Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

“Bisa Bawa Pacar Engga?” Sociological Analysis of Rules-Free and Strict-Rules Boarding Houses in Gorontalo Wiroto, Dondick Wicaksono; Ibrahim, Ridwan; Rahmatiah, Rahmatiah; Setiawan, Aris
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 13, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v13i1.30784

Abstract

This research was based on the phenomenon of free sex behavior by students in their boarding houses, hence the existence of the term 'rules-free' and 'strict-rules' boarding houses. This phenomenon was interesting to study using the concept of behavior so that it can be understood sociologically how the two concepts of the boarding house are related. Grounded theory was used in this research in the hope that the construction of social control in the boarding house arises from the expressions and beliefs, experiences, feelings, and goals of the owner and the occupants. The results showed that students' deviant behavior in the form of free sex was caused by four factors, namely the absence of enforcement of the rules in the boarding house by the owner, students' weak self-control, the arrangement of boarding houses was hidden from society, and negative labeling formed by a stigma. This research concluded that self-control in a boarding house is not formed by awareness to uphold social norms, but is more prompted by one's desire to avoid being embarrassed.
A Conceptual Framework in the Formation of Young Entrepreneurs in Indonesia Rahmatiah Rahmatiah; Dondick Wicaksono Wiroto; Hapsawati Taan
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 21, No 2 (2017): November
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3738.8 KB) | DOI: 10.22146/jsp.30435

Abstract

This article is an initial step to reach a conceptual understanding on young entrepreneurs in sociological studies. Many studies pertaining to entrepreneurship have been found in various discipline of studies, however, nothing of note has been found particularly in connection to the concept of youth. The current reality in Indonesia precisely exhibits multiple entrepreneurship activities targeting young people as organizers and participants. The identity of entrepreneur is constructed by tracing and researching the variety of important concepts observed in various literature (written by economy, sociology, and entrepreneurship experts) concerning entrepreneur action. Entrepreneur identity has 4 dimensions: triggering event, innovation, action strategy of start-up arrangement (as stated in the business plan/model), and entrepreneurship implementation. Entrepreneur identity will be discussed by using multiple data obtained from YouTube in the form of speeches, lectures, and interviews of young entrepreneurs until an understanding is ultimately acquired regarding the identity of young entrepreneurs’ base of action by analyzing their emphasis on what they do as entrepreneurs. The discussion develops further as the identity touches on a more complex social context: social welfare, hence, young entrepreneurs also have the identity of young entrepreneurs’ social movement comprising of three phases: initiation, strategic, and control.
Pembuatan Handycraft Dari Limbah Biota Laut Hariana Hariana; Rahmatiah Rahmatiah
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2021
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v4i1.640

