Kebutuhan manusia akan Alat Pendingin semakin meningkat setiap tahunnya, baik digunakan sebagai pengkondisi kenyamanan termal maupun tempat penyimpanan produk. Alat pendingin ini merupakan kontributor tunggal terbesar untuk penggunaan energi listrik terutama pada siang hari musim panas. Sehingga diperlukan solusi untuk dapat menghemat energi dan biaya dalam penggunaannya. Solusinya adalah Alat Pendingin dengan metode Ice Bank merupakan sistem yang efektif dalam penghematan penggunaan daya energi listrik dan konsumsi daya energi listrik, dimana dalam metode Ice Bank terdapat penyimpanan media pendingin sekunder berupa air didalam thermal storage yang telah dikondisikan sampai 0oC, yang nantinya akan digunakan untuk pendinginan terutama pada waktu beban puncak. Dari hasil perhitungan dan analisis pada sistem Alat Pendingin metode Ice Bank didapat nilai COPactual rata-rata sebesar 3.32 sedangkan COPcarnot rata-rata sebesar 5.94, sehingga nilai efisiensi yang didapat dari sistem refrigerasi metode Ice Bank adalah sebesar 55.96%. Untuk perbedaan biaya dilakukan perhitungan daya konsumsi energi ketika proses charging dan proses discharging. Konsumsi daya energi total selama 4 jam proses charging adalah 1,601 kWh dengan tarif sebesar Rp. 1615,46 Sedangkan untuk proses discharging selama 4 jam adalah 0,0096 kWh dengan tarif Rp. 8,55. Dari hasil perhitungan Alat pendingin ini dapat menghemat energy listrik sebesar 1600 kWh.
Copyrights © 2020