Sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam kegiatan penyaluran energi listrik karena langsung terhubung dengan beban. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (bulk power source) sampai ke konsumen. Oleh karena itu, sistem distribusi selalu dituntut untuk memiliki keandalan yang baik. Semakin sering suatu jaringan distribusi mengalami gangguan maka kontinuitas penyaluran energi listrik juga akan semakin buruk. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan peralatan proteksi yang dapat mengatasi gangguan diantaranya Recloser. Recloser adalah suatu peralatan proteksi yang berfungsi untuk meminimalisir daerah yang terkena dampak gangguan. Untuk menguji formulasi yang diusulkan dalam Penelitian dilakukan pada sistem jaringan distribusi 20 kV di P.T PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sigli pada penyulang P. Seulawah (SK9). Untuk penempatan recloser dapat di ambil dari hasil nilai FITNESS terbesar atau dari nilai SAIFI dan SAIDI yang terkecil. Penempatan recloser yang paling optimal pada penyulang P. Seulawah yaitu pada trafo 2 yang di ambil dari nilai FITNESS terbesar yaitu sebesar 1612,903 dan SAIFI sebesar 0,0032, nilai SAIDI sebesar 0,1968. Untuk mendapatkan nilai indeks keandalan pada penyulang P. Seulawah dapat dihitung dengan cara membagi nilai dari laju kegagalan atau padam dengan jumlah pelanggan.
Copyrights © 2021