Abstract

Biota laut dikenal sebagai sekumpulan berbagai speces hewan, tumbuhan, atau karang yang hidup di laut sebagai tempat perkembangbiakannya. Salah satu manfaat dari biota laut adalah pemanfaatan limbah biota laut menjadi produk karya seni. Melalui KKN Tematik UNG Tahun 2020 menjadi program inti mahasiswa KKN di Desa Pilohulata Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara dengan memberikan pelatihan pembuatan handycraft dari limbah biota laut. Pelaksanaan pelatihan bertujuan membekali pengetahuan dan keterampilan dengan memanfaatkan limbah biota laut menjadi berbagai karya seni menggunakan teknik kolase. Bentuk karya seni yang dihasilkan adalah bingkai foto, aksesoris dan kotak serbaguna. Kegiatan KKN Tematik UNG diharapkan dapat berorientasi menjadi peluang usaha yang bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Pilohulata. Kelompok sasaran kegiatan pelatihan adalah remaja muda yang belum mempunyai pekerjaan tetap. Luaran dari kegiatan pelatihan adalah: (1) menumbuhkan minat berkarya kepada peserta pelatihan dalam mengolah limbah biota laut menjadi karya yang bernilai ekonomi; (2) limbah biota laut menjadi handycraft yang bernilai fungsi: (3) memanfaatkan limbah biota laut menjadi peluang usaha; dan (4) membentuk kelompok-kelompok usaha kecil menengah dan mengembangkan jiwa entrepreneur bagi peserta pelatihan.
PERBANDINGAN METODE CERAMAH DAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MAN 1 SINJAI Rahmatiah Rahmatiah; Hardianto Rahman; Muhammad Anis
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2020): Volume 01 Nomor 01 September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.107 KB) | DOI: 10.47435/al-ilmi.v1i1.401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi antara pesertadidik yang diajar dengan menggunakan metode ceramah dengan peserta didik yangdiajar dengan menggunakan metode Problem Solving. Dalam penelitian ini telahdilakukan uji normalitas, uji linearitas, uji validitas dan uji hipotesis data, danAL-Ilmi Jurnal Kajian Islam &Pendidikan 2Vol.01 No 01, 2020Volume 01 No 01 2020ISSN (print) : xxxx-xxxxISSN (online) : xxxx-xxxxHomepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/aldiperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tingkat motivasi belajar pesertadidik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakanpendekatan nonequivalent control group design Data yang dikumpulkan dalampenelitian ini diperoleh dan digali dari data angket informanya itu peserta didikkelasXI MIPA I dengan jumlah sampel 32 orang dan XI MIPA 3 dengan jumlahsampel 29 orang. Hasil penelitian ini ditunjukkan sebagai berikut: 1) Penerapanmetode ceramah pada peserta didik kelas XI MIPA 1 disimpulkan bahwa terjadipeningkatan motivasi belajar peserta didik selama dilakukannya tindakan. 2)Penerapan metode problem solving pada peserta didik kelas XI MIPA 3 disimpulkanterjadi peningkatan motivasi belajar berdasarkan data yang telah diuji selamatindakan. 3) Penerapan metode problem solving lebih tinggi daripada motivasibelajar peserta didik pada metode ceramah. Oleh karena nilai t hitung > t tabel(4,025 > 2,042) dan P value (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa adaperbedaan antara rata-rata motivasi belajar peserta didik kelas XI MIPA I dan kelasXI MIPA 3. Pada table group statistic terlihat rata-rata (mean) untuk kelas XI MIPAI sebesar 69,50 dan rata-rata (mean) kelas XI MIPA 3 sebesar 77,14. Artinya bahwanilai rata-rata motivasi peserta didik yang diajar dengan metode problem solvinglebih tinggi daripada nilai rata-rata motivasi belajar peserta didik yang diajardengan metode ceramah. Perbedaan rata-rata (mean) sebesar 7,65 (77,14 – 69,50)dan perbedaan berkisar antara 3,84.
DINAMIKA IKATAN WARIA INDONESIA GORONTALO Sri G.A Mareteng; Dondick Wicaksono Wiroto; Rahmatiah Rahmatiah
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 NO. 1 MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.161 KB) | DOI: 10.37905/jacedu.v2i1.14509

