Sains modern telah membantu banyak aktifitas manusia menjadi lebih mudah, cepat dan menyenangkan. Akan tetapi, kemudahan yang disuguhkan oleh sains modern juga mempunyai dampak yang buruk pada beberapa lini kehidupan. Mulai dari lini moralitas sebagai sesama manusia hingga pada lingkungan hidup (alam). Islam sebagai petunjuk sejatinya telah memuat rambu-rambu bagaimana manusia hidup dan berinteraksi, baik itu kepada sesama manusia maupun kepada makhluk hidup lainnya. Artikel ini akan menyajikan dampak sains modern terhadap lingkungan dalam perpektif teologi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan abstraksi. Dampak sains modern yang tidak ramah lingkungan diantaranya, pencemaran udara akibat cerobong asap pabrik, lahan menjadi tandus akibat pertambangan, kekurangan air baik secara kualitas maupun secara kwantitas dan perubahan ektrim pada iklim. Prinsip Islam terhadap lingkungan berlandaskan pada dua prinsip, yakni prinsip tauhid dan prinsip khalifah. Dengan demikian lingkungan tidak dipandang sebagai alam yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan, karena sejatinya lingkungan dan manusia adalah satu kesatuan penciptaan sebagai sesama ciptaan Tuhan. Manusia sebagai wakil Tuhan di bumi seharusnya merefresentasikan sifat-sifat Tuhan terhadap bumi, seperti menjaga fungsi bumi bagi keberlanjutan semua makhluk hidup di bumi. .
Copyrights © 2021