poros dengan beban torsi. Parameter simulasi meliputi analisis statis, beban berupa torsi sebesar 702.084 N/m2, ukuran mesh adalah standar fine dengan metode 4 jacobian points, ukuran elemen 4.697 mm dan toleransi 0.235 mm. Sedangkan mesh control pada bagian fillet dengan ukuran 1.174 mm.Hasil penelitian berupa rekomendasi profil alur pasak dengan radius 0.25 mm, dimana memiliki tegangan yang optimal sebesar 604.104 MPa, displacement sebesar 0.366 dan regangan sebesar 0.001. Poros beralur pasak dengan profil radius memiliki kekuatan lebih tinggi sebesar 2.299% dibandingkan poros alur pasak berprofil chamfer.
Analisis Temperatur Bahan Bakar pada Reaktor Hydrocarbon Crack System Terhadap Hasil Emisi Engine 4A-FE Edy Suryono; Ignatius Henry Adi Nagoro; Dimas Yoga Satria Wicaksana
Automotive Experiences Vol 1 No 03 (2018)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.639 KB) | DOI: 10.31603/ae.v1i03.2333

Abstract

Makalah ini membahas tentang metode Hydocarbon Crack System (HCS) sebagai salah satu metode yang digunakan untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi kandungan emisi gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur bahan bakar terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Metode yang digunakan adalah dengan membuat reaktor Hydocarbon Crack System dengan pemanas yang dibuat dari lilitan nikel. Penelitian ini dilakukan dengan mengkabutkan bahan bakar bertekanan pada temperatur 60 °C, 80 °C, dan 100 °C. Uji konsumsi bahan bakar dan uji emisi dilakukan menggunakan engine 4AFE. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat emisi gas buang HC, CO, dan CO2 pada bahan bakar pertamax jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan bahan bakar pertalite. Tingkat emisi terendah dicapai pada saat bahan bakar tersebut dipanaskan hingga 80 °C. Perubahan temperatur pada reaktor HCS mempengaruhi waktu konsumsi bahan bakar pertamax sebesar 2,91% dibanding dengan pertalite.
Pengaruh Modifikasi Cutting Lips Twist Drill dengan Pemberian Splitting Nicks pada Proses Pengeboran Dalam Burhanudin Burhanudin; Edy Suryono; Tri Widodo Besar Riyadi
Creative Research in Engineering Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.769 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i2.10865

Abstract

Pada proses pengeboran tatal sangat mempengaruhi kekasaran permukaan lubang hasil pengeboran. Morfologi tatal yang mudah dalam perjalanan akan menyebabkan proses pemesinan lebih mudah dan hasil yang lebih baik. Morfologi tatal yang sulit dievakuasi akan menyebabkan beban spindel yang semakin berat dan akan menggores dinding permukaan pengeboran. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh splitting nick pada twist drill terhadap morfologi tatal yang dihasilkan. Eksperimen dilakukan dengan pengeboran dalam dengan lebih dari lima kali diameter mata bor pada material S45C sedalam 75 mm dengan mata bor twist drill 14 mm tanpa diberikan splitting nickdan dengan mata bor dengan diberikan 2 splitting nick pada ke-2 cutting lips . Parameter potong yang digunakan dengan feeding 150 mm/menit putaran spindel 454 rpm sehingga feed yang dihasilkan per gigi 0,165 mm/ gigi . Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada pengeboran dalam kecil splitting nick pada bor twist drill menghasilkan bentuk morfologi chip yang kehilangan sudut panjang chip heliks dengan lebar yang lebih besar sehingga lebih mudah dilakukan hal ini mempengaruhi penurunan beban spindel/ spindel pada saat proses pengeboran rata-rata sebesar 1% di setiap kedalaman pengeboran.
Pelatihan Pemograman CNC Berbasis Simulator Untuk Guru-Guru SMK Rumpun Teknik Pemesinan Edy Suryono; Burhanudin Burhanudin
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i2.3116

Abstract

Computer Numerical Control (CNC) merupakan alat yang banyak digunakan di dunia manufaktur. Sehingga lulusan siswa SMK dituntut untuk menguasai dengan baik pemograman CNC. Maka, penyiapan pengajar di SMK dalam hal ini adalah guru SMK, haruslah memiliki bekal yang cukup dalam pemograman CNC. Masalah lain yang dihadapi SMK adalah kurangnya sarana pendukung pembelajaran CNC. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya unit CNC sebagai sarana pembelajaran. Maka untuk menjembatani masalah ini adalah dengan menggunakan software pendukung pembelajaran CNC. Software sebagai sarana pembelajaran untuk menggantikan unit CNC yang belum tersedia. Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru SMK, maka tim Pengabdian melakukan kegiatan berupa pelatihan pemrograman berbasis simulator. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta dari berbagai SMK se Surakarta. Pelatihan dilakukan di laboratorium Training Center STT Warga Surakarta.  Pelaksanaan pelatihan meliputi; pemahaman dasar CNC, pengenalan dan aplikasi software simulator CNC, pemrograman CNC secara manual maupun dengan software simulator serta latihan dan tugas mandiri. Hasil pelatihan berupa kemampuan peserta input program, editing program, simulasi program serta berlatih logika pemograman CNC yang terbantu dengan adanya software simulator. Hal ini terlihat dari hasil kuisioner pelatihan CNC berbasis simulator meliputi penilaian sangat baik sebesar 36,11%, baik sebesar 61,11%, cukup sebesar 2,78% dan kurang sebesar 0%.
PEMBUATAN MESIN PEMOTONG GENDAR KARAK UNTUK UKM DI DESA PARANGJORO KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO Bambang Margono; Roedy Kristiyono; Y. Yulianto Kristiawan; Edy Suryono
Abdi Masya Vol 1 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i4.181