Abstract

perkembangan Organisasi IWIG (Ikatan Waria Indonesia Gorontalo) dan Bagaimana Organisasi IWIG (Ikatan Waria Indonesia Gorontalo) mempertahankan eksistensinya ditengah stigma negatif dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa awal mula terbentuknya Organisasi Ikatan Waria Indonesia Gorontalo (IWIG) seringnya waria berkumpul dan tanpa tujuan yang jelas sehingga muncul ide untuk medirikan IWIG sebagai wadah bagi waria Gorontalo untuk berekspresi didalamnya dengan aturan yang ada.  Dalam proses perkembangannya IWIG terlibat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam berbagai kegiatan serta kepentingan IWIG, mulai dari Pemerintah Gorontalo serta masyarakat Gorontalo. Hal tersebut diperkuat dengan teori kapital sosial yang mengatakan bahwa kapital sosial akan kuat tergantung pada kapasitas yang ada dalam kelompok masyarakat untuk membangun sejumlah asosiasi berikut membangun jaringannya. Kapital sosial terletak pula pada kemampuan sekelompok orang dalam suatu asosiasi atau perkumpulan dalam melibatkan diri dalam suatu jaringan hubungan sosial. Dalam menghadapi stigma negatif dari masyarakat IWIG lebih menggunakan pendekatan langsung dengan masyarakat, serta melibatkan masyarakat langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh IWIG, kemudian IWIG juga turut berpartisipasi secara aktif dengan kegiatan baik yang diselenggarakan pemerintah, sehingga dengan begitu menunjukkan jika waria juga dengan warga negara yang punya hak dan kewajiban seperti masyarakat pada umumnya
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KREATIF CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LUWU Rahmatiah
AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research Vol. 3 No. 1 (2020): OKTOBER (AIJER)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Using Image Media to Improve Creative Writing Skills for Class XI Students of SMA Negeri 1 Luwu. his study aims to describe the planning, implementation, and assessment of the use of image media in improving the creative writing skills of students of class XI SMA Negeri 1 luwu. This study uses a classroom action research approach. This type of research is descriptive qualitative. This research was conducted in class XI SMA Negeri 1 Luwu in the 2018/2019 academic year. The data collection technique used in this study was the test technique and observation with two cycles. The data analysis technique used is quantitative and qualitative analysis techniques. The results showed that the use of image media in improving the creative writing skills of short story students of class XI SMA Negeri 1 Luwu was very appropriate as a learning medium. This can be seen in the implementation of planning, implementation, and assessment in cycles I and II which shows that the use of image media in improving short story creative writing skills in class XI students of SMA Negeri 1 Luwu shows significant results which are marked by an increase in the number of students who has a very high and high score category as well as a decrease in the category level of middle and low students. Use of image media in order to improve learning skills.
PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING PEMAKAIAN DAYA LISTRIK PLN BERBASIS BLYNK Ridwansyah Ridwansyah; Sutarsi Suhaeb; Rahmatiah Rahmatiah
Elektronika Telekomunikasi & Computer Vol 17, No 2 (2022): September
Publisher : Elektronika Telekomunikasi & Computer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tahapan pengembangan sistem monitoring pemakaian daya listrik PLN berbasis Blynk dan (2) Mengetahui prinsip kerja dari sistem monitoring daya listrik PLN berbasis Blynk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D), yang mengacu pada pengembangan model waterfall dan model prototyping. Sistem kerja dari alat monitoring penggunaan daya listrik PLN berbasis Blynk ini adalah ketika alat diberikan masukan tegangan 220 VAC, lalu tegangan akan melalui power supply untuk dikonversi menjadi tegangan 5 VDC pada rangkaian. Setelah menginput token pada aplikasi blynk maka nodeMCU mengirimkan data untuk menampilkan ke LCD berupa batas daya yang disediakan. Kemudian, jika relay utama dan relay beban diaktifkan serta alat monitoring diberikan beban berupa peralatan listrik, maka sensor pzem akan menghitung berapa daya pemakaian yang terpakai kemudian mengirimkan data ke NodeMCU untuk diproses datanya. Selanjutnya NodeMCU mengirimkan data dari sensor ke LCD dan aplikasi Blynk. LCD akan menampilkan berapa daya yang telah terpakai dalam hitungan kWh dan berapa batas daya yang dipersiapkan. Aplikasi Blynk akan menampilkan berapa tarif biaya yang sudah terpakai. Aplikasi Blynk juga dapat memutuskan listrik pada beban dengan cara meng-off-kan listrik utama, juga dapat mereset daya pakai dengan kembali menghitung dari nol pemakaian alat listrik. Berdasarkan hasil uji functionality mendapatkan hasil 100% sehingga dari aspek fungsionalitasnya dapat dikatakan baik. Hasil reliability terdapat error rata-rata 1,3%, dengan tingkat akurasi rata- rata 98,7% berkategori sangat layak dan berdasarkan uji usability yang dilakukan mendapat nilai rata-rata sebesar 93% dengan kategori sangat layak.
“Bisa Bawa Pacar Engga?” Sociological Analysis of Rules-Free and Strict-Rules Boarding Houses in Gorontalo Wiroto, Dondick Wicaksono; Ibrahim, Ridwan; Rahmatiah, Rahmatiah; Setiawan, Aris
Komunitas Vol 13, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v13i1.30784

