Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi antara pesertadidik yang diajar dengan menggunakan metode ceramah dengan peserta didik yangdiajar dengan menggunakan metode Problem Solving. Dalam penelitian ini telahdilakukan uji normalitas, uji linearitas, uji validitas dan uji hipotesis data, danAL-Ilmi Jurnal Kajian Islam &Pendidikan 2Vol.01 No 01, 2020Volume 01 No 01 2020ISSN (print) : xxxx-xxxxISSN (online) : xxxx-xxxxHomepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/aldiperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tingkat motivasi belajar pesertadidik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakanpendekatan nonequivalent control group design Data yang dikumpulkan dalampenelitian ini diperoleh dan digali dari data angket informanya itu peserta didikkelasXI MIPA I dengan jumlah sampel 32 orang dan XI MIPA 3 dengan jumlahsampel 29 orang. Hasil penelitian ini ditunjukkan sebagai berikut: 1) Penerapanmetode ceramah pada peserta didik kelas XI MIPA 1 disimpulkan bahwa terjadipeningkatan motivasi belajar peserta didik selama dilakukannya tindakan. 2)Penerapan metode problem solving pada peserta didik kelas XI MIPA 3 disimpulkanterjadi peningkatan motivasi belajar berdasarkan data yang telah diuji selamatindakan. 3) Penerapan metode problem solving lebih tinggi daripada motivasibelajar peserta didik pada metode ceramah. Oleh karena nilai t hitung > t tabel(4,025 > 2,042) dan P value (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa adaperbedaan antara rata-rata motivasi belajar peserta didik kelas XI MIPA I dan kelasXI MIPA 3. Pada table group statistic terlihat rata-rata (mean) untuk kelas XI MIPAI sebesar 69,50 dan rata-rata (mean) kelas XI MIPA 3 sebesar 77,14. Artinya bahwanilai rata-rata motivasi peserta didik yang diajar dengan metode problem solvinglebih tinggi daripada nilai rata-rata motivasi belajar peserta didik yang diajardengan metode ceramah. Perbedaan rata-rata (mean) sebesar 7,65 (77,14 – 69,50)dan perbedaan berkisar antara 3,84.
Copyrights © 2020