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi oleh UKM adalah tidak tercapainya target produksi dan banyaknya karak nasi yang mengalami retak pecah sehingga tidak dapat memenuhi permintaan konsumen secara tepat waktu. Hal ini terjadi karena proses penumbukan yang kurang padat, dan pemotongan yang tidak sama dari bentuk dan ketebalan. Selama ini penumbukan dan pemotongan dilakukan secara manual yang mengandalkan tenaga manusia yaitu dengan cara ditumbuk, sedangkan pemotongan menggunakan pisau dapur. Tujuan kegiatan program vucher antara lain : a). merancang bangun mesin pembentuk adonan cetakan karak nasi (gendar) system poros ulir kontinu (screw) dan pisau pemotong berputar., b). meningkatkan kualitas produk karak nasi dari bentuk ukuran, kepadatan bahan dan meminimasi tingkat keretakan karak, c) meningkatkan kapasitas produksi karak agar dapat memenuhi permintaan konsumen secara tepat waktu dan d) memberdayakan industri kecil karak dan meningkatkan harga jual produk sehingga keuangan dapat meningkat yang secara otomatis kesejahteraan karyawanpun juga lebih dijamin. Metodologi dilakukan dengan merancang bangun mesin karak nasi ini yang mengacu pada desain awal, spesifikasi bahan dan alat yang dibutuhkan oleh UKM guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Hasil kegiatan IbM ini adalah sebuah mesin pembentuk adonan cetakan karak nasi (gendar) sistem poros ulir kontinu (screw) dan pisau pemotong berputa yang bersifat muitifungsi artinya mesin ini dapat digunakan untuk membuat berbagai macam produk makanan sejenis. Hasil program IbM oleh tim pelaksana Akademi Teknologi Warga menunjukkan bahwa: 1). Mesin pembentuk adonan cetakan karak nasi (gendar) sistem poros ulir kontinu (screw) dan pisau pemotong berputar ini dapat memproduksi karak sebanyak 3.500/jam sehingga permintaan konsumen dapat dipenuhi; 2). Kualitas karak yang dihasilkan meningkat 3). Mesin ini bersifat fleksibel dan multifungsi, sehingga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam produk makanan sejenis.
Pengaruh Penambahan Isolator Terhadap Distribusi Temperatur dan Nyala Efektif Api Pada Tungku Gasifikasi Tipe Downdraft Agus Jamaldi; Nugroho Tri Atmoko; Arif Hidayat Purwono; Edy Suryono
Creative Research in Engineering Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.906 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i2.10845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan isolator terhadap kinerja tungku gasifikasi tipe downdraft . Tiga bahan isolator yang digunakan yaitu serbuk batu bata, serbuk batu padas dan pasir. Parameter utama yang digunakan sebagai tolok ukur kinerja tungku gasifikasi yaitu suhu pembakaran dan durasi  nyala  api  yang dihasilkan dari bahan  bakar  biomassa . Biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah  sekam padi. Penelitian dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dilakukan pengujian kinerja tungku gasifikasi tanpa menggunakan isolator. Tahap kedua yaitu dilakukan pengujian dengan menggunakan isolator  yang dipasang pada dinding  tungku gasifikasi. Hasil pengujian tungku tanpa isolator didapatkan temperatur rata-rata nyala api sebesar 272 °C dan nyala efektif  api  selama 5 3  menit . Pengujian dengan penambahan isolator didapatkan suhu rata-rata nyala api  dengan bahan  serbuk batu bata sebesar 506°C dengan isolator suhu 102°C dan nyala efektif  api  selama 54 menit. Untuk serbuk batu padas suhu rata-rata nyala api  sebesar 484°C dengan isolator suhu 134°C dan nyala efektif  api  selama 53 menit. Sedangkan isolator pasir temperature rata-rata nyala api  sebesar 466°C, temperature isolator 146°C dan nyala efektif  api  selama 52 menit. Berdasarkan  hasil penelitian yang dilakukan  maka kinerja tungku gasifikasi dengan menggunakan isolator meningkat dibandingkan tungku tanpa isolator . I solator serbuk batu bata meningkat kan kinerja  tungku gasifikasi  sebesar 90,2% sedangkan untuk serbuk batu padas dan pasir masing-masing sebesar 83,2% dan 77,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa serbuk batu bata merupakan isolator yang paling optimal dibandingkan dengan serbuk batu padas dan pasir.