Abstract

This research was based on the phenomenon of free sex behavior by students in their boarding houses, hence the existence of the term 'rules-free' and 'strict-rules' boarding houses. This phenomenon was interesting to study using the concept of behavior so that it can be understood sociologically how the two concepts of the boarding house are related. Grounded theory was used in this research in the hope that the construction of social control in the boarding house arises from the expressions and beliefs, experiences, feelings, and goals of the owner and the occupants. The results showed that students' deviant behavior in the form of free sex was caused by four factors, namely the absence of enforcement of the rules in the boarding house by the owner, students' weak self-control, the arrangement of boarding houses was hidden from society, and negative labeling formed by a stigma. This research concluded that self-control in a boarding house is not formed by awareness to uphold social norms, but is more prompted by one's desire to avoid being embarrassed.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MELINTANG KOTA PANGKALPINANG Rahmatiah
JURNAL SMART ANKes Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang (Desember 201
Publisher : Biro Riset, Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.742 KB) | DOI: 10.52120/jsa.v3i2.47

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan adalah suatu keadaan yang di temukan sebagai komplikasi medis pada ibu hamil dan sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Berdasarkan data dari Puskesmas Melintang tahun 2019 total kehamilanl yang hipertensi sebanyak 20 orang (2,65%). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada kehamilan di Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang 2019. Penelitian ini menggunakan desain studi case control dengan menggunkan uji chi-square test dengan analisa univariat dan bivariat, serta pengambilan datanya menggunakan wawancara dengan lembar kuesioner. Pengambilan sampel dengan non random sampling dengan teknik quota sampling. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang terkena hipertensi pada kehamilan yang berada di Puskesmas Melintang tahun 2019 yang berjumlah 415 orang. Jumlah sampel pada penelitian 60. Hasil penelitian menujukan bahwa ada hubungan antara promosi kesehatan (p=0,031), paritas (p=0,013), umur ibu (p=0,044), dan riwayat keluarga (p=0,008). Faktor yang paling berhubungan dengan hipertensi dalam kandungan adalah adalah riwayat keluarga (p=0,008). Rekomendasi dari penelitian ini adalah diharapkan petugas kesehatan memperbanyak konseling tentang hipertensi dalam kandungan melalui penyuluhan langsung dan tidak langsung (poster, leaflet dll).
PERBANDINGAN METODE CERAMAH DAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MAN 1 SINJAI Rahmatiah Rahmatiah; Hardianto Rahman; Muhammad Anis
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2020): Volume 01 Nomor 01 September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v1i1.401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi antara pesertadidik yang diajar dengan menggunakan metode ceramah dengan peserta didik yangdiajar dengan menggunakan metode Problem Solving. Dalam penelitian ini telahdilakukan uji normalitas, uji linearitas, uji validitas dan uji hipotesis data, danAL-Ilmi Jurnal Kajian Islam &Pendidikan 2Vol.01 No 01, 2020Volume 01 No 01 2020ISSN (print) : xxxx-xxxxISSN (online) : xxxx-xxxxHomepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/aldiperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tingkat motivasi belajar pesertadidik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakanpendekatan nonequivalent control group design Data yang dikumpulkan dalampenelitian ini diperoleh dan digali dari data angket informanya itu peserta didikkelasXI MIPA I dengan jumlah sampel 32 orang dan XI MIPA 3 dengan jumlahsampel 29 orang. Hasil penelitian ini ditunjukkan sebagai berikut: 1) Penerapanmetode ceramah pada peserta didik kelas XI MIPA 1 disimpulkan bahwa terjadipeningkatan motivasi belajar peserta didik selama dilakukannya tindakan. 2)Penerapan metode problem solving pada peserta didik kelas XI MIPA 3 disimpulkanterjadi peningkatan motivasi belajar berdasarkan data yang telah diuji selamatindakan. 3) Penerapan metode problem solving lebih tinggi daripada motivasibelajar peserta didik pada metode ceramah. Oleh karena nilai t hitung > t tabel(4,025 > 2,042) dan P value (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa adaperbedaan antara rata-rata motivasi belajar peserta didik kelas XI MIPA I dan kelasXI MIPA 3. Pada table group statistic terlihat rata-rata (mean) untuk kelas XI MIPAI sebesar 69,50 dan rata-rata (mean) kelas XI MIPA 3 sebesar 77,14. Artinya bahwanilai rata-rata motivasi peserta didik yang diajar dengan metode problem solvinglebih tinggi daripada nilai rata-rata motivasi belajar peserta didik yang diajardengan metode ceramah. Perbedaan rata-rata (mean) sebesar 7,65 (77,14 – 69,50)dan perbedaan berkisar antara 3,84.