Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang cukup serius dimana penderita skizofrenia mengalami penurunan kemampuan kognitif, berpikir abstrak dan penurunan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga pasien skizofrenia mengalami menurunan kemandirian, dimana pasien skizofrenia membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dukungan keluarga merupakan salah satu penunjang pengobatan bagi pasien skizofrenia. Dukungan keluarga yang diberikan meliputi dukungan penilaian, dukungan instrumental, dukungan informasional, dan dukungan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian pasien skizofrenia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional dengan rancangan cross-sectional dengan jumlah populasi 69 keluarga dan pasien skizofrenia di UPT Puskesmas Babakan Sari kota Bandung. teknik sampel yang digunakan Simple Random Sampling didapatkan 37 responden. teknik analisis univariat yang digunakan yaitu distribusi frekuensi sedangankan teknik analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearmen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa p-value (0,000) <0,05, dimana terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kemandirian pasien skizofrenia di wilayah kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Bandung. Nilai Correlation Coefficient didapatkan +0,72 termasuk nilai Correlation Coefficient (0,51-0,75) maka korelasi antara dukungan keluarga dengan kemandirian pasien skizofrenia termasuk tingkat hubungan kuat. Simpulan dari penelitian ini Sebagian besar responden (67,6%) 25 responden memberikan dukungan keluarga dengan baik dan Sebagian besar (59,5%) pasien skizofrenia memiliki kemandirian yang baik. Adapun saran bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan kekurangan pada penelitian ini, serta dapat meneliti faktor-faktor kemandirian pasien skizofrenia.
Copyrights © 2021