Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya kemampuan aplikasi matematis pada siswa SMK. Pada proses pembelajaran ekspositori siswa cenderung diarahkan untuk menghafal dan menimbun informasi, sehingga peserta didik pintar secara teoritis tetapi miskin aplikasi. Akibatnya kemampuan aplikasi matematis menjadi beku, bahkan menjadi susah untuk dikembangkan. sehingga untuk meningkatkan kemampuan aplikasi matematis dalam penelitian ini menerapkan model Experiential Learning. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program keahlian Teknik Mesin Pekakas di SMK Negeri 2 Kota Bandung, dengan menggunakan Purposive Sampling yaitu memilih dua kelas yang sudah terbentuk berdasarkan pertimbangan sekolah. Penelitian ini menggunakan disain kelompok kontrol non-ekivalen (The Non-Equivalent Control Group Design). Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematis siswa digunakan instrument tes. Analisis data dalam penelitian ini mengunakan Uji-t. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. Terdapat pengaruh penerapan Model Experiential Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi Matematis pada Siswa SMK, yang dirinci oleh peneliti sebagai berikut (1) Terdapat peningkatan kemampuan aplikasi matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Experiential Learning. (2) peningkatan kemampuan aplikasi matematis dengan model Experiential Learning lebih baik dari pada metode pembelajaran ekspositori.
Copyrights © 2016